Tak terasa,,, 4 bulan sudah berjalan sejak perkenalan Fikry dan Putri. Tak terasa juga Lesti telah 4 bulan berada di Paris dan Erie lebih banyak melamun memikirkan si sulung yang telah lama tidak dia lihat dan tak bisa dia peluk. Seperti sekarang,,, disaat Putri pulang dari rumah sakit, Erie terlihat sedang melamun di ruang santai. Putri yg melihat sang mama hanya melamun, perlahan-lahan mendekati sang mama lalu mencium pipi sang mama!!! Erie terkejut dan bangun dari lamunannya.
"Mama rindu kan sama kakak??? Jangan gengsi ma,,, kalau kangen dan rindu bilang aja!!! Vc dong kakaknya terus sampaikan kalau mama rindu dan kangen sama kakak." Ujar Putri.
"Sok tau kamu dek,,, mama itu lagi mikirin masalah butik!!!" Bantah Erie.
"Halah,,, jangan gedein gengsi ma!!! Tinggal telpon atau vc aja susahnya minta ampun." Putri masih menggoda Erie.
"Dasar anak kecil sok tau!!! Mama itu lagi mikirin design untuk klient mama yg di pesan buat acara pernikahan anaknya beberapa bulan lagi." Erie masih membantah pernyataan dari Putri.
Saat Putri ingin bicara, hpnya berbunyi dan terlihat nama sang kakak yang menelpon. Putri memperhatikan mamanya yg penasaran siapa yg menelpon Putri. Putri menggeser tombol menerima panggilan, lalu di letakkan hpnya di telinga.
"Assalamu'alaikum adeknya kakak yg paling kakak sayang!!! Adek udah pulang???" Lesti mengucapkan salam dan menanyakan keberadaan adeknya.
"Wa'alaikum salam kakakku yg paling aku sayang!!! Alhamdulillah adek baru sampai dirumah. Kakak masih kerja???" Tanya Putri sambil menekan tombol loudspeaker biar mamanya dengar suara kakaknya.
"Kakak lagi di apartemen,,, kakak gak masuk kerja lagi gak enak badan!!! Tadi dari RS buat periksa. Makanya sekarang kakak di apartemen." Ujar Lesti.
"Kakak sakit apa nak??? Udah minum obat??? Jangan capek-capek sayang, mama gak mau kalau kakak sakit!!! Besok mama ke Paris buat nemenin kakak disana!!!" Erie mengambil alih pembicaraan Putri dan Lesti.
Putri tersenyum melihat kekhawatiran di wajah Erie, mengetahui sang kakak sakit dan dengan refleks mengambil hp yg ada di tangan Putri.
"Cieeeeee,,, ada yg khawatir nih belahan jiwanya lagi sakit. Tadi aja gengsi gak mau ngaku kalau lagi kangen dan rindu sama anak sulungnya,,, hahahaha." Putri senang sekali menggoda sang mama.
Erie melotot kepada Putri yg masih tertawa. Tak ada rasa takut di wajah Putri karena mendapat pelototan dari sang mama!!! Putri masih tertawa melihat sang mama.
"Kakak gak apa-apa ma,,, cuma kecapekan aja!!! Mama gak usah khawatir, entar juga kakak baikan lagi." Lesti menenangkan sang mama.
"Beneran kakak cuma kecapekan???" Tanya Erie.
"Iya ma, kakak cuma kecapekan aja. Soalnya beberapa hari ini jadwal kerja kakak sangat padat, jadinya kakak kecapekan." Lesti kembali bersuara.
Putri berhenti dari ketawanya, lalu berbisik di telinga Erie. Putri memberitahukan ke mamanya bahwa dia mau naik keatas ke kamarnya, dan mengatakan bahwa lanjutkan dulu ngobrolnya sama sang kakak.
"Jaga kesehatan ya sayangnya mama!!! Mama rindu dan kangen sama kakak. Mama pengen peluk kakak,,, mama juga pengen cium pipi kakak!!! Gak ada lagi teman berdebat mama!!!" Erie mengeluarkan apa yg ada di hatinya.
"Cieeeeeee,,, akhirnya ngaku juga kalau rindu dan kangen sama anaknya yg ada di Paris!!! Makanya ma, jangan di gedein gengsinya,,, tinggal telpon atau vc aja gak mau." Putri kembali menggoda mamanya.
Mendapat godaan dari Putri,,, Erie kembali memelototkan matanya kearah Putri.
"Kakak,,, adek kangen sama kakak!!! Adek rindu sama kakak!!! Kaka cepat sembuh ya dan cepat selesai kerjaannya disana biar bisa cepat pulang kesini. Adek tunggu janji kakak yg mau menghabiskan waktu sama adek kalau udah pulang!!! Putri sayaaaaaang sama kakak!!!" Teriak Putri dari tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Terindah
RandomHidupku dan cintaku hanya untuk mereka berdua, mama dan adikku. Aku tak ingin mama menangis dan bersedih. Akan ku buat mama tersenyum dan selalu merasakan kebahagiaan. Aku juga akan membuat adikku menjadi seorang dokter, seperti cita citanya selama...