22. Kebahagiaan Ceppy

3.5K 216 33
                                    

Hari-hari Selfi semakin lengkap karena kehadiran sang bunda dan berubahnya sikap sang bunda kepada dirinya. Seperti pagi ini, Selfi dan bundanya sedang berkolaborasi membuat sarapan dan tentunya kesukaan Selfi juga Rara!!!

"Bunda, coba rasain udah pas atau belum???" Tanya Selfi disela memasaknya.

Sang bunda mendekati putri sulungnya lalu menyicipi mie goreng yg dimasak Selfi.

"Emmmm,,, mau jujur apa boongan kak???" Sang bunda menggoda putri sulungnya.

"Jujur dong bund!!! Ayolah bunda, cepat jawab!!!" Selfi sedikit merengek pada bundanya.

"Anak bunda, manjanyaaa!!!! Enak banget kak, gak nyangka putri sulung bunda sepinter ini masaknya. Makin sayang bunda sama kakak!!!" Sang bunda memeluk dan menciumi wajah Selfi.

"Eekhmmm!!! Mau masak apa peluk-pelukan sih???" Rara muncul dengan bibir yg maju beberapa centi.

"Dasar pengganggu suasana!!!" Gerutu Selfi.

"Selamat pagi bontotnya bunda!!!" Sang bunda menghampiri Rara dan mencium kedua pipi Rara dan juga keningnya.

"Bund, bontotnya bunda itu Mbull bukan Rara!!! Kan Rara anak nomor tiga bunda dan ayah, entar kalau si cebol denger ngamuk dia!!!" Ujar Rara sambil memberikan cengiran khasnya.

"Iya dech anak nomor tiga bunda. Kamu mau sarapan sekarang atau tunggu sebentar biar bareng bunda sama kakak???" Tanya sang bunda.

"Entar aja bund, bareng sama bunda dan kak Ceppy, Rara mau baca laporan pasien dulu!!!" Ucap Rara sambil membaca laporan yg ada di tangannya.

Sang bunda dan Selfi pun melanjutkan memasak mereka yg sempat tertunda. Sedangkan Rara mulai mencoba menelpon seseorang yg tak lain adalah Putri.

"Hallo, assalamu'alaikum kembaran rusuhku!!!" Sapa Rara.

"Wa'alaikum salam kembaran julidku!!! Oh iya, kamu pasti udah bacakan laporan yg aku kirim kemarin???" Tanya Putri.

"Aku lagi baca dan jujur aja kaget melihat laporan yg tertulis didalamnya. Mbull, itu beneran??? Atau salah diagnosa???" Rara bertanya dengan nada penasaran.

"Laporannya bener Ra, gak ada kesalahan diagnosa karena udah beberapa kali kami melakukan pemeriksaannya. Lagian, rumah sakit tempat kita kerja bukan rumah sakit sembarangan!!! Aku pun awalnya pas melakukan pemeriksaan kaget banget, sampai minta bang Fildan buat turun tangan walau dia sibuknya minta di gampar, tapi hasilnya tetap sama. Kita harus diskusi Ra buat langkah selanjutnya menangani pasien ini!!!" Pinta Putri.

"Aku lagi mau sarapan nih Mbull, entar aja dech kita omongin pas di RS!!! Kak Ceppy sama bunda masak makanan kesukaan aku jadi aku mau fokus makan dulu!!!" Ucap Rara bermaksud menggoda Putri.

"Aku kesana, assalamu'alaikum!!!" Salam Putri langsung mematikan panggilannya.

Rara tertawa mendengar suara Putri yg langsung mematikan panggilannya.
Rara sudah tau kalau Putri mendengar kak Ceppy dan bunda masak, pasti langsung di samperin. Rara sengaja biar Putri nyamperin dirinya supaya mereka bisa sarapan sama-sama karena Rara sangat merindukan kembaran rusuhnya itu.

"Dasar Mpeng selalu ngerjain Mbull kayak gitu. Entar dia ngebut bawa mobilnya trus kenapa-kenapa gimana???" Selfi berbicara dengan tatapan tajamnya.

"Rara kan kangen kita sarapan bareng-bareng, karena udah lama kita gak lengkap pas sarapan walau minus ayah sih. Tapi kan Rara rindu sama Mbull, makanya bilang kayak gitu!!!" Rara melakukan pembelaan diri dengan memasang wajah memelas.

"Udah kak, Insha Allah Mbull baik-baik aja. Mungkin pergi sama Lesti kesininya. Tuh kayak ada suara mobil didepan, bentar bunda liat dulu!!!" Sang bunda berlalu dari ruang makan menuju kedepan.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang