Sooyoung terbangun saat chanyeol menciumi seluruh wajahnya padahal ini masih terlalu pagi untuk bangun setelah kegiatan melelahkan mereka semalam tapi berbeda dengan park chanyeol yang bahkan tidak merasa lelah sedikitpun karna dia terlalu bahagia. Dia tidak pernah membayangkan akan terbangun dengan sooyoung yang berada dipelukannya dan berbagi selimut dengannya tanpa sehelai benangpun.
"Oppa geli! Hentikan" kata sooyoung mencoba menghentikan chanyeol yang gemas menciumnya.
"Aku hanya memberikan mu ciuman selamat pagi yeobo" kata chanyeol yang tidak mengubris kata-kata sooyoung yang menyuruhnya berhenti malahan dia semakin gemas menciumi bibir istrinya berkali-kali.
Setelah hampir dua bulan chanyeol bersabar. Akhirnya untuk pertama kalinya mereka melakukan hal itu. Kejadian semalam mendebarkan dan masih sangat membekas di ingatannya sampai-sampai dia ingin menyimpannya untuk dirinya sendiri. Dia masih ingat dengan jelas saat sooyoung menyebut namanya berkali-kali, tatapan sooyoung, pelukan, serta ciuman yang membuatnya benar-benar menggilai bibir sooyoung.
Dia tidak menyangka sooyoung akan menerima tawarannya untuk memulai kembali hubungan mereka. Dia pikir tidak akan ada kesempatan untuknya tapi lihat sekarang dia malah mendapatkan sooyoung seutuhnya dan dia sangat beruntung menjadi yang pertama. Dia bahkan tidak perlu mengeluarkan banyak usaha untuk mendapatkan sooyoung karna sooyoung yang datang padanya dengan sukarela. Dia memang membutuhkan sooyoung tapi dalam pengertian yang berbeda.
"Terima kasih sooyoung" katanya pelan.
"Untuk apa?" Tanya sooyoung yang masih menutup matanya dan mencari posisi nyaman dipelukan chanyeol.
"Karna menjaganya untukku"
Mendengar kalimat chanyeol barusan, sooyoung langsung membuka matanya dan mendongak menatap mata chanyeol. Terlihat jelas dari mata mereka berdua bahwa mereka bahagia dan ada perasaan yang bahkan mereka tidak ketahui dengan pasti perasaan jenis apa itu. Perasaan yang hanya bisa disampaikan lewat tatapan tanpa harus diwakili dengan kata-kata. Sooyoung mencium singkat bibir chanyeol sebagai jawaban.
"Aku sangat bahagia bisa menjadi yang pertama. Kamu sangat cantik semalam. Maaf karna menyakitimu" chanyeol memuji sooyoung dan ada sedikit rasa sesal karna menyakiti sooyoung semalam. Dia tidak bisa mendekskripsikan secantik apa sooyoung semalam dan pagi ini sooyoung terlihat dua kali lipat lebih cantik dimatanya.
"Jadi aku hanya cantik saat malam saja?" Tanya sooyoung dengan wajah cemberut.
"Tidak, kamu selalu cantik sooyoung bahkan, pagi ini kamu dua kali lipat lebih cantik"
Sooyoung tersenyum mendengarnya dan berniat melanjutkan lagi tidurnya. Dia sangat mengantuk karna semalam mereka tidur sangat larut. Dia tidak menyesali apapun bahkan, dia bahagia karna hubungan mereka sudah dimulai semalam dan itu menimbulkan perasaan yang berbeda dihati sooyoung. Perasaan yang membuat dia lupa segalanya, perasaan yang entah sejak kapan hadir dihatinya. Dia tahu setelah ini kehidupan pernikahan mereka akan berbeda tapi itu tidak masalah untuknya asalkan chanyeol ada disampingnya dan dia akan berusaha sebaik mungkin agar bisa membuat chanyeol bahagia dengan pernikahan mereka.
*_*
Taehyung tersenyum samar saat melihat pria angkuh itu masuk keruangan kerjanya ditemani oleh sekertarisnya. Ini kejutan yang menyenangkan karna dia baru saja berencana ingin mengunjungi suami dari kekasihnya tapi dia sudah datang duluan ketempatnya jadi taehyung tidak perlu repot-repot membuang-buang waktunya untuk sekedar menyapa park chanyeol dikantornya.
Dia melihat chanyeol duduk dengan angkuh dihadapannya dan wajah datar yang bisa dibilang tidak bersahabat. Taehyung terlihat tenang bahkan dia tidak memperlihatkan wajah takut sedikitpun saat chanyeol menatapnya tajam. Dia sudah tau chanyeol akan bersikap tidak bersahabat ketika bertemu dengannya.
"Selamat datang hyung. Apa kabar?" Tanya taehyung ramah.
"Tidak perlu berbasa-basi denganku taehyung-ssi" kata chanyeol terlihat jelas dari wajahnya bahwa dia tidak ingin berbasa-basi dengan pria dihadapannya ini.
"Baiklah"
"Katakan apa mau mu sebenarnya?" Tanya chanyeol.
"Tidak ada" jawab taehyung santai.
"Aku hanya akan memperingatkanmu taehyung-ssi. Jangan mengusikku dan jangan dekati istriku lagi. Kau masih baru dalam bisnis ini. Kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku"
Taehyung yang mendengar kata-kata chanyeol mengepalkan tinjunya. Dia sangat marah ketika mendengar penuturan chanyeol yang menyuruhnya menjauh dari sooyoung. Dia tidak akan pernah menjauhi sooyoung sekalipun chanyeol melarangnya.
"Aku tidak suka bermain secara sembunyi-sembunyi sepertimu, jadi untuk saat ini aku hanya akan memberimu peringatan. Oh iya, kau pikir bisa menyembunyikan hubunganmu dengan istriku lebih lama lagi? Kau salah. Aku bahkan bisa tau dengan mudah hubungan kalian. Kau terlalu bodoh taehyung sama seperti oemma mu yang kejam itu"tambah chanyeol dengan senyum mengejek.
Taehyung yang semakin emosi mendengar kata-kata chanyeol langsung saja menarik kerah kemeja chanyeol dan melayangkan tinjunya. Berani-beraninya chanyeol menyamakannya dia dengan oemma nya yang sekarang sudah tenang di alam sana bahkan pria ini tidak pantas menyebut nama oemma nya.
"Kau tidak pantas menyebut oemmaku dengan mulut kotor mu. Jangan pernah samakan aku dengan oemma ku dan jangan pernah menyangka aku akan melepaskan mu semudah itu" kata taehyung dengan wajah mengeras.
Chanyeol yang melihat taehyung tersulut emosi langsung tersenyum. Ini tujuannya datang kesini yaitu menyulut kemarahan taehyung dia ingin melihat seberapa sabar pria ini. Taehyung sangat menyedihkan dimatanya. Lucu, bagaimana dia menyalahkan chanyeol padahal dia tidak ikut andil dalam kejadian beberapa tahun yang lalu.
"Hahahhaha, kau betul-betul menyalahkan ku atas kejadian itu? Padahal kau tidak tahu apapun" balas chanyeol sambil tersenyum sinis.
"Kau dan keluargamu sama saja kalian penipu dan tidak punya perasaan sedikitpun. Kau salah jika aku tidak tahu apapun. Aku menginggat dengan jelas apa yang kalian lakukan saat itu sialan!!"
"Dasar bodoh sebagai seseorang yang sudah lama dalam dunia bisnis aku akan memberitahu mu sesuatu. Kau yang membunuh atau kau yang akan dibunuh. Musuh adalah teman dan teman adalah musuh yang tidak terlihat" kata chanyeol sambil melap bibirnya yang berdarah akibat pukulan dari taehyung.
Baekhyun yang melihat kejadian antara chanyeol dan taehyung diam saja. Dia tidak berhak ikut campur walaupun dia tahu yang sebenarnya.
"Pergi dari ruanganku! Aku tidak ingin melihat wajahmu dan jangan harap aku akan mejauhi sooyoung. Dia milikku dari awal dan aku hanya menitipkan nya padamu" usir taehyung dan chanyeol tentu saja memilih pergi. Dia sudah tahu sesabar apa taehyung jadi tidak ada gunanya untuk tinggal lebih lama lagi disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding (Chanjoy|Remake)
Fanfic"Jangan menyakitiku terus oppa" kata sooyoung sambil menatap mata chanyeol. "Bagaimana bisa aku berhenti menyakitimu kalo aku bahagia melihat kau menderita park sooyoung" balas chanyeol dengan wajah penuh senyum. Mereka berdua hanya dua orang yang d...