Semesta mungkin saja tidak bicara,
tapi ketahuilah
baik buruknya setiap hal yang kita perbuat
tentu tidak pernah luput dari pengawasannya
Udara pagi ini begitu sejuk, sehingga membuat Stara enggan beranjak dari tempat duduknya sekarang. Sejak subuh tadi, Stara sudah mengangkat salah satu kursi rumah Haechan─walaupun dengan susah payah, lalu memindahkannya ke halaman depan, dan kini berakhir menjadi tempat duduknya.
Beberapa orang yang melewati rumah Haechan selalu memandang Stara aneh, pasalnya, untuk apa gadis itu meletakkan kursi di tengah halaman depan rumah Haechan, lalu duduk di sana berjam-jam sambil memejamkan mata, apalagi para tetangga tidak mengenal siapa Stara. Namun, dari sekian banyak orang yang sudah mengabaikannya, ternyata masih ada satu orang yang mau mengajak Stara bicara.
"Nak, kamu siapa?" Seorang wanita dengan tubuh berisi berhenti di depan pintu gerbang rumah Haechan, keningnya berkerut tak kala melihat seorang gadis sedang duduk di halaman depan dengan sebuah kursi. "Kamu ngapain? Kamu tidur di luar?"
Kedua mata Stara yang semula terpejam kini mulai terbuka perlahan, sekilas mengedar hanya untuk memastikan sudah berapa lama dia mendekam di sini ... dua jam? ... atau mungkin tiga?
"Nak? Kamu dengar saya kan?"
Stara menoleh cepat, baru sadar kalau ada seseorang yang mengajaknya bicara. Tadi, sebelum Haechan pergi, laki-laki itu sempat memberikan saran untuk menjawab pertanyaan jika ada seseorang yang mengajak Stara bicara, dan beginilah jawaban yang di ajarkan oleh Haechan.
"Hallo miss! Aku Stara, aku star yang fall dari sky. Jangan Ta─aduh! Tadi apa ya? ... Ah! Jangan talking kepadaku, because you mengganggu program semedi-ku!" Seperti saran Haechan juga, kini Stara berusaha melotot kepada wanita tersebut.
Lipatan pada kening wanita tadi semakin bertambah, kemudian tanpa bicara lagi, wanita itu segera berbalik dan pergi meninggalkan Stara bersamaan dengan suara tawa Jaemin yang terdengar menggelegar dari depan pintu.
Stara menoleh, mendapati Jaemin sedang bersandar pada daun pintu sambil bersidekap dada. Bibir gadis itu semakin mengerucut begitu Jaemin berjalan mendekat ke arahnya. Masih dengan sisa tawanya, Jaemin merunduk, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Stara lalu berucap dengan entengnya. "Tolol."
"Siapa yang tolol?!" Tanya Stara kesal.
Jaemin kembali menegakkan tubuhnya, kedua tangannya di masukkan kedalam masing-masing saku celana, "Lo lah." Jawabnya, tanpa mengalihkan sedetikpun tatapannya dari Stara. "Mau aja di begoin sama Haechan."
"Dusun." Seru Stara tak tanggung-tanggung, "Kamu nggak tau aja! Kata Ecan, itu-tuh bahasa jaman now tau!"
Jaemin memutar bola matanya. "Bodo amat."
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion Stars
Fanfiction# Fantasi Langit ─ (𝘉𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 Series I)✨ 𝘸𝘪𝘵𝘩; 𝗡𝗖𝗧𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠 and 𝗝𝗢 𝗬𝗨𝗥𝗜 𝘢𝘴 𝑺𝒕𝒂𝒓𝒂 ⁽⁽ 𝘋𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢-Nya, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢. 𝘔𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘫�...