Dia sang pengelana.
Si pencari bahagia, dari apa yang telah terlupa.
"Jaemin!"
Stara berdecak kesal selagi berlari di koridor rumah sakit. Manusia bernama Na Jaemin itu kenapa jalannya cepet banget sih?! Serunya dalam hati, merasa frustrasi karena tidak bisa mengimbangi langkah laki-laki itu.
Jangankan berbalik, bahkan untuk sekadar menengok pun enggan dilakukan oleh Jaemin. Entah laki-laki itu memang tidak mendengar atau hanya pura-pura tidak mendengar saja, Stara tidak tau pasti.
Tapi sepertinya, Jaemin memang tidak mendengarnya─karena tidak hanya seruan Stara, bahkan pekikan kesal beberapa orang yang sempat tertabrak oleh bahu Jaemin juga, semuanya tidak dia hiraukan.
Stara sangat khawatir.
Jaemin di depan sana terlihat seperti Jaemin yang hanya beraga namun tidak memiliki jiwa. Dia berjalan tanpa arah, hanya pasrah mengikuti kemana langkah membawanya pergi.
"Pak! Pak!" Stara buru-buru menyetop taksi begitu melihat Jaemin sudah melenggang lebih dulu dengan taksi lain di depan sana.
"Ikutin taksi itu aja pak." Stara berucap seraya menunjuk taksi Jaemin. Gadis itu tidak memiliki uang─memang, lupakan dulu bagaimama cara Stara membayar taksi ini nanti, yang terpenting adalah mengikuti Jaemin.
Jaem, kamu mau kemana?
Stara harap-harap cemas disini, ada banyak kemungkinan yang memenuhi isi kepalanya, tentang Jaemin yang hanya pergi untuk menenangkan diri ataupun Jaemin yang nekat ingin pulang ke Seoul.
"Taksi di depan udah berhenti, Neng." Beritahu si supir taksi. Namun, gerakan tangan Stara yang terburu-buru membuka pintu langsung terhenti ketika supir taksi itu bersuara lagi.
"Bayarannya, Neng?"
Andai ada Chenle disini, masalah apapun yang melibatkan uang pasti akan cepat terselesaikan.
Tapi kembali lagi pada kenyataan, bahwa Stara tidak mungkin bisa membayar karena dia tidak memiliki uang. Maka satu-satunya cara yang bisa dia lakukan adalah .... "Pak." Panggil Stara cepat.
Gadis itu tersenyum manis begitu si supir menoleh, "Bapak bakal lupain kejadian ini. Bapak bakal lupa tentang saya yang nggak akan bayar ongkos taksi ini. Saya bener-bener minta maaf ya, Pak." Stara menunduk sopan dengan wajah sedih sebelum dia keluar dari taksi.
Satu masalah selesai. Sekarang masalah utamanya ... Jaemin.
Iris mata Stara mengedar, memperhatikan setiap detail tempat ini. Tidak salah lagi, walaupun sudah lama tinggal di langit, tapi Stara tau tempat ini. "Rumah abu." Gumamnya pelan.
Siapa yang ingin Jaemin kunjungi?
*
Renjun hampir tidak percaya, bahwa laki-laki yang sedang berjalan di depannya ini adalah Chenle─sahabatnya. Melihat bagaimana Chenle dapat membelah air terjun hanya dengan gerakan tangan, membuat Renjun langsung terperangah hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion Stars
Fanfiction# Fantasi Langit ─ (𝘉𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 Series I)✨ 𝘸𝘪𝘵𝘩; 𝗡𝗖𝗧𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠 and 𝗝𝗢 𝗬𝗨𝗥𝗜 𝘢𝘴 𝑺𝒕𝒂𝒓𝒂 ⁽⁽ 𝘋𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢-Nya, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢. 𝘔𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘫�...