Hari ini, hari yang terulang kembali, hari dimana 3 tahun yang lalu telah Jessie alami. Sebenernya Jessie males banget nganter Lucas, soalnya balik dari anter Lucas dia disuruh ketemu sama dosen gila nya. Ya siapa lagi kalo bukan pak Brata.
"Jess, ntar kangen aja, peluk dulu dong." Lucas menyenggol lengan Jessie yang sedari tadi memalingkan tubuhnya dari hadapan Lucas.
"Males."
"Jess, bentar doang sini." Lucas menarik tangan Jessie. "Apaan sih?!"
Tanpa basa basi Lucas hanya memeluk Jessie tapi ya Jessie nya juga balik meluk sih.
"Lo mah, gue kan belom puas."
"Gue juga belom, tinggal 2 tahun lagi doang, setelah itu kita bebas main lagi." kata Lucas sambil membelai rambut Jessie.
Jessie menjauhkan tubuhnya, "Gue putus sama Mark."
Mata Lucas membulat, "Hah?! lo nggak lagi mabok kan?" Jessie menggeleng.
"Semalem gue putusin dia."
"Kenapa??"
"Gue capek lah, 3 tahun sama dia rasanya gue pacaran sama batu." jelas Jessie.
"Maksud gue kenapa lo nggak cerita ke gue semalem?" tanya Lucas sambil mencengkram bahu Jessie.
"Ya, biarin aja sih, lagian juga Mark kayanya fine fine aja tuh abis gue putusin." balas Jessie.
"Ikut gue ke Berlin aja udah." ajak Lucas.
Jessie menoyor kepala Lucas. "Ye gila lo,"
"Ya dari pada lo nanti galau."
"Kaga, gue mah sans."
"Jangan kaya waktu diputusin Bagas ya lo, sampe nginep dirumah gue sebulan." jelas Lucas.
"Kagalahh anjirr, dibilang gue tuh bukan Jessie 5 tahun lalu yang kalo galau sampe nangis 7 hari 7 malem."
"Yaudah, kabarin gue kalo lo jadi ke Paris."
Iya, Jessie mau ke Paris, dia mau ke acara pernikahan tantenya sekaligus bertemu Papah nya.
"Iye, masih sebulan lagi, gue juga belom ngurus Visa." jawab Jessie.
"Oke," Lucas beralih ke Panji yang sedaei tadi diam ngeliatin Lucas sama Jessie.
"Pah, Lucas pergi ya, jaga diri bae bae."
"Iya, lo juga tong, jangan lupa telfon papah kalo udah nyampe."
Lucas memberi hormat ke Panji. "Siap bos."
"Udah sana, lo belom Check in kan? masuk sana keburu ditinggal pesawat." perintah Jessie.
"Iya, see u Jess, Pah."
"Hati hati Cas."
Lucas melambaikan tangannya sambil masuk untuk melakukan Check in. Jessie hanya diam menatap punggung Lucas yang semakin lama semakin tidak terlihat.
"Jess mau bareng om gak?" tanya Panji.
"Nggak om, Jessie mau ketemu dosen." balas Jessie dengan senyuman.
"Ooohh, btw hati hati Jess, dosen banyak yang suka modus. Apalagi kamu cantik gini." kata Panji.
"Eh, iya om, wkwkwk,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Louvre
FanficJangan tanya kenapa. Karena cinta tak butuh alasan. Seperti aku, yang tak butuh alasan untuk mencintaimu. 2018 by danzkeey.