14- a day without him

2.7K 152 1
                                    

Anya kembali ke kelasnya saat sekolah telah bubar.
Saat dia sampai, Glovy,Rain, dan Celine langsung mengomelinya karna katanya tadi izin sebentar tau taunya lama, dan Anya juga telah membuat perut mereka keroncongan.

"Laper tau gak? Nungguin lo!!" Keluh Glovy kesal.

Anya hanya diam sambil membuka mobil untuk mereka.
"Masuk" kata Anya datar.

Glovy,Celine,Rain yang tadinya mau protes memilih bungkam melihat wajah Anya yang ia tekuk masam.

"Kenapa?" Tanya Celine yang duduk disamping kursi kemudi.

Anya tidak menjawab dia fokus menyetir sambil sesekali tersenyum memastikan bahwa dia baik-baik saja.

"Kenapa senyum dan tidak membalas pertanyaanku?" Kata Celine lagi.

"Aku harus menjawab apa, jika aku tidak kenapa-napa"

Celine lalu diam, dia tau mood Anya sedang buruk.

******
Setelah mengantar ketiga sahabatnya kembali ke rumah, Anya langsung pergi lagi tanpa mengganti seragam terlebih dahulu.

Anya memilih pergi Namsan Park, tempat kunjungannya pertama di Seoul.
Anya berjalan sendiri di taman itu sambil melihat keindahan yang terpampang jelas didepan matanya.

Anya merasa sepi. Dia telah terbiasa dengan kehadiran Jin, dan sekarang dan dua minggu ke depan Anya harus membiasakan dirinya tanpa kehadiran cowok itu.

"Anya?" Panggil seseorang membuat Anya menoleh.

Chi Hyeon.

Anya diam tanpa membalas sapaan Chi Hyeon.

"Mengapa setiap kali kita bertemu kau tidak mau berbicara kepadaku? Apa aku jelek? Aku rasa aku cukup tampan" kata Chi Hyeon.

"Aku tidak bilang bahwa kau jelek" balas Anya sambil berjalan meninggalkan Chi Hyeon.

Chi Hyeon tersenyum mendengar jawaban Anya. Lalu dia menyusul anya dengan berjalan di sampingnya.

"Kau sendirian? Tidak bersama Celine dan kedua temanmu itu?" Tanya Chi Hyeon basa-basi.

"Ya. Aku sendirian" jawab Anya sekenanya.

Menurut Anya, hubungan berarti suatu ikatan. Dan sekarang dia telah diikat dalam suatu hubungan dengan Jin. Dan Anya juga berpendapat bahwa hubungan cinta itu terjalin hanya dengan satu orang dalam satu waktu. Maka Anya tidak ingin mengecewakan Jin.

"Kau ingin berjalan-jalan denganku?" Tanya Chi Hyeon.

Anya menggelengkan kepalanya.

"Kau bilang aku tidak jelek, lalu mengapa kau malu jika berjalan denganku?"

Anya menghentikan langkahnya lalu menatap Chi Hyeon dengan sebal.
"Aku tidak bilang bahwa aku malu berjalan denganmu. Aku tidak mau, tolong jangan paksa aku!"

Anya menghentakkan kakinya lalu berjalan cepat menuju mobilnya dan pergi meninggalkan Namsan Park dan Chi Hyeon.

Anya heran saja, ditaman ini dia selalu dibikin kesal oleh seseorang, awalnya Key, sekarang Chi Hyeon.

Di dalam perjalanannya, Anya terus memikirkan Jin. Dia sangat merindukan Jin.

Jinnie.
' Annyeong. Udah sampai? Istirahat ya. Lakuin yang terbaik. Love you '

Seoul, I'm in Love ✔️ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang