Honey moon (2)

1.5K 170 6
                                    

Pernikahan bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Baik aku dan juga oppa sama-sama saling mendekatkan diri agar kami bisa menjalani pernikahan ini dengan baik walaupun kami jalani sementara saja. Oppa berjanji padaku akan memperlakukan aku dengan baik sebagai adik, teman, keluarga, dan juga istri.

Tidak pernah ada cinta dalam pernikahan kami tapi aku tahu oppa adalah pria yang baik dan perhatian. Siapapun wanita yang nanti akan dia nikahi setelah aku pasti wanita yang paling beruntung. Selama aku mengenalnya aku mulai mengerti semua sikap manja dan menjengkelkan chanyeol oppa. Dia selalu saja datang padaku dan merengek bahkan, saat hari ulang tahunnya tanpa tahu malu dia datang dan memintaku merayakan ulang tahunnya bersamaku.

"Apa kamu mau mengenggam tanganku terus?" Tanya chanyeol.

Saat ini kami sedang jalan-jalan dimenara eiffel yang lumayan dekat dari hotel kami menginap. Kami baru tiba diparis beberapa jam yang lalu dan tidak ingin melewatkan waktu aku dengan semangat mengajak oppa untuk ke menara eiffel. Paris kota paling romantis itu yang aku ketahui tapi semuanya bertambah romantis karna kehadiran oppa disampingku.

"Sebentar saja" kataku yang saat ini sudah mendekat kearahnya. Seolah tahu apa yang ku inginkan dia langsung memeluk pingangku posesif seakan dia ingin memberitahu semua orang yang berada disini bahwa aku hanya miliknya seorang.Yah, sebentar saja. Aku ingin sebentar saja bersikap egois dan melupakan semua hal yang membuatku harus menjalani semua ini.

"Mau berciuman?"  Tanya chanyeol oppa sambil tersenyum dan membuat lesung pipi nya terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau berciuman?" Tanya chanyeol oppa sambil tersenyum dan membuat lesung pipi nya terlihat.

"Yak! Berhenti bersikap mesum" kataku sambil mencubit pingangnya yang sukses membuat dia meringis.

"Apa salahnya mesum dengan istriku sendiri?" Percayalah saat oppa bertanya dia menunjukkan wajah seolah dia tidak bersalah.

"Ayolah, lagipula ini mimpimu ingin berciuman dibawah menara eiffel saat malam" katanya.

"Sejak kapan aku mengatakannya?" Tanya ku bingung karna setahuku aku belum pernah mengatakan pada oppa bahwa aku ingin berciuman di bawah menara eiffel dengan seseorang yang tentu saja bukan dia orangnya.

"Saat kau mabuk"

"Kau tahu? Saat kau mabuk. Kau selalu menelponku dan memaki ku kemudian kau tertawa dan menangis. Kau benar-benar gadis yang gila" katanya dengan wajah yang terlihat sangat menjengkelkan.

"Hentikan!" Balasku dengan wajah yang merah karna malu.

Kupastikan setelah kami kembali kehotel dia tidak akan selamat dan berakhir tidur disofa. Ingatkan aku untuk mengajarinya mengontrol mulutnya itu yang tidak bisa berhenti membuatku malu. Dasar park sooyoung bodoh! Bisa-bisanya aku melakukan hal bodoh ketika mabuk.

"Aku tidak akan berhenti Sebelum, kau menciumku" katanya dengan wajah mesum.

"Aku tidak mau" tolakku tegas. Aku tidak mau memcium park pabo satu ini.

"Baiklah, mau kuceritakan tentang kau mabuk dua hari sebelum pernikahan? Saat itu kau datang keapertemenku dan mengedor pintuku sambil berkata park chanyeol keluar kau! Gara-gara kau aku harus menikah. Lalu, setelah itu kau bahkan muntah di hadapanku"

Aku sudah tidak tahan mendengar semua celotehan pria park dihadapanku ini. Tanpa tahu malu aku menarik kerah kemejanya mendekat kearahku dan mencium bibirnya. Katakan, aku gila karna mau saja menurutinya. Tidak ada lumatan dan hanya ciuman singkat yang entah kenapa membuat aku berdebar bahkan rasanya ada kupu-kupu di perutku yang melayang akibat ciuman yang bahkan bisa dibilang biasa saja.

"Kau memang diluar dugaan" kata chanyeol oppa setelah ciuman kami terlepas.

"Ini semua karnamu" balasku malu-malu. Ini memang karna dia. Dia berhasil merubahku menjadi seorang wanita yang tidak ku kenali. Aku bahkan melupakan tujuanku menikahinya karna sikapnya yang sangat baik padaku.

"Mau lanjutkan dikamar?" Tanyanya dengan wajah penuh senyum. Aku hanya mencubit pingangnya keras sebagai jawaban dan berjalan menjauhinya. Park chanyeol dan sikap mesumnya mampu membuat aku sedikit mencair.

The Wedding (Chanjoy|Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang