"Jangan menyakitiku terus oppa" kata sooyoung sambil menatap mata chanyeol.
"Bagaimana bisa aku berhenti menyakitimu kalo aku bahagia melihat kau menderita park sooyoung" balas chanyeol dengan wajah penuh senyum.
Mereka berdua hanya dua orang yang d...
chanyeol mondar mandir di ruangan itu. Dia terlihat sangat gugup karna sebentar lagi dia akan ke altar dan siap menempuh hidup baru dengan wanita yang bahkan tidak pernah dia sangka sebelumnya akan dia nikahi. Dia dan sooyoung memilih melangsungkan saja pernikahaan mereka secepatnya setelah melamar sooyoung dan reaksi orang tua mereka diluar dugaan saat chanyeol memberitahukan bahwa dia dan sooyoung sepakat untuk mempercepat pernikahaan mereka. Orang tuanya malah dengan semangat menyiapkan pernikahaan mereka dan disibuk mengurusnya. Setelah, hampir dua bulan menunggu mereka akhirnya sebentar lagi akan resmi menjadi suami istri.
"Yak! Berhenti mondar-mandir di hadapanku. Kau membuatku pusing" seru baekhyun pada chanyeol.
"Aku sangat gugup hyung" kata chanyeol yang masih saja mondar-mandir dihadapan baekhyun.
"Tenangkan dirimu dan duduk saja"
"Aku tidak bisa. Coba kau yang berada diposisiku hyung akan ku pastikan kau juga sama gugupnya seperti ku"
"Yah, mungkin saja jika taeyoen mau menikah denganku" kata baekhyun.
Pintu ruangan itu terbuka dan terlihat kedua wanita kesayangan chanyeol masuk. Oemma chanyeol tersenyum lembut padanya dan langsung memeluk anaknya itu. Dia terharu akhirnya anaknya mau melabuhkan hatinya dan menikahi wanita pilihan keluarganya.
"Oemma, bangga padamu chan" kata oemma chanyeol dengan mata berkaca-kaca sedang kan, noonanya hanya tersenyum padanya.
Diruangan lain dimana sooyoung berada. Wanita bermarga park itu juga merasa gugup dan terkejut dengan kehadiran pria yang sama sekali tidak dia sangka akan hadir dipernikahannya dengan pakaian rapi dan terlihat berbeda dengan style shari-harinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tae, kamu datang?" Tanya sooyoung sambil tersenyum melihat pria yang selalu dia rindukan.
"Tentu saja aku harus datang dihari pernikahaanmu" kata taehyung.
"Kamu mewarnai rambutmu?" Tanya sooyoung menyentuh rambut taehyung yang terlihat berbeda dengan beberapa hari yang lalu saat dia bertemu dengannya.
"Iya, apa terlihat aneh?"
"Tidak, kamu terlihat tampan" kata sooyoung.
"Terima kasih. Kamu juga cantik dengan gaun mu yang merepotkan itu nyonya park" Kata taehyung sambil tersenyum mengejek pada sooyoung.
"Apa oemma tidak melihatmu?" Tanya sooyoung pada pria itu yang kini sibuk dengan kamera ditangannya.
"Tentu saja tidak dan aku kesini untuk bekerja" kata taehyung memperlihatkan kamera yang dia bawa pada sooyoung.
"Baguslah, aku senang melihatmu disini" kata sooyoung.
"Jangan jatuh cinta padanya" kata taehyung tiba-tiba sambil menatap mata wanita yang kini sangat dekat dengannya.
"Tidak akan"
"Aku janji setelah semuanya selesai aku akan membawamu pergi sejauh mungkin" kata taehyung sambil membelai rambut sooyoung. Ini hanya sekedar kata-kata tanpa makna yang berarti yang dia ucapkan demi menenangkan sooyoung.
"Semuanya akan berjalan sesuai keinginan kita tae" kata sooyoung.
"Yeah, tentu saja. Aku minta maaf karna harus mengorbankan mu lagi" kata taehyung.
"Tidak apa-apa taehyung. Kita sudah dekat dengan tujuan kita dan kita tidak boleh menyerah sekarang" kata sooyoung yang kini memeluk taehyung.
Taehyung mengangkat wajah sooyoung agar menatap matanya dan mendekatkan wajahnya kearah sooyoung sambil menutup matanya. Taehyung melumat bibir sooyoung lembut dan sooyoung membalas ciuman taehyung yang memabukkan. Cukup lama mereka berciuman sampai sooyoung memukul bahu taehyung pertanda bahwa dia sudah kehabisan nafas.
"Maaf, aku kehilangan kendali" kata taehyung.
"Tidak apa-apa tae" kata sooyoung yang sudah berdiri didepan kaca dan melihat lipsticknya yang berantakan akibat ulah taehyung.
"Kau membuat lipstick berantakan tae" protes sooyoung.
"Biarkan saja. Aku hanya ingin menciummu sebelum dia" kata taehyung yang hanya dibalas gelengan oleh sooyoung karna kekasihnya ini begitu kekanak-kanakan.
