Don't go today

1K 158 0
                                    

Aku melihat kearah oppa yang sejak tadi diam saja. Sudah hampir setengah jam kami duduk di cafeku tanpa ada yang berani membuka suara sedikitpun. Aku juga enggan membuka suara duluan karna aku takut oppa mengabaikanku seperti tadi pagi walaupun memang tujuanku ingin membahas masalah kami tapi aku belum siap membicarakannya dengan oppa saat ini juga apalagi kami berada di kafe.

"sooyoung-ah" akhirnya oppa membuka suara tapi tetap menghindari menatap mata ku secara langsung.

"ne?" Balasku.

"aku ingin menanyakan hal penting. Aku harap kamu bisa menjawabnya dengan jujur"

aku hanya menatap oppa dengan tatapan bingung. Hal penting apa? Kenapa dia harus membicarakan nya disini?.

"aku melihatmu bertemu seorang pria saat kita diparis waktu itu" kata chanyeol oppa sambil menatapku tajam.

Aku cukup terkejut mendengar penuturan oppa tentang aku bertemu seorang pria saat di paris. Apa dia melihat aku bertemu dengan taehyung saat itu. Semoga saja dia tidak melihatnya. Apa yang harus ku katakan jika dia bertanya siapa pria itu atau apa hubunganku dengannya. Tidak mungkin aku menjawab kalo taehyung adalah kekasihku.

"aku melihat kalian berpenganggan tangan dan bahkan kamu memeluknya. Katakan padaku sooyoung-ah apa hubunganmu dengan pria itu? Sampai-sampai kamu berbohong padaku!" kata chanyeol oppa dengan ekspresi datar dan tatapan yang menunjukkan bahwa dia sedang berusaha menahan emosinya saat ini.

 Katakan padaku sooyoung-ah apa hubunganmu dengan pria itu? Sampai-sampai kamu berbohong padaku!" kata chanyeol oppa dengan ekspresi datar dan tatapan yang menunjukkan bahwa dia sedang berusaha menahan emosinya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa kita bisa membicarakannya dirumah nanti. Aku mohon, jangan disini oppa karyawanku bisa mendengar percakapan kita" lirihku.

Aku menundukkan kepala tidak berani menatap mata chanyeol oppa. Aku tahu dia sedang emosi saat ini tapi aku masih punya harga diri. Aku tidak mau orang lain tahu tentang masalah keluargaku. Apalagi, saat ini kami sedang berada di cafe milikku. Tidak sepantasnya kami membicarakan hal pribadi disini. Cukup aku dan oppa yang mengetahui masalah keluarga kami.

Chanyeol oppa hanya menghembuskan napasnya dan bangkit dari tempat duduknya meninggalkan aku. Aku yang melihat oppa berjalan duluan ke mobil langsung pamit pada karyawan ku yang berada disana dan menyusul oppa menaiki mobilnya. Chanyeol oppa mengemudikan mobil dengan kencang seolah-olah dia tidak peduli dengan nyawa kami berdua. Aku hanya menatapnya takut-takut. Aku tidak tahu apa yang akan dia perbuat padaku jika dia tahu yang sebenarnya. Setelah sampai diapertemen, dia keluar dari mobil dan menutup pintu mobil dengan keras.

"sekarang katakan padaku" kata chanyeol oppa setelah aku memasuki apertemen kami.

"oppa, pasti lelahkan? Aku akan menyiapkan pakaian oppa dan membuatkan makanan setelah itu kita bicara"

"jangan mengulur waktu! Katakan padaku apa hubunganmu dengan pria itu!" kata chanyeol oppa sambil menatapku dengan tatapan tajam. Aku tidak suka dia menatapku seperti itu. Rasanya menyakitkan.

"jujur padaku sooyoung-ssi"

aku mengangkat kepalaku saat dia menyebut namaku. Aku menatapnya yang balik menatapku tajam. Aku tahu setelah aku mengatakan yang sejujurnya tidak akan ada lagi tatapan lembut yang akan dia berikan padaku. Bahkan, mungkin dia akan membenciku.

 Bahkan, mungkin dia akan membenciku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dia ...kekasihku" kataku.

Datar hanya wajah datar yang chanyeol perlihatkan seolah-olah kata-kataku bukanlah hal yang mengejutkan untuk diketahui olehnya.

"lalu, jika dia kekasihmu. Kenapa kau menyetujui pernikahan kita?" tanyanya.

"karna kau bisa membantuku untuk meraih tujuanku dan melindungi seseorang yang berharga dihidupku" kataku tanpa beban sedikitpun. Biarkan saja, Biarkan saja dia tahu yang sebenarnya toh cepat atau lambat dia akan tahu semuanya.

"kau mempermainkan ku dan memanfaatkan aku sooyoung! Aku bisa menerima kau memanfaatkan aku tapi aku tidak bisa menerima jika kau menjalin hubungan dengan pria lain saat aku masih berstatus suamimu!" katanya dengan wajah mengeras.

"Aku tidak suka penghianatan dan kau berani-beraninya kau menghianatiku. Aku suamimu dan tidak sepantasnya kau menjalin hubungan dengan pria lain selain aku!"

aku hanya menunduk. Mendengar kata-kata chanyeol oppa membuatku merasa bersalah dan tanpa sadar membenarkan kata-katanya. Aku memang penghianat dan pantas disalahkan tapi aku juga tidak sepenuhnya salah. Perasaanku pada taehyung bukanlah sebuah kesalahan. Aku berani mengambil resiko menikahi chanyeol walaupun aku tahu seperti apa dia. Dia menyembunyikan semua sifat aslinya dibalik wajahnya.

"Brengsek!! berani-beraninya kau melakukan ini padaku! Kau ingin melindungi pria itu? Dia hanya memanfaatkanmu sebagai alat balas dendam! Apa kau bodoh park sooyoung?" katanya dengan penuh emosi.

"pergi dari hadapanku dan jangan pernah muncul di hadapanku sebelum kau menyesali apa yang kau lakukan!" lanjut chanyeol oppa.

Aku menatapnya bingung. Kenapa? Kenapa dia menyuruhku pergi dan apa maksudnya dengan menyesal! Aku tidak menyesali apapun dan apa maksudnya tae memanfaatkan aku. Tidak! Taehyung tidak memanfaatkan aku. Taehyung mencintaiku tidak mungkin dia memanfaatkanku sebagai alat balas dendamnya.

"kau dengar aku? Pergi dari hadapanku dan masuk kekamar lalu pikirkan kesalahanmu" kata chanyeol oppa tegas. Aku hanya mengangguk kan kepala dan berjalan memasuki kamar kami tanpa berniat membantahnya sedikitpun. Aku tidak akan membantahnya jika dia sedang marah seperti ini karena aku juga salah dalam hal ini.

The Wedding (Chanjoy|Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang