Selfi menikmati hari-hari bahagianya dengan bunda dan juga Rara walau minus sang ayah karena Selfi belum bisa untuk menerima kehadiran ayahnya seperti dia menerima sang bunda dihidupnya saat ini.
"Selamat pagi bunda,,, selamat pagi kak Ceppy zheyeeeng!!!" Sapa Rara sambil mencium pipi bunda dan kakaknya.
"Iiihhh,,, jijik Ra dengar kamu ngomong kayak gitu!!!" Ujar Selfi dengan raut wajah yg menggelikan.
"Diiiihhh,,, salahnya dimana coba??? Itu kan ucapan yg lagi trand didalam pergaulan anak-anak jaman now!!! Kak Ceppy aja yg kudet!!!" Rara malah mencibir Selfi.
"Geli tau dengernya!!!" Balas Selfi.
"Udah dong anak-anak bunda jangan pada berantem apa lagi didepan makanan!!! Kalian sarapan,,, adek katanya mau ada rapat kan??? Cepetan sarapannya entar telat lagi." Bunda melerai pertengkeran kedua anaknya.
"Siaaaappp nyonya!!!" Jawab Rara sambil memberi hormat pada bundanya.
Mendengar jawaban Rara, bunda hanya tersenyum.
"Ayah mana bund???" Tanya Rara setelah berhasil mengunyah nasi goreng.
"Ayah udah berangkat ke Singapore dek!!! Tadi subuh berangkatnya, mungkin nanti malam udah balik lagi." Jawab bunda.
"Oooohhh!!!" Jawab Rara.
Selfi yg mendengar obrolan bunda dan Rara hanya diam dan fokus pada ipadnya sambil membaca email dari karyawannya. Rara memperhatikan Selfi yg hanya diam tanpa mau ikut berbicara jika sudah menyangkut sang ayah. Suasana hening berubah ramai dengan kehadiran Putri.
"Assalamu'alaikum untuk semua penghuni rumah ini!!! Putri yg cantik lagi imut dataaaang!!!" Putri sedikit berteriak saat masuk keruang makan.
"Berisiiiikkk Mbull??!!" Jawab Rara dengan nada kesalnya.
"Wa'alaikum salam kesayangan bunda!!!" Bunda bangun dari duduknya lalu memeluk tubuh Putri dan mencium keningnya.
"Kalau orang ngucapin salam tu di jawab bukan malah ngomel!!!" Cerocos Putri kearah Rara lalu mencium pipi Rara secara bertubi-tubi.
"Geliiiiiiiii Mbull??!!!" Kesal Rara.
Putri hanya tertawa mendengar kekesalan Rara. Putri berjalan mendekati Selfi yg masih asik dengan ipadnya.
"Mbull sayang sama kak Ceppy,,, mmmuuuaaacchh!!!" Putri mencium pipi Selfi berulang kali untuk mengambil perhatian Selfi.
"Kakak juga sayang sama Rara!!!" Bukan Selfi yg menjawab tapi Lesti yg tiba-tiba masuk dan mencium pipi Rara.
"Iiihhh,,, kakak ngerusak suasana!!! Kan adek ngomong sama kak Ceppy??!!" Rajuk Putri dengan bibir yg di manyunkan.
"Diiihhh,,, kakak kan mau ngucapin kalau kakak sayang sama Rara. Habisnya cuman Rara yg sayang banget sama kakak dan inget bawain oleh-oleh dari Bali kemarin!!!" Lesti berbicara menyindir Putri.
"Kakak nyindir Putri???" Tanya Putri masih dengan nada kesal.
"Siapa yg nyindir,,, kamu aja yg ngerasa tersindir!!!" Lesti menjawab pertanyaan Putri dengan nada santai.
"Parah banget Mbull gak beliin apa-apa untuk kak Lesti,,, tapi beliin oleh-oleh untuk kak Ceppy!!! Kayaknya bener dech kak kalau Mbull lebih sayang sama kak Ceppy dari pada kakak!!!" Rara ikut memanasi suasana.
"Diem Ra!!!" Hardik Putri.
"Udah sarapan dulu, nanti disambung lagi debatnya!!! Tapi jangan didepan makanan, diluar aja." Bunda akhirnya bersuara.
Mendengar ucapan bunda, mereka akhirnya diam dan mulai menyantap sarapan masing-masing. Putri masih memikirkan ucapan kakaknya tadi ditambah ucapan Rara yg selalu terngiang ditelinganya. Sejahat itukah dia kepada kakak tercintanya??? Putri mengakui jika dirinya bersalah karena meninggalkan oleh-oleh untuk Lesti ditaman tempat dia bertemu dengan pria dimasa lalunya, lebih tepatnya cinta monyetnya dulu!!! Rara yg melihat kearah Putri yg lebih banyak diam merasa bersalah dengan ucapannya tadi. Dia tak suka melihat Putri yg lebih banyak diam dibanding Putri yg pecicilan dan selalu ribut kapan pun dimana pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Terindah
De TodoHidupku dan cintaku hanya untuk mereka berdua, mama dan adikku. Aku tak ingin mama menangis dan bersedih. Akan ku buat mama tersenyum dan selalu merasakan kebahagiaan. Aku juga akan membuat adikku menjadi seorang dokter, seperti cita citanya selama...