28 - Privilege

3.6K 837 349
                                    

Tuhan selalu punya cara.

Untuk membuat setiap umatnya merasa istimewa.

Pasca penolakan Jeno beberapa menit lalu, Stara memutuskan untuk kembali ke ruangan Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasca penolakan Jeno beberapa menit lalu, Stara memutuskan untuk kembali ke ruangan Haechan. Stara pikir, mungkin Jaemin atau Haechan akan buka suara perkara apa yang terjadi dengan laki-laki bernama Lee Jeno itu.

Tapi nyatanya kedua manusia itu memilih bungkam.

Pasti ada yang tidak beres diantara mereka, Stara yakin itu. Apalagi setelah menghubungkan cerita-cerita lama dari Haechan yang pernah mengatakan bahwa mereka dulu adalah teman.

"Aku mau tanya." Stara menatap kedua laki-laki itu bergantian.

Sadar kalau Jaemin tidak akan mau menjawab, kini Stara memfokuskan dirinya pada Haechan. "Kamu bakal jawab pertanyaan aku, kan, Can?" Tanyanya dengan wajah memelas.

Haechan tersenyum kecil, namun setelahnya dia menggeleng.

"Gue udah pernah bilang. Gue emang tau keseluruhan ceritanya, tapi bukan berarti gue bisa buka mulut gitu aja ... kecuali kalo yang bersangkutan mengizinkan sih." Diam-diam Haechan melirik Jaemin, namun tertangkap basah karena ternyata Jaemin juga sedang menatap ke arahnya.

"Lo udah tau semuanya, tapi selama ini lo bersikap seolah-olah nggak tau?"

Pertanyaan retoris dari Jaemin berhasil membuat dada Haechan seperti diremat, dia tertangkap basah. "Gue bisa tau semuanya karena gue bisa liat masa lalu─kalo lo lupa ... tapi gue diem, karena gue cuma nggak mau ikut campur, Na."

Jaemin menganggukkan kepalanya beberapa kali kemudian membuang muka ke arah jendela. Membuat Haechan bingung, sebenarnya laki-laki itu marah atau tidak karena Haechan sudah mengetahui rahasianya selama ini?

Selama ini Haechan memilih bersikap seolah-olah tidak tau tentang segala permasalahan diantara Jaemin dan Jeno. Bagaimanapun juga, hubungannya dengan Jaemin─dulu, tidak sedekat ini.

Haechan hanya kebetulan berada di kelas yang sama dengan Jaemin selama SMA. Berbeda dengan Jeno yang sudah mengenal Jaemin sejak masih kecil.

Dan karena lingkup pertemanan mereka yang tidak terlalu dekat, akhirnya Haechan memilih untuk tutup mulut tentang semua kisah yang sudah dia ketahui─bahkan tanpa mendengar langsung dari mulut Jaemin.

Semua itu karena kemampuan Retrokognisionnya, kemampuan melihat masa lalu seseorang hanya dengan sekali tatap.

Ingat ketika Haechan memilih pergi setelah melihat cctv di minimarket dekat sekolah─pasca penculikannya? Saat itu Haechan beralasan bahwa plat nomor mobil itu tidak kelihatan. Padahal, Haechan sudah tau dalang dari penculikannya ketika melihat masa lalu salah satu pria yang ditugaskan untuk menculiknya.

(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang