32 - Back To Normal

3.7K 660 872
                                    

Mereka yang setia,

akan memiliki tempat tersendiri di dalam semesta.

Terbilang dekat, namun terjangkau jauh.

Takkan terlihat, namun tetap terasa.

Tempat itu adalah, hati manusia.

Banyak orang datang untuk menjenguk Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak orang datang untuk menjenguk Jeno. Dari teman-teman artis, staff management, beberapa media yang meliput, bahkan ada beberapa penggemar yang beruntung, yang di perbolehkan masuk oleh pihak management. Tapi sialnya mereka datang secara terus-menerus─bergantian, hingga tidak ada waktu bagi Jeno untuk beristirahat.

"Ini untuk menaikkan popularitas kamu, jadi turuti dan laksanakan saja apa yang saya katakan."

Peringatan direktur utama dari management tempatnya bernaung, masih terngiang-ngiang di kepala Jeno. Jaehyun yang bernotabe sebagai managernya saja sudah merasa kelimpungan, dan juga kasihan dengan kondisi Jeno.

Tapi bagaimana dengan Jeno sendiri?

"Jen, gue bisa minta ke mereka buat berhenti dulu kalo lonya cape." Jaehyun berbisik dari sebelah kanan Jeno. Tapi Jeno diam saja. "Lo pucet, Jen. Harusnya istirahat, bukannya malah ngeladenin mereka kayak gini." Tambahnya lagi.

Jika boleh jujur, Jeno sendiri sebenarnya lelah. Sudah beberapa jam berlalu setelah pulih, tapi dirinya belum diberi waktu untuk istirahat. Dia hanya sempat tertidur beberapa menit sebelum akhirnya dibangunkan lagi secara paksa.

Tapi, Jeno sama sekali tidak keberatan melakukan semua ini. Bukan karena peringatan dari Direktur utama, melainkan karena kilasan yang sempat muncul dalam bunga tidurnya.

Kilasan tentang mereka yang sekarang sedang Jeno tunggu kedatangannya.

*

"Apa kabar, Winwin?"

Winwin tersenyum, "Aku baik, Mark."

Mark kembali menoleh pada tuan Zhong, dia menunduk sopan. "Maaf atas keterlambatan saya, Tuan."

"Tidak apa-apa." Balas Yixing sekenanya, "silahkan duduk, Mark."

Awal obrolan yang dilontarkan oleh Tuan Zhong hanya untuk sekedar basa-basi belaka, Mark mengetahui itu. Laki-laki itu membicarakan tentang kehidupan pribadinya sendiri, bahkan sampai menyinggung soal keluarga.

Berbeda dengan Winwin yang justru duduk gelisah di sebrangnya, walaupun wajahnya tampak datar-datar saja, tapi Mark tau ada sesuatu yang tidak beres disini. Kedatangannya pun hanya menuruti panggilan dari Winwin untuk bertemu dengan Tuan Zhong, namun Mark tidak tau alasan apa yang mendasari pertemuan ini.

(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang