We just a friend
•••
Jessie melangkahkan kakinya melewati lorong kampus, tak biasanya dia datang sepagi ini jika tidak ada janji dengan Dosen nya yang super galak itu.
Dia mempercepat langkah nya, karena ia tahu sebentar lagi pasti dia bakal habis - habis an diomelin oleh Dosen itu akibat telat. Padahal telatnya suma satu menit.
Jessie sampai di depan ruangan, ia membenarkan bajunya dan rambutnya. Walaupun Dosen itu bisa disebut killer, tapi Dosen tersebut diidolakan banyak mahasiswi karena ketampanan nya yang bisa mengalahkan Lee MinHo.
"Permisi, pak, maaf saya telat." Jessie membuka pintu tersebut, tapi ia tidak menemukan satu pun makhluk disana.
"Permisi, pak Brata, ini saya Jessie pak." Jessie melangkah masuk ke dalam ruangan untuk mencari Dosen nya yang tidak ada di kursi agungnya.
"Lah ini orang kemana dah."
Tiba - tiba ponselnya bergetar, Jessie langsung buru - buru mengambil ponselnya yang berada di tas nya.
'Hallo, Jessie, maaf saya nggak bisa ketemu kamu, saya ada urusan mendadak.'
"Ya Allah ngomong kek."
'Kenapa Jess? saya nggak denger.'
"Nggak pak, yaudah bapak bisanya kapan pak?"
'Waduh, saya nggak tau Jess. Nanti saya kabarin kamu lagi deh.'
"Yaudah pak, saya tunggu kabarnya ya pak."
'Jangan nunggu Jess, berat,'
"Hah?"
'HAHAHA! Yasudah saya tutup ya Jess, selamat pagi buat kamu.'
"Iya pak, pagi juga buat bapak."
/bipp
"Gila ya itu orang, nyusahin gue aja, harusnya sekarang gue masih ngebo dikasur."
Jessie keluar dari ruangan dan berjalan kembali keluar area Kampus. Biasanya pagi ini Mark bakal nyapa dia atau sekedar mengucapkan kata 'Selamat Pagi, cantik'
"Itu orang kemana coba, dari kemaren nggak jelas kabarnya."
Satu panggilan masuk ke ponsel Jessie.
-Lucasee in comming call-
'HEEYOOO, WHAATTSSAPP SISSTT.'
"Bacot lo. Lo udah di Jakarta? jemput gue dong."
'Where?'
"Kampus,"
'Jangan bilang lo dateng nemuin Dosen lo yang demen sama lo itu?'
Iya. Pak Brata itu suka sama Jessie. Jessie juga gak ngerti kenapa Dosen nya bisa suka sama dia. Bahkan, dia pernah ngajak Jessie makan malam. Katanya sih cuma iseng karena doi gak ada kerjaan. Tapi ujung - ujung nya Jessie malah di gombalim terus.
"Iya."
'Idihhh,'
"Udah nggak usah bacot, jemput sekarang."
'Otw bu bos.'
/bipp
Bisa gila kalo diladenin, Jessie berjalan ke pintu utama gerbang Kampus. Lucas itu sahabat nya Jessie dari masih SD sampai sekarang.
Kata orang sahabatan sama lawan jenis itu, salah satu dari mereka bakal suka, tapi tidak bagi Jessie. Lucas yang baru saja mendarat dari Jerman kemarin itu selalu bilang,

KAMU SEDANG MEMBACA
The Louvre
Hayran KurguJangan tanya kenapa. Karena cinta tak butuh alasan. Seperti aku, yang tak butuh alasan untuk mencintaimu. 2018 by danzkeey.