Burhan berjalan dengan langkah agak lelah ke mobilnya. Sudah 4 hari ia berada di Situ Lembang, Bandung. Urusan pelatihan ini agak berat, semua prajurit komando berada di sana untuk pelatihan tahap hutan. Kondisi medan pelatihan yang mayoritas berbentuk hutan. Kondisi seperti ini dinilai sangat tepat untuk melatih dan menempa para anggota Kopassus agar lebih gigih.
Di sini, jalur biasa digunakan sebagai prajurit untuk pelatihan bertahan hidup di atas gunung, setiap hari pasti ada latihan ngalong, tidur di atas pohon nanti ditembaki, seakan simulasi sedang dikepung oleh musuh. Burhan menggingat latihan untuk prajurit tadi. Ia menggerakkan otot lengannya yang ternyata berbunyi agak berderak. Burhan meringgis karena bunyi itu, ia ingin sekali di pijat bagian punggungnya. Tubuhnya luar biasa lelah tapi ini sebenarnya makanan sehari-hari dari dirinya. Namun, TNI juga manusia toh, dan sangat manusiawai jika merasakan lelah pada dirinya ini.
"Enak sekali kalau aku berendam di air hangat dan ada yang memijati.." gumam Burhan di dalam mobilnya. Matahari sore bersinar di kaca depan .mobilnya. Ia menurunkan penghalang sinar matahari di depan kepalanya. Tubuhnya bau keringat, karena ia tidak mau membersihkan diri tadi di Batalyon. Ia ingin langsung pulang, mandi dan tidur.
Ketika di lampu merah, Burhan yang menghentikan mobilnya melihat seseorang berjalan ke arah toko bunga. Wanita cantik yang langsung membuat arrow bergetar hanya dengan menatap wanita itu dari kejauhan.
"Tahan dirimu itu arrow, aku tidak mau kamu kelewatan batas. Kamu harus bisa mengendalikan diri.." desis Burhan pada tubuhnya sendiri dan terdengar seperti orang yang sudah hilang akal karena berbicara seperti itu.
Arrow bukannya diam, malah menegang lantaran wanita yang di amati oleh Burhan menarik rambutnya dan menggulung rambut panjang itu ke atas memperlihatkan leher putih dan mulus yang bisa Burhan lihat walau dari jarak yang jauh. Toko bunga itu tepat di seberang lampu merah.
Bunyi klakson di belakang Burhan membuat lelaki itu tersentak, lampu merah sudah berganti dengan warna hijau. Lelaki ini memaki arrow karena terlena.
"Kamu sih.. tidak sopan.." rutuk Burhan lalu menjalankan mobilnya dan langsung masuk ke jalur parkir tempat sang wanita masih berdiri di luar sembari mengamati rumpunan bunga yang berjajar di depan toko.
Burhan langsung bergegas turun tanpa peduli tubuhnya bau keringat atau wajahnya yang agak lusuh serta berminyak. Lelaki ini seakan langsung tertarik ke arah sang wanita cantik.
"Hai Kitty..?" ucap Burhan lembut.
Punggung belakang wanita itu tersentak. Kepalanya menoleh dan matanya memicing menatap Burhan yang berdiri tegap di belakangnya.
Ranti tersentak karena panggilan dari lelaki tinggi dan tegap juga terlihat sangat jantan serta terkesan garang itu.
"Apa..?" ucap Ranti dengan mulut melonggo karena keringat bersimbah di baju kaos berwarna hijau lumut itu, melekat sempurna membuat tubuh lelaki itu tercetak jelas. Wanita ini menelan air liurnya. Busyet dah..! rutuk Ranti dalam hati. Kenapa Aa Burhan harus terlihat sangat lezat dalam keadaan basah lantaran keringat seperti ini? batin Ranti gelisah.
"Hmm.. maaf.. mengejutkan kamu.. aku tadi melihat kamu dari lampu merah.. he.." balas Burhan setengah menyeringai tidak yakin.
"Ohh.. emm.. Aa habis latihan?" ucap Ranti agak meringgis melihat wajah Burhan yang ada bekas corengan sesuatu seperti tanah atau lumpur.
Burhan jadi sadar kalau tubuhnya bersimbah keringat dan kemungkinan besar bau keringat.
"Iya.. aku.. itu.. emm.. baru pulang dari pengawasan para prajurit yang di latih.." balas Burhan jadi agak tergagap padahal dirinya sebagai seorang komando tidak pernah gagap bila berhadapan dengan siapapun termasuk ketika berada di medan pertempuran.
![](https://img.wattpad.com/cover/162799342-288-k923364.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BALADA CINTA KAPTEN BURHAN {Geng Rempong: 10}
RomansaSeorang lelaki, abdi negara, Burhan Cahyadi Arifin. Tampan, mempesona, membuat para wanita klepek-klepek karena wajah juga pekerjaan lelaki ini masih dipandang sangat layak bagi kaum hawa. Ranti Wulandari Budiman, wanita yang membuka usaha bakery. C...