24 - Two Fortifications

3.8K 872 408
                                    

Pertemanan ini diawali oleh sebuah janji,

untuk tetap peduli walau semesta terus menghakimi.

Namun, ketika tanpa sadar ego membuat keduanya saling menyakiti,

apakah berarti kepedulian itu akan terhenti?

apakah berarti kepedulian itu akan terhenti?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun masih ingat. Dulu, dia dan Chenle pernah membuat janji ketika pertemuan mereka sudah terhitung sampai belasan kali. Sebuah janji sederhana, yang diucapkan dengan penuh ketulusan dari keduanya.

Hari itu terjadi pada saat peresmiaan Window Of The World, tempat yang awalnya hanya berisikan sebuah Aula besar dengan lahan luas di masing-masing sisinya, kini sudah berubah menjadi sebuah wahana wisata yang mengagumkan. Dan mereka bertemu lagi disana.

Jika dulu Renjun hanya akan pergi setiap satu tahun sekali dan itupun atas paksaan Ayahnya, maka waktu itu Renjun akan dengan senang hati mengajukan diri untuk ikut. Tentu saja karena ada Chenle disana.

"Renjun, ayo kita buat sebuah janji." Chenle yang mengatakannya waktu itu, jangan lupakan sebuah senyum yang selalu dia sunggingkan tiap kali berbicara pada Renjun.

"Janji apa? Kita laki-laki, apa perlu pake janji-janji kayak gitu?"

"Karena kamu teman pertama aku, jadi aku pingin ... apa ya? Semacam membuat sesuatu yang spesial?" Waktu itu, Chenle mengatakannya dengan tidak percaya diri, takut kalau Renjun akan menolak keinginannya. Tapi, sama seperti Chenle. Renjun pun baru pertama kalinya merasakan punya seorang teman, sehingga tanpa berpikir lagi dia segera mengangkat jari kelingkingnya.

Chenle menyambutnya dengan senang hati, hingga ketika jari kelingking mereka bertemu, Chenle berucap. "Kami berjanji untuk tetap berteman walaupun Ayah nggak suka pertemanan ini. Kami berjanji untuk ... selalu menjadi teman selamanya!" Renjun ikut tersenyum begitu melihat Chenle tersenyum. "Kamu mau ngomong sesuatu?"

Renjun mengangguk, "Apapun yang terjadi nanti, aku janji akan tetap menganggap kamu sebagai teman."

Sungguh sederhana, hanya dengan sebuah tautan jari kelingking dan beberapa kalimat yang manis. Tapi Tuhan pasti tau seberapa tulus mereka mengucapkan itu. Hari itu akan menjadi hari yang tidak akan pernah Renjun lupakan.

Karena Tuhan sudah dengan baiknya mempertemukannya dengan Chenle, apalagi mengetahui fakta bahwa mereka memiliki sebuah kemampuan spesial sehingga Renjun mudah sekali akrab dengan laki-laki itu.

Tapi Renjun harus kembali ke kenyataan, bahwa sekarang bukan lagi tahun 2001 tapi tahun 2019. Dimana umur mereka bukan lagi lima tahun melainkan dua puluh tiga tahun, dan waktu sudah banyak berjalan, sudah banyak hal yang mereka lewati yang membuat hubungan keduanya merenggang seperti sekarang.

(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang