Mereka berdelapan sekarang sedang berkumpul diatas meja Makan.
Makanan diatas rantang yang dibawanya Anya telah berganti diatas piring ekslusif."Ku harap kalian menyukai masakanku" kata Anya sambil membenarkan poninya.
"Sudah pasti kami akan menyukainya" kata Jimin sambil menyedok ayam kecap ke atas piringnya.
"Ini enak. Tapi akan lebih enak jika kau tambah sedikit irisan timun. Aku menyukainya" kata Suga sambil terus memakan nasi gorengnya.
"Jika Rain ada disini, dengan senang hati dia akan membuatkannya untukmu" kata Anya sambil menatap kebawah, menunduk.
"Kenapa dia tidak ikut kesini?" Tanya Suga sambil menghentikan aktivitas makannya.
"Dia beda dariku, Rain bukanlah tipe orang yang akan menentang orang tua demi dirinya sendiri, berbeda denganku" kata Anya sambil menunduk malu.
Jin sepertinya mengerti situasi saat itu.
"Hey, mengapa kau bicara seperti itu? Kau sama seperti yang lainnya. Hanya saja, Kau penuh kejutan." Kata Jin sambil mengacak poni yang belum lama dibenarkan oleh Anya."Kau selalu penuh kejutan. Seperti Jin hyung yang membangunkan kami dengan berteriak ditengah malam dan bilang bahwa Kiwi adalah telur yang tumbuh bulu" kata Jungkook sambil mengangkat-angkat alisnya pada Jin.
"Ya. Dan saat aku sedang merekam video, Jin hyung datang dan menjilat es krim ku" kata Taehyung sambil memasang muka asamnya.
"Saat aku memakai softlens dan Jin hyung mengejutkanku dengan memberitahu jika softlens yang ku pakai adalah softlens bekas Jimin yang belum dikasih cairan pembersih" kata J-hope.
"Emangnya ada yang salah dengan softlens bekasku? Harusnya kau bersyukur karna bisa memakai benda itu. Jika ku jual, itu akan berharga mahal" kata Jimin menyombongkan dirinya.
Anya hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.
"Bukan aku yang penuh kejutan, tapi hidupku"
*****
Anya kembali masuk ke rumahnya. Rumah sewaan yang sekarang beratas nama dirinya untuk dua tahun kedepan.Anya pulang menggunakan taxi, dengan alasan yang sama seperti sebelumnya, dia tidak mau diantar oleh Jin, dia takut nanti ada paparazi yang membuat gosip.
"Sepertinya aku harus membeli kendaraan pribadi. Karna tidak mungkin aku terus menerus memakai taxi." Gumam Anya sambil mencari di internet tentang jual beli mobil, dan juga pendaftaran masuk ke sekolah.
"SOPA?" gumam Anya sambil melihat nama sekolah itu di internet.
"Baiklah aku akan mendaftar ke SOPA." Kata Anya sambil terus mengscroll ponselnya.Lalu Anya menemukan sebuah pusat penjualan mobil, dan memutuskan untuk membeli satu untuknya.
Anya adalah anak dari keluarga yang tercukupi, lebih malah, tapi sayangnya Anya tidak suka membuat dirinya seperti orang lain yang mungkin akan membeli pakaian berjuta-juta. Setiap uang yang diberi orang tuanya, selalu dia belikan kebutuhannya.
"Annyeong!" Teriak seseorang dari luar membuat Anya terkejut.
"Ne" kata Anya sambil berlari kecil membuka gerbang rumah barunya itu.
Saat dia membuka pintunya, sesosok wanita sebayanya langsung memeluk Anya.
"Ternyata ini bener kamu. Kamu bener disini" kata Celine yang entah sejak kapan berada di Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm in Love ✔️ [COMPLETED]
Fanfic{KIM SEOKJIN} "Aku mengharapkan seseorang dan kamu pun datang" "Bukan mereka, tapi kamu" "Seharusnya aku gak pernah mencintai kamu. Kamu memang terlalu sempurna buat jadi milik aku"