08 - Lost Memories

4.8K 1.1K 729
                                    

Setiap jiwa yang memiliki kemampuan spesial

Akan mendapat hak keistimewaan

Setelah mereka selesai menyelesaikan tugas

Mereka dapat memilih, untuk pulang atau kembali menjadi abadi.

"Udah gue duga, kalian terlalu bodoh untuk mengerti maksud dari kalimat gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah gue duga, kalian terlalu bodoh untuk mengerti maksud dari kalimat gue."

Haechan berkata seraya diselingi tawa, melihat banyaknya lipatan pada dahi Jaemin dan Stara menjadi hiburan sendiri untuknya. "Entah karena bahasa gue yang emang sulit dipahami, atau karena kayak kata gue tadi ... kalian emang bodoh."

"Serius dulu coba, aku penasaran so─"

"Biasanya juga, lo yang nggak pernah bisa serius." Stara langsung mendelik tajam pada si pemilik suara─Jaemin.

Jaemin yang merasa diperhatikan lantas menoleh ke arah Stara dengan sebelah alis yang dinaikkan, "Apa?" Katanya dengan nada menantang.

Mencoba mengabaikan eksistensi Jaemin yang mendadak jadi menyebalkan, Stara lebih memilih untuk kembali bertanya pada Haechan. "Ecan, apa maksudnya ... ingatan manusia?"

Diam-diam, Jaemin juga sedang berpikir keras sekarang. Sejenak dia merasa kesal dengan kemampuannya. Apa dia hanya bisa bermimpi saja?─tentu, bisa melihat suatu kejadian lewat sebuah mimpi memang kemampuan yang menakjubkan, tapi rasanya─jika dibandingkan dengan Haechan, Jaemin seperti bukan apa-apa.

Jika Haechan seperti seseorang yang bisa melihat masa lalu.

Maka Jaemin hanya sebatas upik abu.

Ah tidak, ini bukan Cinderella dan Jaemin juga seorang laki-laki asli. Tidak mungkin perumpamaannya seperti itu.

Tapi, jika berbicara soal masa lalu, Jaemin mendadak jadi teringat kenangan lama. Sejenak dia berpikir, bisakah dia bertukar ingatan dengan Stara? Karena kelihatannya, gadis itu ingin sekali mengingat masa lalunya, sedangkan Jaemin berusaha mati-matian untuk melupakan masa lalunya. Karena, mengingat masa lalu hanya akan membuatnya membuka luka lama.

Tentang keluarganya. Ayah, Ibu dan Kakaknya─Na Jaena.

Juga tentang ... Jeno.

"Gue nggak terlalu yakin, sih." Suara Haechan terdengar lagi, tapi kali ini ragu-ragu─laki-laki itu sampai menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung. "Tapi, penglihatan gue nggak pernah salah─gue mau tanya sesuatu ... sebelum menjalani kehidupan sebagai Bintang, lo itu pernah jadi manusia kan?" Tatapannya jatuh pada Stara.

Gadis itu mengangguk, namun ragu. "Mungkin, iya." Jawabnya tak yakin.

"Hilangin kata mungkin, karena kenyataannya lo memang pernah jadi manusia. Tapi, sama kayak yang gue bilang sebelumnya, lo kehilangan semuanya ... tentang siapa lo di masa lalu, siapa keluarga lo, gimana kehidupan lo di masa lalu, bahkan ingatan tentang bagaimana lo bisa meninggal. Semua ingatan itu ... hilang."

(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang