21. Moon and Star

82 19 0
                                        

Aku pulang.

-

Jessie memalingkan wajahnya ke jendela. Ia hanya menatap setumpuk awan yang ada di luar sana. Ia juga membayangkan bagaimana jika dirinya terjatuh di atas awan, apakah awan itu akan menopang kita?

"Lo pulang ke Jakarta. Lo tanya sama perasaan lo sendiri. Bahwa hati lo itu untuk siapa."

"Gue sendiri gak tahu Cas."

-

Seorang anak kecil berlari kencang dan menabrak anak perempuan di depannya.

"Eh maaf ya! aku buru - buru."

Bukannya berkata, anak perempuan itu malah menangis. "Haduh jangan nangis dong. Aku gak punya uang buat beliin kamu balon."

"Hikss, kamu jatohin es krim aku!!" kata si anak perempuan.

"Haduh maaf ya maaf. Aku gak punya uang buat ganti, gimana kalo kamu jadi temen aku aja? nanti aku beliin kamu es krim yang banyak deh."

"Ahh serius???"

"Iya!"

"Oke dehh,tapii aku gak bisa main sama anak laki - laki."

"Tenang saja. Ada aku." laki - laki itu pun menjulurkan tangannya. "Nama aku Lucas."

"Aku Jessie." Jessie membalasnya dengan senyuman yang menghasilkan keduanya saling tersenyum.

Pertemuan singkat yang dilakukan keduanya hingga akhirnya Jessie dan Lucas menjadi sahabat sejati. Saat Jessie pertama kali jatuh cinta di kelas 2 SMP, Lucas tau betul bagaimana perasaan Jessie yang menyukai kakak tingkatnya.

"Cas, kak Julio ganteng ya."

"Iya, ganteng."

"Kalo gue jadi pacar dia cocok gak?"

"Kaga. Lo buluk, dia ganteng."

"Ihhh jahat banget lo!"

Lucas hanya terdiam

"Cas, kalo gue jadi bulan lo jadi apa?"

Lucas berfikir sejenak, "Hmm, apa ya? bintang mungkin."

"Kenapa bintang?"

"Gue pengen selalu ada di sisi lo. Jagain lo di malam yang gelap, walaupun ketika ada bulan belum tentu ada bintang di tempat yang sama." jelas Lucas, Jessie hanya mengangguk.

"Jes,"

"Apa?"

"Kalo gue jadi gula, lo jangan semut ya."

"Emang kenapa?" Jessie menoleh ke Lucas. Keduanya saling menatap.

"Gue gak mau dikerubutin sama semut yg model nya kaya lo. HAHA." Lucas bangun dari duduk nya dan berlari ke air.

Saat ini keduanya ada di pantai Ancol, tujuan nya ya hanya untuk membebaskan pikiran setelah ulangan kenaikan kelas.

"LUCAS SINI LO!!"

"Jess sumpag lo serem." Lucas berlari menuju tengah laut. Keduanya saling bercanda tawa dan sesekali memercikkan air.

Jessie tak pernah mebayangkan jika suatu saat nanti Lucas tak bersama nya lagi. Mungkin, dirinya akan menjadi seorang mayat yang berjalan.

The LouvreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang