Baekhyun terlihat memasuki ruang kerja chanyeol sambil membawa buket bunga pemberian dari seseorang.
"Bos, ada bunga untukmu" kata baekhyun yg sukses membuat chanyeol mengabaikan pekerjaannya
"Bawa kemari"
Baekpun langsung membawa bunga itu kehadapan chanyeol yang otomatis membuat chanyeol tersenyum. Dia ingat-pikirnya
"Kau boleh keluar hyung"
Mendengar itu dia pun langsung keluar dari sana meninggalkan chanyeol yang masih tersenyum menatap bunga pemberian dari seorang yeoja kesayangannya sampai dia membaca note itu.
"Anyeong yeol-ku. Selamat ulang tahun.
Maaf baru mengucapkan sekarang.
Oh iya, aku juga menyimpan hadiah lain diapertemen mu. Aku heran kenapa kamu bisa menyukai bunga padahal kamu itu pria.
Mungkin, saat bunga ini sampai aku sudah berada dibandara chan. Maaf, tidak mengabarimu langsung. Aku terlalu takut. Aku takut bertemu denganmu karna itu aku hanya memberitahumu lewat surat. Kamu ingat yeol? Saat pertama kali kita bertemu saat itu kita masih SMA dan hanya berteman sampai saat kita kuliah dijurusan yg sama kamu tiba-tiba memintaku menjadi kekasihmu. Aku sampai bingung harus menjawab apa karna saat itu kamu hanya berkata jadilah kekasihku dan tidak ada penolakan. Kamu tidak romantis yeol. Aku tahu itu tapi kamu pria yg setia dan selalu mengedepankan kebahagiaanku. Terimakasih untuk lima tahun yg indah bersamamu dan aku harap kamu bahagia dengan pernikahanmu nanti.
Dari olaf-mu. Seranghae uri yeol 🖤"Setelah membaca note yang berada di buket bunga yang di bawa oleh baekhyun. chanyeol langsung bergegas mengambil kunci mobil dan berlari keluar ruangan nya tanpa memperdulikan baekhyun yang memanggilnya dan menanyakan mau kemana dia.
Dia masih tidak habis pikir. Apa yang wendy lakukan saat ini membuatnya benar-benar kecewa dan bingung. Kenapa wendy harus melarikan diri darinya padahal, chanyeol belum meminta wendy untuk menunggunya.
Dia berusaha melajukan mobilnya kencang tidak peduli dengan keselamatannya yang dia pikirkan saat ini harus sampai dibandara sebelum wendy sudah di atas pesawat setelah, sampai dibandara dia memarkirkan mobilnya sembarangan dan bergegas mencari keberadaan yeoja itu tapi nihil dia tidak melihat wendy dimanapun. Dia pun meraba jasnya dan mengambil handphonenya mencari nama wendy dan mencoba menghubunginya.
Telponnya berdering dan wendy segera mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelponnya.
"Yeobseo?"
"Wen-ah, ini aku. Kau dimana sekarang?" Tanya chanyeol disebrang telpon.
"Aku diruang tunggu oppa"
"Jangan pergi wendy-ah. Tunggu disitu aku akan masuk" chanyeolpun langsung bergegas memasuki ruang tunggu dibandara itu tanpa mematikan sambungan telponnya.
"Tidak oppa. Kau tidak.."
" berbalik" kata chanyeol yang otomatis membuat wendy berbalik dan melihat kearahnya.
Chanyeol langsung tersenyum lega melihat gadisnya yang masih tampak cantik walaupun terlihat sedikit kurus. Sedangkan wendy? Dia hanya mematung dan tetap duduk ditempatnya tidak berniat mendekati chanyeol yang kini sudah melangkah kearahnya dan duduk disampingnya.
"Kenapa kamu pergi?" Tanya chanyeol yang membuat wendy yang masih mematung tersadar.
"Karna aku harus"
"Bisakah kamu tinggal? Aku tidak masalah kamu memutuskan hubungan kita wen-ah tapi aku masalah jika kamu pergi" kata chanyeol
"Aku tidak bisa tinggal diseoul lagi chanyeol-ssi. Aku harus kembali ke kanada karna appa membutuhkanku" kata wendy memberi pengertian pada chanyeol.
"Kalo begitu. Kapan kamu akan kembali?"
"Tidak tahu"
"Aku akan menunggumu wen. Beri aku kesempatan lagi. Satu tahun, aku hanya butuh satu tahun untuk kembali lagi padamu. Setelah, pernikahanku selesai aku akan menyusulmu" kata chanyeol yang saat ini sudah mengenggam tangan wendy dan memberikan senyuman yang mampu membuat wendy luluh.
"Tidak oppa. Kamu tidak perlu melakukan itu. Jalani saja pernikahan itu, aku tahu itu yang terbaik untukmu dan soal kesempatan kamu tidak perlu meminta itu padaku oppa karna tanpa kamu minta pun aku selalu memberikan kesempatan padamu tapi sekarang aku tidak bisa lagi memberi kesempatan pada pria yang bukan milikku" kata wendy memalingkan wajahnya dari chanyeol. Dia tidak sanggup menatap chanyeol lebih lama lagi karna jika dia menatap chanyeol sudah di pastikan bahwa dia akan luluh pada pria ini.
"Wen-ah apakah aku harus memohon padamu? Sekali ini saja dengarkan aku. Wanita itu tidak mencintaiku dan ingin menikah denganku dalam waktu setahun saja. Aku janji wendy setelah setahun pernikahaanku aku akan meninggalkan wanita itu dan menikah denganmu jadi ku mohon beri aku kesempatan dan ayo mulai semuanya dari awal" kata chanyeol sungguh-sungguh.
"Baiklah" kata wendy mengalah.
Chanyeol yang mendengar itu langsung memeluk wendy dan menyalurkan perasaan leganya lewat pelukan itu. Dia tidak menyangka wendy mau menerimanya kembali.
"Terima kasih sudah memberiku kesempatan" kata chanyeol sambil melepaskan pelukannya dan menatap mata wendy.
Pada akhirnya aku kalah lagi-batin wendy.
Chanyeol setia menemani wendy dan berbincang tentang pertemuannya dengan wanita itu. Sesekali, chanyeol mengatakan lelucon dan itu sukses membuat gadisnya itu tertawa mendengar lelucon tersebut."Kapan kamu berangkat?" Tanya chanyeol
"Sebentar lagi oppa" kata wendy sambil melirik kearah chanyeol yang saat ini memandangi wajahnya
"Mau oppa belikan minum?" Tanya chanyeol yang otomatis membuat wendy tersenyum karna perhatian chanyeol.
"Tidak perlu oppa"
"Araseo,kalau begitu kita...." kata-kata chanyeol terputus karna pegumuman penerbangan yang sebentar lagi akan berangkat.
"Itu pesawatku oppa" kata wendy yang saat ini sedang sibuk mencari paspor dan tiketnya ditas.
Setelah menemukan nya dia langsung berdiri diikuti chanyeol."Kalo begitu aku pergi dulu oppa"
"Hmm, hubungi aku saat sampai dan aku akan mengungjungimu lain kali" kata chanyeol
"Siap laksanakan. Aku akan menunggumu oppa" kata wendy lalu memberikan pelukan untuk chanyeol.
"Katakan pada abeoji salam dari ku dan maaf karna tidak bisa ikut denganmu" kata chanyeol yang kemudian mendekat kearah wendy dan memberikan ciuman didahinya lembut.
"Baiklah. Sampai jumpa oppa"
"Saranghae" kata chanyeol
"Nado" kata wendy kemudian berbalik pergi meninggalkan chanyeol yang masih setia menatapnya sampai hilang dari pandangannya.
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding (Chanjoy|Remake)
Fanfiction"Jangan menyakitiku terus oppa" kata sooyoung sambil menatap mata chanyeol. "Bagaimana bisa aku berhenti menyakitimu kalo aku bahagia melihat kau menderita park sooyoung" balas chanyeol dengan wajah penuh senyum. Mereka berdua hanya dua orang yang d...