1. Cita - Cita yg Terwujud

6K 287 5
                                    

10 Tahun Kemudian...

Seorang wanita cantik menuruni tangga dengan anggun sambil memegang beberapa dokumen. Setelah menuruni tangga, dia langsung menuju keruang makan. Diruang makan sudah menunggu seorang wanita paruh baya yg masih terlihat sangat cantik.

"Kakak kok siangan nak? Memangnya kamu tidur jam berapa?" Tanya wanita paruh baya tersebut.

"Iya ma, semalam kakak ada kerjaan makanya tidur kemaleman. Untung aja hari ini gak ada meeting." Jawab sang anak.

Wanita paruh baya yg tak lain adalah Erie Aryana Baskoro Herlangga, seorang designer terkenal di negeri ini dan selalu masuk kedalam majalah fashion ternama di seluruh dunia karena rancangannya yg sangat mengagumkan.

Dan wanita cantik yg menuruni tangga adalah sang putri sulung yang tak lain adalah Aryani Lestari Herlangga atau biasa dipanggil Lesti. Seorang pengusaha muda yg sangat sukses dan sangat di perhitungkan di dunia bisnis karena kejeliannya di dalam melihat peluang bisnis.

Sedangkan si bungsu, Vaniya Putri Herlangga atau biasa disapa Putri sedang menyelesaikan kuliahnya di Jerman. Putri sedang menyelesaikan program spesialisnya di perguruan tinggi yg sangat terkenal disana. Di usianya yg sangat muda, Putri sudah menjadi seorang dokter yg sangat disegani di Jerman. Karena kepintarannya, Putri bisa lulus dengan cepat dan langsung bisa mengambil spesialis anak-anak seperti cita-citanya sejak masih kecil.

"Mama bikin sarapan apa?" Tanya Lesti kepada sang mama.

"Hari ini mama bikin nasi goreng sosis kesukaan kakak!" Jawab Erie sambil menatap sang anak.

"Horeeee... Udah lama kakak gak makan nasi goreng sosis buatan mama! Soalnya mama sibuk terus di butik!" Lirih Lesti sambil melihat makanan diatas meja.

"Mama minta maaf ya sayang, karena terlalu sibuk sama kerjaan mama. Mama janji, akan masakin sarapan buat kakak sebelum mama pergi ke butik!" Janji Erie kepada Lesti.

"Lesti rindu sama mama, soalnya beberapa bulan ini kita sama-sama sibuk sama kerjaan kita. Waktu buat ngobrol gak ada. Rumah ini terasa sepi ma, karena Lesti selalu sarapan sendirian." Lesti mengeluarkan apa yg ada di hatinya.

Erie bangun dari duduknya lalu berjalan menghampiri Lesti. Dipeluknya sang putri dengan penuh kasih sayang dan rasa rindu yg di pendam selama beberapa bulan ini. Erie mencium kening sang putri berkali-kali dan sangat lama, mencurahkan rasa rindunya.

"Kita harus memperbaiki komunikasi kita yg akhir-akhir ini gak bagus. Mama melupakan tanggung jawab mama dirumah karena terlalu sibuk dengan karier mama! Mama kirain dengan memiliki karier yg bagus, hidup putri-putri mama bahagia. Mama melupakan kalau yg dibutuhkan anak-anak mama itu kasih sayang dari mama bukan hanya materi semata!" Ucap Erie dengan air mata yang membasahi pipi.

Mendengar kata-kata Erie, Lesti memeluk mamanya dengan erat dan tangisan yg selama ini tak pernah dia perlihatkan akhirnya keluar dengan sendirinya. Air mata Lesti terus keluar tanpa bisa dia menahannya. Lesti merindukan pelukan sang mama yg telah lama tak dia rasakan. Lesti juga merinduka ocehan sang adik, Putri yg telah 5 tahun tak dia dengarkan. Putri masih sibuk menyelesaikan kuliahnya sambil bekerja di sebuah Rumah Sakit terkenal di Jerman. Lesti dan Erie hanyut dalam pelukan diantara mereka dan tak menyadari ada yg melihat kebersamaan mereka berdua. Seseorang itu menghapus air mata yg jatuh ke pipinya, lalu dia berjalan mendekati Lesti dan Erie.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang