9. Amarah Lesti

4.3K 248 19
                                        

Setelah pertemuan tak terduga dengan eyang putri dan onty Luna, Lesti kembali sibuk dengan pekerjaannya. Ada beberapa calon klien mengajukan kerjasama dengan perusahaannya. Saat sedang melihat proposal dari beberapa perusahaan, Lesti tertarik dengan sebuah perusahaan yg mengajukan proposal kerjasama. Lesti mengambil proposal tersebut lalu membaca nama perusahaan tersebut. Sebuah nama yg tak asing dan ini saatnya menunjukkan siapa yg paling berkuasa. Baskoro Properti Inc, nama perusahaan yg ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan Lesti. Perusahaan milik eyang kakungnya, papa dari mama Lesti yg berperan besar merubah hidup Lesti dan kedua orang yg dia cintai. Saatnya Lesti memberikan pelajaran untuk orang-orang yg sudah menyakiti hati mamanya.

"Kak Rani, keruangan Lesti ya sekarang." Ucap Lesti dari intercom di ruangannya.

"Maaf dek kakak gak ketuk pintu!! Ada hal penting apa dek?" Tanya Rani penasaran.

"Siapa yg mengajukan proposal atas nama Baskoro Properti kak?" Bukannya menjawab pertanyaan Rani, Lesti malah balik bertanya.

"Dari pihak Baskoro Properti langsung dek, kalau gak salah namanya Bayu Putra Baskoro wakil direktur perusahaan itu. Kemarin dia datang kesini buat ketemu langsung sama kamu, tapi waktu itu kamu lagi ketemu klien." Jelas Rani secara detail.

"Bayu Putra Baskoro! Kirain Lesti yg datang langsung pemiliknya, rupanya cuma kacung si Baskoro tua yg datang. Mereka lagi kesusahan ekonomi keliatannya. Kakak pasti udah baca kan proposal yg mereka ajukan? Menurut kakak gimana?" Lesti kembali bertanya.

"Kamu kenal dek sama pemilik perusahaan itu? Kakak kok ngerasa takut dengan aura kamu pas ngomongin perusahaan Baskoro? Kayaknya ada dendam gitu." Ujar Rani hati-hati.

"Darah Baskoro mengalir di diri Lesti dan Putri kak. Mama adalah anak dari Hendra Baskoro, pengusaha sukses tapi dulu karena sekarang mereka gak ada apa-apanya dengan kita. Baskoro yg udah melempar mama dan Lesti juga Putri kejalanan. Kalau kakak bilang dendam, mungkin aja Lesti dendam sama keluarga Baskoro kecuali eyang putri dan onty Luna sisanya Lesti benci dan ingin membuat perhitungan sama mereka. Lesti akan menunjukkan ke mereka, kalau kami gak akan larut dalam keterpurukan terlalu lama." Ucap Lesti dengan tatapan dinginnya.

"Ya Allah, kakak gak tau dek. Kalau kakak tau, pasti gak akan kakak terima proposal mereka." Rani merasa bersalah atas tindakannya.

"Kakak gak perlu minta maaf, justru Lesti harus berterima kasih ke kakak karena udah masukkan proposal mereka ke ruangan Lesti. Dengan ini Lesti bisa membalas perbuatan mereka ke mama. Mereka bikin mama malu sebelum mengusir dari rumah besar, dan sekarang mereka yg akan terusir dari rumab besar juga perusahaan mereka sendiri." Ucap Lesti.

Melihat amarah dari tatapan Lesti, Rani merasa ngeri dan takut. Baru kali ini dia melihat Lesti semarah saat ini. Tatapan mata Lesti penuh dendam dan rasa sakit hati. Rani hanya bisa berdo'a semoga Allah selalu menjaga Lesti.

"Dek, jangan tunjukkan amarah kamu ke orang lain apa lagi sama keluarga Baskoro. Jika mereka melihat amarah di mata kamu, mereka juga akan melihat kelemahan kamu. Tetap jadi Lesti yg selama ini kakak kenal. Bermain cantik dan penuh perhitungan jika kamu ingin menjatuhkan mereka. Tetap seperti yg selama ini kamu perlihatkan ke orang lain, jangan merubah kebiasaan kamu dengan siapapun lawan yg kamu hadapi." Saran Rani sambil mengelus bahu Lesti.

"Maafkan Lesti kak yg ke bawa suasana. Hampir aja Lesti bertindak bodoh. Makasih ya kak selalu ngingatin Lesti kalau Lesti hampir salah melangkah." Lesti memeluk Rani dengan erat.

"Serius amat meluknya, sampai gak nyadar ada yg ngetuk pintu dari tadi." Lesti dan Rani menoleh ke pintu, sudah ada Putri berdiri sambil mendekap tangan di dada.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang