Setelah puas jalan jalan dengan Jin, Anya diantar pulang oleh Jin.
"Besok kau sibuk?" Tanya Anya pada Jin yang sedang fokus menyetir.
"Hmmm, tidak juga. Siangnya aku ada meeting, Sorenya aku harus menghadiri acara penghargaan sampai jam 8, setelah itu aku bisa menemuimu"
"Aku tidak menyuruhmu menemuiku"
"Tapi kau mengisyaratkan padaku agar aku menemuimu besok"
"Istirahatlah setelah pulang dari acara penghargaan. Jangan temui aku"
Jin diam lalu memarkirkan mobilnya di pinggir jalanan, untung saja jalanan lagi sepi-sepinya.
"Kenapa berhenti?" Tanya Anya.
"Besok aku akan menemuimu. Lelahku akan hilang setelah melihat senyumanmu. Jadi jangan larang aku menemuimu" kata Jin.
Anya terkekeh. "Baiklah baiklah. Kau sangat sensitif sekali" Anya mencubit hidung Jin.
"Hehehe, kau serius mau pulang sekarang?" Tanya Jin.
"Kenapa emangnya?"
"Ini belum terlalu malam kan, ayo kita duduk di taman sebentar"
"Kau yakin? Tidakkah kau takut saat para fans menyadari kehadiranmu"
"Selama ada kau, aku tak takut" jawab Jin lalu kembali menjalankan mobilnya menuju taman yang tak jauh dari tempat mereka berada sekarang.
Setelah sampai di taman, Jin menggandeng tangan Anya.
Jin mengenakan jaket bulu tebal dan memakai topi serta masker mulut agar para sasaeng tidak menyadari kehadirannya. Sedangkan Anya tak perlu cemas dan bergelayutan di lengan Jin.Mereka berdua duduk di sebuah kursi di taman itu, untung saja saat itu taman sepi dan pencahayaannya kurang. Jadi, tidak ada yang menyadari kehadiran Jin.
"Aku sungguh tak mau hari ini berakhir" kata Jin.
Anya yang tadinya menyenderkan kepalanya di bahu Jin langsung mengangkat kepalanya. "Kenapa?" Tanya Anya.
"Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu denganmu, menikmati hari denganmu, tertawa bersamamu, memberikanmu kenyamanan."
"Kau adalah calon suami yang benar benar sempurna" Anya memeluk Jin dengan leluasa.
"Aku juga calon ayah yang baik untuk anak anakmu kelak."
"Kau yakin kita akan menikah nantinya? Kau tidak pernah berpikir kita berpisah nantinya di tengah kisah kita?" Tanya Anya sambil memandang Jin.
Awalnya Jin diam, lalu dia kembali bersuara. "Jika nantinya kita terpisah, aku akan mengejarmu lagi sampai kau mau. Tapi ku mohon jangan tinggalkan aku. Jangan pernah mengucapkan perpisahan tentang hubungan kita. Aku mohon"
Anya merasa benar benar terharu dengan keadaannya sekarang ini. Bagaimana bisa dia dicintai oleh orang yang notabenya dicintai oleh banyak orang. Ini pertama kalinya Anya dicintai balik oleh orang yang pernah ia cintai. Tuhan memang baik hati.
******
Anya sekarang berdiri di depan lokernya. Sekolah masih sangat sepi dan hanya ada beberapa siswa yang berlalu lalang."Hey" tegur salah satu siswi. Anya sendiri tidak mengenalnya. Dia datang sendirian, tidak bergerombol ataupun membawa teman yang lainnya
"Kenapa?" Tanya Anya dengan wajah datar.
"Kau ini MC yang di acara waktu itu kan?" Tanya seseorang itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm in Love ✔️ [COMPLETED]
Fanfiction{KIM SEOKJIN} "Aku mengharapkan seseorang dan kamu pun datang" "Bukan mereka, tapi kamu" "Seharusnya aku gak pernah mencintai kamu. Kamu memang terlalu sempurna buat jadi milik aku"