21 - Sky Layer

3.9K 926 617
                                    

Yang terasa fana terbukti nyata.

Yang terlihat tak mungkin ternyata ada.

Hingga ketika hati memunculkan tanya,

tentang aku, kamu dan kita,

apa semesta akan berbaik hati menjawab iya?

Pagi ini, Stara, Jaemin dan Renjun─terkecuali Haechan, karena laki-laki itu masih sibuk bergelung dengan alam bawah sadarnya, bersama dengan bantal, guling dan teman-temannya yang lain─berkumpul di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, Stara, Jaemin dan Renjun─terkecuali Haechan, karena laki-laki itu masih sibuk bergelung dengan alam bawah sadarnya, bersama dengan bantal, guling dan teman-temannya yang lain─berkumpul di ruang tamu. Setelah kejadian semalam, tidak ada lagi yang bisa melanjutkan tidur, terutama untuk Jaemin dan Renjun yang jelas-jelas merasakan efek dari kejadian itu.

Sedangkan Stara? Entahlah, karena hanya gadis itu yang tau jawabannya, maka pagi ini mereka memilih untuk berkumpul di ruang tamu, dan membahas semuanya hingga tuntas.

Jaemin serta Renjun sedang duduk di ruang tamu, menunggu Stara kembali dari dapur, karena tadi gadis itu pamit sebentar kebelakang sebelum mereka memulai pembicaraan. Keduanya sama-sama diam, jika diperhatikan ... mereka berdua terlihat seperti─

"Minum dulu, kalian berdua pucet banget tau, kayak ... mayat hidup," Stara nyengir tidak jelas ketika Jaemin melotot padanya. Gadis itu baru saja kembali dari dapur, membawa dua gelas air putih untuk mereka berdua. Karena memang benar apa yang Stara ucapkan barusan, Jaemin dan Renjun benar-benar seperti mayat hidup.

Wajar saja, siapa yang tidak akan shock jika melihat kejadian seperti tadi malam?

"Apa tugas lo ... gagal?"

Dahi Stara sukses berlipat begitu mendengar pertanyaan Renjun, apakah laki-laki di depannya ini berpikir bahwa kejadian semalam berkaitan dengan tugasnya?

"Enggak, Jun." Stara menggeleng cepat, berusaha menyingkirkan pikiran-pikiran buruk yang memenuhi kepala kedua laki-laki di depannya. "Kejadian semalam nggak ada hubungannya sama tugasku. Kalian sendiri tau, batas akhir tugasku sampai 29 Februari─yang berarti masih ada ... kurang lebih sembilan bulan lagi."

"Terus, kalo nggak ada hubungannya sama tugas lo, semalem itu apa?!" Stara terkesiap mendengar bentakan Jaemin, untung saja tidak begitu mengagetkan, sehingga mereka tidak perlu kerepotan jika Stara pingsan tiba-tiba.

"Hidup gue ini masih gini-gini aja ya ... tolong dong, gue belum ngerasain gimana rasanya jadi CEO di agensi besar. Cita-cita gue buat bikin agensi yang bisa nyaingin SM Entertaiment belum tercapai, tapi masa udah mau kiamat aja? Ini semua bercanda kan?" Jaemin menghempaskan tubuhnya ke sofa, seraya memijat pelipisnya.

Stara dan Renjun hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya, Jaemin memang terlihat se-frustrasi itu, sehingga siapapun yang melihatnya pasti akan merasa iba.

(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang