30. Cinta yg Lain ( Selfi )

1.8K 134 34
                                    

Tak terasa waktu berjalan dengan begitu cepatnya. 2 bulan sudah Lesti kembali ke Korsel untuk menyelesaikan proyeknya disana dan Putri juga Rara harus kembali ke Jerman untuk menangani pasien disana. Tinggallah Selfi seorang diri tanpa ketiga kesayangannya. Kesepian yg Selfi rasakan bertambah karena kedua orang tuanya juga pergi keluar kota untuk mengurusi beberapa hal penting. Selfi kebingungan sendiri, saat berada dirumah setelah dia selesai dibutik.

"Kangen duo rusuh yg biasanya ngerusuhin hidupku!!!" Keluh Selfi saat berada didalam kamarnya.

Ponsel Selfi berdering tanda panggilan masuk, dan dengan malas Selfi melihat sang penelpon. Semangatnya tiba-tiba muncul karena sang penelpon yg tak lain adik kesayangan yg sangat dia rindukan.

"Assalamu'alaikum... Kakak kangen,,, jangan lama-lama disana!!???" Selfi mengucapkan salam lalu memulai rengekan manjanya kepada sang adik.

"Wa'alaikum salam!!! Kayak bocah aja kak ngerengek kayak gitu. Baru juga sebulan ditinggal??!!! Kakak baru selesai Sholat???" Cibir Rara pada sang kakak.

"Biarin kakak jadi bocah, biasanya juga kamu yg jadi bocah kalau kakak gak ada!!! Cepat pulang dek,,, kakak kesepian!!!" Ucap Selfi dengan nada manjanya.

"Astagaaahhh,,, jangan kayak bocah gitu dech kak,,, geli Rara dengernya!!! Lagian ya, Rara telpon cuma mau bilang kalau Rara sama Mbull bakalan lama disini karena pasien yg kami tangani itu bener-bener butuh pengawasan ekstra dari kami berdua!!!" Jelas Rara panjang lebar.

Mendengar ucapan sang adik, Selfi terlihat makin murung. Dia harus memendam rindu untuk waktu yg lama kepada sang adik tercinta.

"Memangnya dokter disana gak bisa ngawasin apa, sampai kalian berdua yg harus ngawasi pasiennya???" Tanya Selfi dengan nada kesalnya.

"Tanggung jawab seorang dokter kak!!! Udah dech,,, Rara matikan aja vc nya karena muka kakak gak enakin buat Rara liat!!! Orang tuh senyum kek, ini apaan mukanya kesel begitu!!! Assalamu'alaikum, jaga kesehatan dan Rara sayang sama kakak!!!" Ucap Rara langsung mematikan sambungan telponnya.

Selfi makin kesel dibuat sang adik, karena dia belum sempat menjawab salam sang adik tapi adiknya langsung mematikan sambungan telpon mereka berdua.

"Iissshhh,,,, orang masih kangen juga udah dimatikan aja!!! Dasar punya adek gak pekaan ya begitu. Giliran waktu aku ke luar negeri, dia ngerengek terus suruh cepat pulang, eh sekarang pas aku yg ngerengek dibilang kayak bocah. Dasar Mpeng egois dan gak pekaan!!!" Omel Selfi pada photo sang adik.

Setelah capek ngomel-ngomel sendiri, akhirnya Selfi terlelap dalam tidurnya. Mentari pagi menyapa wajah cantik seorang wanita yg begitu pulasnya ia tertidur. Dering ponsel membangunkan tidurnya, dengan keadaan belum sadar sepenuhnya, dia meraba nakas yg ada disampingnya untuk mengambil ponsel pintarnya. Setelah mendapatkan apa yg dia cari, dia langsung menggeser layar ponselnya.

"Assalamu'alaikum!!!" Ucapnya dengan suara khas bangun tidur.

"Kak Ceppyyyy,,,, buka pintu kamaaarrr!!!" Teriak seseorang disebrang.

Selfi menjauhkan ponselnya dari telinga akibat teriakan seseorang yg tak berperasaan itu. Setelah sepenuhnya sadar, Selfi melihat layar ponselnya, tertera nama sang adik tersayang disana. Dengan secepat kilat, Selfi turun dari tempat tidur dan bergegas membuka pintu kamar. Saat pintu terbuka, terlihat wajah innocent dari pelaku perusak mimpinya dipagi hari.

"Hehehehe!!!" Rara memberikan cengiran kepada Selfi.

"Kebiasaan ah, ngerjain kakak!!!" Rajuk Selfi sambil menggemas Rara dalam pelukannya.

"Sesak Ceppyyyyy???!!!" Teriak Rara dalam pelukan Selfi.

"Hehehehe,,, maap kakak kekencengan meluknya!!! Maklum kakak kangen banget sama Mpengnya kakak ini!!!??" Ucap Selfi kembali memeluk Rara dan mencium pucuk kepala Rara.

Mimpi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang