Cinta itu egois

888 117 9
                                    

Tidak ada wanita yang bisa mengantikan posisi wendy dihati park chanyeol itu adalah kebenaran yang tidak bisa dibantah. Chanyeol menatap wendy yang berdiri dihadapannya dan tangannya sejak tadi memegang pingang wendy dengan posesif seolah wanita ini adalah miliknya. Mereka sedang menghadiri pesta pembukaan cabang perusahaan chanyeol yang baru di kanada dan tentu saja wendy yang mendampinginya dan saat musik dimulai chanyeol membungkuk dihadapan wendy dan mengulurkan tangannya pada wanita tersebut.

 Mereka sedang menghadiri pesta pembukaan cabang perusahaan chanyeol yang baru di kanada dan tentu saja wendy yang mendampinginya dan saat musik dimulai chanyeol membungkuk dihadapan wendy dan mengulurkan tangannya pada wanita tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau berdansa bersamaku nona?" Tanya chanyeol dengan senyuman yang membuat wanita manapun jatuh hati padanya.

Wendy tertawa dan menerima tawaran chanyeol dengan senang hati. Mereka memasuki lantai dansa dan saling mendekatkan diri. Chanyeol menatap wendy dengan penuh cinta dan begitupun sebaliknya.

"Kau tahu? Kau sangat cantik malam ini wen" bisik chanyeol ditelinga wendy.

"Kau juga sangat tampan yeol"

"Aku memang tampan setiap hari" balas chanyeol dengan penuh percaya diri.

Chanyeol menatap wendy lagi dan mendekatkan dahinya ke dahi wendy. Dia tidak tahu kapan dia mencintai wendy tapi dia tahu wendy tetap akan menerima semua kekurangannya. Wendy akan tetap ada untuknya walaupun semua orang meninggalkan nya, hanya wendy dan tetap wendy yang selalu ada untuknya.

"Yeol" panggil wendy.

"Hm"

"Bolehkah aku bertanya?"

"Katakan"

"Akankah kamu mencintaiku selamanya?" Tanya wendy penasaran. Dia hanya ingin tahu jawaban chanyeol tentang pertanyaan yang tentu tidak seharusnya dia tanyakan.

Suara musik terdengar mengalun dengan indah dan mereka tetap berdansa mengikuti alunan musik. Chanyeol tersenyum mendengar pertanyaan wendy. Selamanya? Entahlah dia tidak bisa menjaminnya.

"Selama yang ku bisa. Aku akan mencintaimu seakan itu terakhir kali aku hidup" jawab chanyeol tanpa ragu sedikitpun.

Dia tidak mengombali wendy dia hanya mengatakan yang sejujurnya. Apa yang dia rasakan pada wendy itu nyata dan perasaannya pada sooyoung itu seakan tidak nyata tapi dia menjalani pernikahan yang nyata dengan wanita yang tidak dia cintai sama sekali. hubungan nya dan sooyoung hanya sebatas pernikahan memuakkan yang tentu chanyeol tahu bahwa semuanya tidak akan berjalan abadi. Ini hanya tentang rasa sakit yang harus terbayarkan.

"Jadi jika aku memintamu mati untukku maukah kamu melakukannya?" Wendy bertanya lagi.

Chanyeol tersenyum. Dia tahu wendy akan mengatakan hal ini dan wanita ini akan menjebaknya dengan kepintarannya memanipulasi orang-orang dengan kata-katanya tapi chanyeol lebih pintar lagi dia tidak bisa dibodohi semudah itu.

"Aku tidak akan mati untukmu wen. Aku tidak ingin mengorbankan diriku seperti romeo yang membunuh dirinya demi bersatu dengan juliet" balas chanyeol.

The Wedding (Chanjoy|Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang