14. Sebuah Asa ( Rhey - Erie )

3.7K 241 23
                                    


Mohon maaf jika lanjutannya baru dibikin...
Apalah daya, ide di otak saya belum muncul dari kemarin...
Ini juga pelan-pelan ditulisnya biar kalian gak terlalu lama menunggu!!!




..........................................................

Kepulangan Lesti ke Indonesia harus tertunda dari waktu yg seharusnya. Saat pembangunan hotel sudah selesai, ternyata banyak pengusaha yg berlomba-lomba menawarkan kerjasama dengan Lesti. Mereka meminta Lesti untuk tinggal agak lama di Perancis karena ingin menunjukkan proposal yg akan mereka tawarkan kepada perusahaan Lesti. Mereka sangat kagum dan terpukau dengan hasil dari hotel yg Lesti bangun. Semuanya sangat berbeda dengan hotel-hotel yg ada di negara itu maupun negara-negara lainnya. Setelah beberapa bulan tertahan di Perancis, akhirnya Lesti bisa pulang ke Indonesia tanpa ada hambatan apapun. Sang adik, Putri sudah ngambek kepada Lesti karena waktu pulangnya ke Indonesia harus molor. Putri sampai gak ada menghubungi Lesti karena dia marah sama sang kakak. Hanya mama dan eyang yg rajin menghubungi Lesti via vc dan sang mama paling rutin memperlihatkan wajah Putri saat mereka sedang video call itu pun secara sembunyi-sembunyi.

Dan tak lupa juga sang papa yg mulai rutin membangun komunikasi dengan Lesti dan ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu. Lesti sudah mulai bisa menerima kembali kehadiran papa Rhey di dalam hidupnya. Terkadang saat sang papa video call dengannya, ada Putri di samping sang papa sedang serius membaca buku tebal yg Lesti yakini merupakan buku tentang kedokteran. Putri terlihat murung, walau ada sang papa dan juga kekasih hatinya. Lesti tau kenapa wajah sang adik murung, tak lain karena dirinya yg tidak menepati janji untuk pulang tepat waktu.

Lesti akhirnya sampai di Indonesia menjelang subuh. Dengan tubuh yg capek dan mata yg masih mengantuk, Lesti menghubungi supir pribadinya untuk menjemput dia di bandara. Setelah menunggu hampir sejam, akhirnya supir Lesti pun tiba. Lesti masuk ke dalam mobil lalu dia merebahkan kepalanya di kursi penumpang. Tak lama Lesti pun tertidur karena dia masih mengantuk. Setelah sampai dirumah, sang supir pelan-pelan membangunkan Lesti.

"Non, kita udah sampai dirumah!!!" Ucap sang supir.

"Eemmm,,, udah sampai ya pak??? Maaf Lesti ketiduran." Jawab Lesti dengan muka bantalnya.

"Gak apa-apa non, bapak tau pasti non capek dan ngantuk. Bapak keluarin barang-barang non dulu ya, non Lesti langsung masuk aja nanti bapak yg bawa kedalam barang-barang non." Ujar pak supir dengan ramah.

"Makasih ya pak. Maaf Lesti ganggu istirahat bapak. Lesti masuk duluan ya pak." Ucap Lesti sambil berlalu menuju pintu penghubung dari garasi ke dalam rumah.

Lesti masuk kerumah sambil melihat kiri kanan. Lampu dapur sudah menyala dan pastinya bik Rosmah ada di dapur untuk menyiapkan sarapan. Lesti mengucapkan salam, sambil berjalan menuju dapur.

"Assalamu'alaikum. Bik, mau masak apa???" Setelah mengucap salam, Lesti lalu bertanya kepada orang yg ada di dapur.

"Wa'alaikum salam. Loh, cucu eyang udah pulang??? Kenapa gak kabari eyang kalau mau pulang???" Jawab eyang yg ternyata ada di dapur.

"Eh, kirain kakak bik Rosmah!!! Kok eyang udah bangun???" Tanya Lesti.

"Eyang duluan yg tanya kak, kenapa kakak balik nanya??? Jawab dulu pertanyaan eyang." Ucap eyang sambil mengelus pipi Lesti.

"Mau bikin kejutan, rupanya pesawatnya delay lama makanya baru nyampe subuh menjelang pagi. Kakak juga mau bikin adek tersenyum lagi, karena beberapa bulan ini wajahnya murung aja. Adek udah pulang atau belum eyang???" Tanya Lesti.

Saat eyang mau menjawab, ada suara lain yg mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum,,, Putri pulang!!!" Ucap Putri menuju ke dapur.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang