"Jangan menyakitiku terus oppa" kata sooyoung sambil menatap mata chanyeol.
"Bagaimana bisa aku berhenti menyakitimu kalo aku bahagia melihat kau menderita park sooyoung" balas chanyeol dengan wajah penuh senyum.
Mereka berdua hanya dua orang yang d...
Kim taehyung tidak pernah tahu bahwa kehilangan seseorang akan semenyakitkan ini bahkan lebih menyakitkan saat menyaksikan oemmanya mati. Dia seakan seseorang yang tidak pernah di anggap ada oleh sooyoung yang dulu begitu mencintainya. Wanita ini membencinya tapi tidak cukup membuat taehyung mundur dan menyerah. Tatapan yang penuh cinta berubah menjadi tatapan kosong dan sikap yang dulu manis berubah menjadi dingin yang menyesakkan hatinya.
"Pergi dari hadapanku taehyung" kata sooyoung tanpa melihat kearah taehyung sedikitpun. Tidakkah cukup? Tidakkah cukup, park sooyoung menyakiti dan membuatnya terluka. Dan sekarang yang wanita ini lakukan malah mengusirnya sebelum dia mengatakan maksud kedatangannya.
"Sooyoung, aku mohon jangan mengusirku" balas taehyung tapi sooyoung malah diam dan menatapnya dengan tatapan yang masih sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau berubah" lirih taehyung sambil menatap sooyoung yang tidak menatap balik kearahnya.
Dia merasa sakit hati tapi dia tidak bisa melepaskan sooyoung karna dia mencintai wanita itu lebih dari dia mencintai dirinya sendiri bahkan, kim taehyung rela mati demi sooyoung jika itu bisa membuat wanita tersebut kembali lagi padanya. Dia merasa sooyoung yang berada dihadapannya bukan lagi sooyoungnya. Wanita yang berdiri dihadapannya ini terasa berbeda dengan yang dia kenal selama ini.
"Jika tidak ada yang ingin kau katakan aku akan pergi" kata sooyoung dengan ekspresi wajah yang datar.
"Sooyoung-ah, jangan bersikap seperti ini aku mohon" taehyung mencoba meraih tangan sooyoung yang langsung ditepis oleh wanita itu.
"Maafkan aku sooyoung, bisakah kamu pikirkan semuanya lagi? Keputusan mu terlalu mendadak. Kau bisa tertarik dengan pria manapun tapi aku mohon jangan pernah berhenti mencintaiku sooyoung"
"aku sudah tidak mencintaimu tae" bohong sooyoung tanpa peduli bagaimana perasaaan taehyung yang sakit ketika mendengarnya sebenarnya, sooyoung tidak ingin menyakiti taehyung lagi tapi dia merasa ini yang terbaik untuk dia dan pria itu. Perpisahan keduanya adalah keputusan yang paling baik untuk mereka.
"Jangan mengatakan itu soo, jangan mengatakan sesuatu yang tidak benar. Tatap aku dan katakan bahwa kau tidak mencintaiku" kata taehyung meraih tangan sooyoung untuk kedua kalinya namun sooyoung tidak menepisnya kali ini. Wanita itu diam saja melihat taehyung mengenggam tangannya dengan erat. Taehyung tidak tau apa lagi yang harus dia lakukan ataupun katakan agar sooyoung mau memikirkan semuanya kembali. Dia merasa keputusan sooyoung bukanlah hal yang benar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rasanya menyakitkan tae. Rasanya menyakitkan ketika kamu muncul" kata sooyoung sambil menatap taehyung dengan tatapan kosong.
"Rasanya aku muak melihatmu berada di hadapanku dan bahkan aku merasa sakit ketika kamu mengenggam tanganku" lanjut sooyoung dengan ekspresi wajah yang masih sama.
Mendengar kata-kata sooyoung. Tangan taehyung yang tadi mengenggamnya dengan erat terlepas. Taehyung menatap sooyoung dengan terluka. Dia tidak pernah menyangka sooyoung akan mengatakan hal yang sangat menyakitkan untuk dia dengar. Dia tidak mengerti apa yang ada dipikiran sooyoung saat ini tapi yang jelas dia tahu bahwa dia tidak punya kesempatan lagi dan rasanya menakutkan untuk dipikirkan.
"Aku betul-betul takut sekarang sooyoung. Aku tidak pernah siap melepaskan, sesuatu hal yang menjadi alasan aku hidup sampai saat ini jadi ku mohon untuk kesekian kalinya, aku memintamu lagi melihat kearahku dan katakan padaku bahwa kamu masih mencintaiku. Tolong, kasihani aku. Atau aku perlu berlutut agar kamu mau menerimaku lagi?" Lirih taehyung dengan tatapan mengiba. Dia tidak akan pernah siap kehilangan sooyoung. Baik saat ini ataupun nanti.
Sooyoung balik menatap taehyung dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Melihat taehyung berdiri dan tidak berdaya adalah hal paling sulit, dimana dia juga merasakan hal yang sama seperti yang taehyung rasakan. Di juga terluka tapi dia harus meninggalkan pria ini.
"Aku tidak bisa tae. Aku tidak bisa kembali lagi dan melanjutkan hubungan kita. Menurutku, hubungan kita sudah berakhir saat kamu meninggalkanku waktu itu di altar..."
"Jangan katakan" potong taehyung cepat. Sudah cukup, dia tidak ingin lagi mendengar kata-kata sooyoung yang sudah pasti akan menyakitinya lebih dari seharusnya. Tidakkah wanita ini mengerti? Bahwa dia mampu menyakiti taehyung lebih dari yang dia ketahui.
"Aku mohon, jangan katakan kata-kata yang membuatku sakit hati. Bukankah sudah cukup kamu menyakitiku? Kenapa kau harus mengungkit hari itu lagi?" lanjut taehyung sambil berpaling dari sooyoung. Dia tidak sanggup menatap sooyoung lebih lama lagi. Dia tidak mau sooyoung melihat kelemahannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa? Karna aku tidak bisa memaafkanmu atas kejadian itu" balas sooyoung. Sooyoung menutup matanya sebentar, Ini juga berat untuknya dia tidak pernah berniat menyakiti taehyung tapi dia harus melakukannya agar taehyung menjauhinya.
"Semua ini tidak seharusnya terjadi" lirih taehyung. Dia yang salah karena membiarkan wanitanya menikahi pria lain demi membalas dendam.
"Harusnya aku mendengarkan mu waktu itu dan sekarang aku betul-betul menyesal tidak membawamu pergi bersamaku"
Sooyoung diam saja. Dia tidak akan mengatakan apapun. Cukup lama mereka berdua terdiam sampai akhirnya sooyoung melangkah pergi dan melewati taehyung yang masih berdiri didepan kafenya. Apakah hubungan mereka betul-betul berakhir saat itu? Entahlah, taehyung tidak tahu apakah mereka benar-benar berakhir atau memang mereka hanya dua orang egois yang mementingkan diri sendiri dan pada akhirnya akan tersakiti lebih dari yang sebelumnya.