"Tunggu aku" teriak chanyeol pada sooyoung yang kini berlari menjauhi chanyeol.
"Coba kejar aku" balas sooyoung sambil berlari sekuat tenaganya.
"Awas saja kalo tertangkap aku akan menghukum mu"
Chanyeol mengejar sooyoung dan tentu saja dia bisa menangkapnya dengan mudah.
"Lepaskan aku!" Kata sooyoung sambil memukul tangan chanyeol yang memengang erat tangannya.
"Tidak akan. Aku sudah capek-capek mengejarmu masa aku harus melepaskanmu"
"Kenapa sih kau bisa menangkapku dengan mudah" protes sooyoung dengan wajah cemberut.
"Kaki mu itu pendek jadi kau mudah ditangkap" ejek chanyeol yang sukses membuatnya mendapat hadiah cubitan dari sooyoung. Kenapa sih wanita ini suka sekali mencubitnya dan malah senang jika melihat wajahnya meringis karna cubitannya.
"Berhenti mencubitku!"
"Kau menyebalkan makanya aku mencubitmu" kata sooyoung dengan senyum lebar.
"Dasar gadis pendek. Selalu saja mengatakan aku menyebalkan"
"Yakk!! Raksasa park. Aku itu tinggi tahu. Kau saja yang punya tulang kaki yang keterlaluan panjang" koreksi sooyoung.
Chanyeol hanya menatap sooyoung horor dan dengan cepat mengelitik gadis itu agar dia berhenti mengatakan hal-hal aneh tentang tinggi badannya.
"Oppa, geli. Ku mohon hentikan""Aku akan berhenti jika kau berhenti mengatakan aku raksasa"
"Ne, aku tidak akan memanggilmu raksasa park lagi" kata sooyoung.
Mendengar kalimat sooyoung barusan chanyeol langsung berhenti mengelitik istrinya.
"Tapi aku bohong" kata sooyoung sambil berlari menjauhi chanyeol. Chanyeol hanya menggeleng melihat tingkah sooyoung dan ikut berlari bersamanya. dia suka keadaan ini dimana dia dengan bebas bisa menegkspresikan dirinya tanpa beban seperti ini.
"aku menyerah" kata sooyoung terduduk di rumput karna kelelahan berlari.
"dasar payah" kata chanyeol yang ikut duduk disamping sooyoung.
"oppa, aku senang sekali" chanyeol yang mendengar penuturan sooyoung hanya diam dan menatap wajah gadis itu dari samping.
"aku senang bisa menghabiskan waktu denganmu" lanjut sooyoung.
"aku juga senang" jawab chanyeol sambil menatap sooyoung lalu mencium bibir istrinya singkat.
dia tidak mengerti dengan perasaannya sendiri yang jelas dia bahagia jika sooyoung bahagia dan dia juga sedih jika sooyoung sedih. dia menatap sooyoung yang juga balas menatapnya. bolehkah dia berharap sekali saja bahwa semua kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya walaupun, dia tahu pada akhirnya dia akan menyakiti wanita yang sedang duduk disampingnya saat ini.
"ayo kita kembali ke hotel" kata chanyeol setelah sekian lama dia menatap mata sooyoung. sedangkan, sooyoung hanya menganggukkan kepalanya.
tidak jauh dari mereka ada seseorang yang melihat semua hal yang mereka lakukan dengan tatapan terluka sekaligus marah. dia terluka karna melihat dengan mudahnya wanita itu memberikan hatinya pada chanyeol. dia marah saat wanita yang seharusnya hanya miliknya kini bahagia dan bersenang-senang dengan pria lain. rasanya dia ingin memukul pria itu jika saja dia tidak ingat bahwa untuk meraih tujuannya dia harus merelakan wanita yang dia cintai bersama pria lain.
^_^
"Apa kamu bahagia menikahiku sooyoung?" Tanya chanyeol pada istrinya yang saat ini sedang duduk di ayunan yang berada di balkon hotel mereka. Sooyoung berpaling kearah chanyeol yang sedang berdiri tidak jauh darinya.
"Bahagia? Bagaimana aku bisa bahagia jika pernikahan ini hanya berisi kepalsuan oppa" jujur sooyoung.
"Tapi aku bahagia menikah denganmu sooyoung-ah. Kau membuat hidupku terasa lebih berwarna"
"Jika saja keadaannya berbeda mungkin, aku akan mengatakan yang sebaliknya oppa. Aku akan mengatakan bahwa aku bahagia menikah denganmu tapi aku tidak bisa bahagia karna aku terus merasa bersalah padamu. Rasa bersalah yang semakin hari membuatku merasa tidak pantas bahagia" kata sooyoung dan chanyeol yang tadinya berdiri agak jauh darinya mendekat. Chanyeol mensejajarkan wajahnya dengan sooyoung dan mengusap wajah istrinya hati-hati.
"Aku tidak masalah kamu memanfaatkanku karna aku juga sama denganmu malahan aku lebih brengsek dari yang kamu kira sooyoungie tapi aku harap kamu bisa melupakan rasa bersalahmu itu dan mulai bahagia dengan pernikahan ini"
Sooyoung tersenyum singkat saat mendengar kata-kata chanyeol barusan. Dia tidak mengerti sejak kapan pria kasar ini bisa bersikap manis seperti ini dan sooyoung bisa melihat dari mata chanyeol bahwa dia bersungguh-sungguh mengatakannya.
"Aku akan mencobanya oppa" kata sooyoung sambil mengenggam tangan chanyeol yang berada di wajahnya. Dia tahu jika dia mencoba pada akhirnya mereka akan sama-sama terluka dan larut dalam pernikahan palsu yang mereka jalani saat ini. Baik chanyeol dan sooyoung belum tahu bahwa pernikahan mereka akan membawa keduanya kedalam masalah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding (Chanjoy|Remake)
Fiksi Penggemar"Jangan menyakitiku terus oppa" kata sooyoung sambil menatap mata chanyeol. "Bagaimana bisa aku berhenti menyakitimu kalo aku bahagia melihat kau menderita park sooyoung" balas chanyeol dengan wajah penuh senyum. Mereka berdua hanya dua orang yang d...