⛅ ;- STOP IT!

2.7K 195 94
                                    

Ini hasil Repub ya :D









Udah buat kalian yang bersedih jangan sedih, aku kembali dengan membawa cerita penuh dosa.ggg

Semoga kalian terhibur yaa

JANGAN BERSEDIH BRADER~!































04.25 P.M

"Eric! Anter yuk beli jajan."

Sore ini, mereka lagi asik berduaan di ruang tengah ya gimana ya di apartemen gitu di ruang kumpul. Tepatnya, Eric lagi asik main game di hp nya dan Jacob juga gitu tapi bedanya Jacob tiduran di sofa, kalau Eric duduk di lantai punggungnya nyender di sofa.

Dan sekarang Jacob udah nyimpen hpnya beralih ke usap-usap kepala Eric, sambil mainin rambutnya juga.

Eric masih aja fokus main game, serius banget sampe Jacob aja gemes.

Iya gemes,

Pengen banting hp nya.

Di duakan sakit bung.no

"Eric ih, anter yuk jajan. Aku laper."

Tiba-tiba, "Arghhh AKHIRNYA! RANK NYA NAIK."

Jacob kaget, sampe hampir mau jenggut rambut si Eric. "Ih eric kamu naikkin rank mulu, naikkin aku kapan?"

Eric langsung natap Jacob, "naikkin apa?"

"Naikkin aku ke pelaminan hehe."

Eric langsung cubit idung Jacob gemes.

"Yaudah hayu, mau jajan kemana?" tanya Eric yang langsung berdiri juga ambil kunci mobil yang digantung disana.

"Ric, aku gak mau pake mobil aku pengen jalan kaki. Biar jebret gitu."

"Hah? Jebret? Ketabrak?"

"Pinter dikit rik, maksud aku. Aku mau jalan kaki biar pegangan tangan gitu, pake mobil kan kamu megang perseneling bukan tangan aku."

"Iya sih itu aku juga mau, tapi aku malu."

"Malu kenapa? Malu karena homo? Kamu gak suka aku lagi? Kamu benci aku? Malu karena pacarnya aku? Iya?"

Eric mijet kening bgstnya, "bukan gitu sayang, tau kali aku pendek. Nanti aku disangka ukenya." Eric langsung masang muka melas.

"Gitu? Gapapa kali pendek juga, tapi itu gede bisa puasin aku."

Seketika Eric speechless, "maksudnya? ora mudeng iki."

"Bicara apa lah kau?"

Ya akhirnya mereka malah berantem pake bahasa lokal mereka.

Dan sampe akhirnya juga, mereka jadi jalan sesuai dengan keinginan Jacob. "Kita mau kemana? Warteg? Apa gimana?" Tanya Eric sambil jalan juga genggam tangan Jacob.

"Lah kok warteg sih! Aku maunya ke cafe."

"Jangan cafe mulu, apa mau ke street food yang di depan sana. Deket jalan apartnya si Jeongin?"

"Yang mana? Yang ada batagor bandung khas lamongan?"

"Iya yang itu, jam segini lumayan banyak jajanan. Mau?"

"Hmm iya deh mau, asal bener ya. Eh jauh gak? Nanti kaki aku pegel lagi."

"Kamu yang minta jalan kaki kan?"

Dibalik Layar FTG [The Boyz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang