24. Hai, Mantan!!! ( Rara )

3.8K 201 38
                                    

Tak terasa seminggu sudah Putri di rawat, Fildan terpaksa harus kembali ke rumah sakit tempat dirinya bekerja. Sebenarnya Fildan berat meninggalkan adik kecilnya karena kondisi kesehatan Putri belum pulih total, namun Fildan diharuskan pulang ke tempat asalnya bekerja karena pasiennya telah menunggu. Fildan dapat bernafas sedikit lega karena Rara memutuskan tetap tinggal di RS Pelita untuk merawat Putri sampai kondisinya 80% sembuh lalu membawa Putri pulang kerumah. Sementara Lesti dan Selfi harus bolak balik untuk mengurus pekerjaan mereka dan untungnya mereka menggunakan pesawat pribadi milik Lesti, jika memakai pesawat komersil, Lesti pasti mencak-mencak karena ongkos pesawat yg bikin kantong jebol!!!

Papa Rhey memutuskan tidak akan keluar negeri atau keluar kota lagi karena dia menyerahkan tanggung jawab kepada orang kepercayaannya masalah perusahaan diluar. Papa Rhey tidak ingin kecolongan lagi saat dirinya tak ada, si bungsu selalu celaka. Mama dan Papa Putri protektif terhadap kedua anaknya dan semakin banyak bodyguard yg akan menjaga juga mengawal kedua buah hati mereka.

"Mbull, makan dulu yak. Mpeng suapin, terus minum obat biar cepat pulih!!!" Pujuk Rara.

Putri menganggukkan kepalanya karena dia lagi serius membaca laporan kesehatan dirinya sendiri. Rara duduk dikursi samping Putri, lalu menyendokkan bubur untuk Putri makan. Tak terasa bubur pun telah habis disantap oleh Putri, dan Rara memberikan obat untuk diminum oleh Putri. Setelah minum obat, Putri pun tertidur ditemani oleh Rara. Mama, papa dan bunda sedang ke kantin untuk membeli sarapan. Rara mengelus kepala Putri secara perlahan karena takut Putri terganggu.

"Cepat sembuh ya sayangnya Mpeng, biar kita bisa pulang kerumah dan mulai kerja lagi. Pasien kamu banyak yg menunggu kehadiran kamu, mereka sangat merindukan kamu!!! Mpeng bakalan selalu nemenin Mbull dan nanti kalau udah dirumah, Mpeng bakalan nginap dirumah Mbull buat jagain Mbull biar Mbull gak celaka lagi." Ucap Rara masih mengelus rambut Putri.

Terdengar suara pintu dibuka. Rara melihat kearah pintu, ternyata bunda dan mama Erie yg masuk kedalam.

"Baru tidur ya nak???" Tanya mama Erie sambil mencium kening Rara dan juga Putri.

"Iya ma, habis makan dan minum obat!!! Rara mau ke ruangan dokter Shinta dulu ya ma. Ada yg mau Rara bicarakan sama dokter Shinta,, titip Mbull!!!" Ujar Rara pada Erie.

"Pergilah nak,, biar mama sama bunda yg jagain Mbull." Ucap Erie.

Rara mencium pipi bunda dan mama Erie lalu keluar dari ruang rawat Putri. Putri gelisah didalam tidurnya karena genggaman tangannya kosong, lalu Erie menggenggam jemari Putri menggantikan genggaman Rara.

"Dalam tidur pun dia gak mau jauh dari kembar rusuhnya!!!" Bunda bersuara.

"Iya mba,,, mereka kayak tom n jerry tapi gak bisa berjauhan!!!" Timpal Erie sambil mengelus lembut kepala Putri.

Rara telah berada didalam ruangan Shinta dan mereka sedang berbicara serius mengenai masalah yg diungkap oleh Putri. Sedang asiknya mereka berbicara, pintu ruangan Shinta diketuk oleh seseorang.

"Masuk!!!" Ujar Shinta.

"Assalamu'alaikum mbaku??!! Eh, lagi ada tamu toh???" Ucap seorang pria.

"Suaranya kenapa mirip sama suara dia??? Apa aku salah dengar??? Tapi bener-bener mirip sama si tukang selingkuh plus buaya cap kardus itu dech!!!" Batin Rara.

"Wa'alaikum salam. Tumben kamu mampir kesini??? Mimpi apa kamu mau pulang ke Indonesia??? Bukannya di Australia lebih bikin kamu happy dibanding disini???" Cecar Shinta masih setia duduk dikursinya.

"Mba bisa aja!!! Kangen keluarga mba, makanya pulang!!! Oh iya, mba lagi ngebahas sesuatu yg penting ya??? Aku tunggu diluar aja dech sampai mba selesai ngobrolnya!!!" Ujar pria tampan tersebut.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang