18. Hidup Baru ( Cinta Selalu Bersemi )

4.3K 242 33
                                    

Lagi rajin dan idenya lagi baik!!!

Boom kelanjutan hidupnya Lesti setelah kehilangan Fachry...

Cuuuuuusssss merapat nak anak!!!

..............................................................

Waktu terus berputar, dan tak terasa 6 bulan sudah Fachry pergi untuk selamanya. Lilis mencoba kuat dan kembali menata hidupnya setelah kehilangan sibuah hati. Hidupnya tak sepi lagi karena sang putra sulung menepati janjinya untuk tinggal bersama dengan mereka. Walau Fildan hanyalah anak angkatnya, tapi kasih sayang Lilis kepada kedua anaknya sama besar malah Fachry pernah berkata kalau Lilis lebih sayang kepada Fildan daripada Fachry. Lilis tak bisa memungkiri kalau dia lebih memberi perhatian kepada Fildan, namun secara sembunyi-sembunyi karena tak ingin Fachry merasa kalau dia gak adil. Lilis dan Donny sangat bersyukur bisa mengadopsi Fildan, dengan kehadiran Fildan hidup mereka berdua menjadi lengkap. Mereka telah lama menikah hampir 10 tahun tapi belum diberi kepercayaan dan bertemu dengan Fildan disebuah panti asuhan membuat Lilis langsung jatuh cinta dan meminta Donny untuk mengadopsi Fildan!!! Kehadiran Fildan membuat hidup Lilis penuh warna ditambah tak lama setelah mengadopsi Fildan, Lilis dinyatakan hamil. Bagi Lilis, Fildan pembawa kebahagiaan untuk hidupnya dan keluarganya. Disaat Fildan memutuskan untuk hidup di Canada, hati Lilis begitu sakit dan sedih karena harus berjauhan dengan sang putra. Lilis menjadi pemurung dan jarang tersenyum dengan tulus. Donny mengetahui hancurnya hati sang istri harus berjauhan dengan Fildan tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena semuanya keinginan Fildan.

"Ma,,, jangan melamun entar cantiknya berkurang!!!" Fildan membangunkan Lilis dari lamunannya.

"Siapa yg melamun??? Mama lagi lihat bunga kok!!!" Lilis mengelak dari ucapan Fildan.

"Abang itu tau mama. Mama gak bisa mau bohong dari abang!!! Mama ngelamunin apa??? Fachry udah tenang disana, jadi mama jangan sedih-sedih lagi ya kasian Fachry disana kalau mama masih sedih!!!" Ucap Fildan mengelus punggung tangan Lilis.

"Iya nak mama gak sedih lagi. Oh iya bang, dari dulu mama mau tanya kenapa abang gak panggil mama dengan sebutan mami kayak Fachry???" Tanya Lilis penasaran.

"Karena kata pertama yg abang sebut adalah mama, jadi gak mungkin abang tukar dengan kata yg lain!!!" Jelas Fildan.

Mendengar jawaban Fildan, Lilis begitu terharu. Sang anak selalu bisa membuat dia bahagia dan menyempurnakan hidupnya.

"Satu lagi yg masih mengganjal dihati mama, siapa gadis yg bikin abang memutuskan pergi jauh dari mama??? Abang gak usah bohong sama mama, karena mama tau alasan sebenarnya abang ke Canada pasti karena seorang gadis yg telah mencuri hati abang!!! Siapa dia???" Tanya Lilis sambil menatap manik mata anaknya.

"Hmm,,, nanti kalau udah waktunya abang kasih tau mama!!! Sekarang abang belum bisa cerita ke mama!!!" Ucap Fildan.

"Oke kalau abang belum bisa cerita, mama akan tunggu cerita abang yg lengkap!!! Oh iya, gimana kerjaan abang??? Nyaman di rumah sakit yg sekarang???" Tanya Lilis.

"Alhamdulillah kerjaan abang lancar semuanya dan abang nyaman di rumah sakit yg sekarang tempat abang kerja. Oh iya ma, lusa abang ke Canada ya karena ada masalah di rumah sakit abang yg harus abang turun tangan langsung. Atau mama ikut abang kesana aja, cuma 3 hari kok kita disana!!!" Fildan mencoba membujuk sang mama karena dia pun tak bisa jauh lagi dari sang mama.

"Oke mama ikut!!! Nanti mama bilang ke papa!!!" Ucap Lilis menenangkan Fildan.

Fildan tersenyum lalu mencium pipi sang mama dengan penuh kasih sayang.

........................................

Kediaman Lesti

"Selamat pagi ma, pa!!!" Sapa Putri sambil mencium pipi kedua orang tuanya.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang