25. Sebuah Pengkhianatan

3.6K 219 40
                                    

Hubungan Lesti dan Putri kembali menghangat dan bikin orang-orang baper melihat kedekatan adik kakak yg satu ini. Sementara hubungan Putri dengan Fildan masih dingin kayak es batu karena Putri masih enggan memaafkan abang angkatnya sekaligus calon abang iparnya. Putri sedang sibuk-sibuknya dirumah sakit tempat dia bekerja, dia juga sibuk dibeberapa rumah sakit yg ada dibeberapa kota besar lainnya. Kesibukan Putri membuat Erie dan Lesti uring-uringan karena mereka jarang bertemu dengan si bungsu keluarga Herlangga tersebut.

"Adek sibuk terus, kapan off nya coba??!!" Gerutu Lesti.

"Assalamu'alaikum,,, Mbull yg cantik, imut dan menggemaskan pulaaaaang!!!!" Putri masuk kerumah dengan hebohnya.

Erie merentangkan kedua tangannya agar si bungsu bisa langsung memeluknya. Putri berlari mendekati mamanya lalu memeluk tubuh sang mama dengan sangat erat melepaskan kerinduan yg selama ini terpendam.

"Kangen bontotnya mama!!!" Seru Erie menciumi wajah Putri.

"Kangen mama juga!!!" Ucap Putri mencium pipi Erie.

"Eehhmmm,,, ada yg melupakan seseorang nih??!!" Lesti akhirnya bersuara.

"Maaf,,, kakak ini siapa ya??? Mukanya mirip mbak-mbak tukang sayur yg biasa lewat disini??!!" Putri memulai aksi julitnya.

"Maaf ya, itu bukan saya tapi kembaran saya,,, puuuaaass!!!" Jawab Lesti dengan nada gak nyantai.

Putri tertawa terbahak-bahak karena berhasil membuat kakaknya kesal. Didekatinya sang kakak, lalu dipeluk tubuh sang kakak dengan sangat erat melepas semua kerinduan.

"Rindu dan kangen sama kakak!!!" Bisik Putri ditelinga Lesti.

"Kakak lebih dari rindu dan kangen sama adek!!!" Ucap Lesti membalas pelukan Putri sambil mencium kening Putri lama.

Erie terharu melihat kedua anaknya tetap akur walau terkadang suka tidak sepaham, namun rasa sayang dan cinta diantara keduanya begitu kuat.

"Adek udah makan???" Tanya Erie disela pelukan Putri dan Lesti.

"Alhamdulillah udah tadi ma pas dibandara. Adek mau tidur aja ma, nanti kalau udah mau maghrib bangunkan ya??!!" Ujar Putri.

"Yaudah adek istirahat aja, nanti mama bangunkan!!!" Seru Erie.

"Kakak gak ke kantor???" Tanya Putri setelah melepas pelukan mereka.

"Udah tadi, cuma meeting bentar sama klient terus pulang dech karena udah ditangani sama kak Ani!!!" Jawab Lesti mengelus rambut adiknya.

"Adek ke kamar dulu yak,,, mau tidur capek badan adek!!!" Seru Putri.

Erie dan Lesti mengizinkan Putri ke kamarnya untuk istirahat. Tak lama setelah Putri berlalu ke kamar, Rara datang dengan suara hebohnya.

"Assalamu'alaikum wahai wanita cantik kesayangan Mpeng!!!" Ucap Rara menghampiri Erie dan juga Lesti.

"Wa'alaikum salam sayangnya mama yg suaranya cempreng. Tumben mampir kesini, biasanya lupa jalan kesini!!!" Ucap Erie memeluk Rara.

"Mpeng kehilangan arah karena Mbull gak ada, makanya jarang kesini!!! Kangen Mbull, lama banget pulangnya!!!" Lirih Rara.

Lesti dan Erie saling pandang dan berbagi kode agar merahasiakan kepulangan Mbull dari Rara, karena ingin Mbull istirahat terlebih dahulu untuk memulihkan tenaganya.

"Mbull gak ada kabari kamu memangnya sampai kamu kehilangan arah kayak gini??!!" Tanya Lesti.

Rara hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Selama Putri diluar kota, dia memang jarang menghubungi keluarganya termasuk Rara. Putri bener-bener fokus sama kerjaannya dan tak mau diganggu oleh apapun.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang