Mereka seperti langit dan bumi
Walaupun ditakdirkan menjauh, tetapi tetap saling melengkapi satu sama lain.
"Tuan Muda, Tuan Besar sudah memanggil anda."
Untuk yang kesekian kalinya, Chenle menatap pantulan dirinya di cermin. Fokusnya bukan pada wajah, melainkan pada kedua telapak tangannya, telapak tangan yang di anugerahkan kemampuan khusus untuk memunculkan sesuatu yang Chenle inginkan. Kemampuan sebagai Magician yang Stara sebut sebagai keberuntungan, justru menjadi sebuah kehancuran untuk Chenle sendiri.
Karena kemampuan ini hidupnya menderita.
Karena kemampuan ini Chenle kehilangan segalanya.
"Tuan─"
"Sebentar lagi. Tinggalin gue sebentar aja."
Sesuai perintah, kedua pelayan yang ada di kamar Chenle segera beranjak keluar. Seusai kepergian mereka. Chenle memunculkan burung merpati dengan kemampuannya, salah satu hewan yang menjadi alat komunikasi dengan sahabatnya ... dulu.
Sudah lama Chenle tidak memunculkannya, tapi kali ini, setelah semua hal yang telah terjadi kemarin malam, akhirnya Chenle membuat sebuah keputusan.
Chenle menuliskan sebaris kalimat dalam sebuah kertas kecil, yang kemudian diletakkan pada genggaman burung merpati itu. Chenle mengusap pelan kepala burung itu sambil tersenyum lembut, sebelum waktunya habis, Chenle segera membawanya ke jendela terdekat. Chenle sempat mengucapkan sesuatu sebelum membiarkan burung itu pergi ke tempat tujuannya.
*
Sebuah pintu terbuka, Chenle berjalan masuk ke dalam dengan wajah dingin─wajah yang hanya dia tunjukkan setiap kali bertemu dengan Ayahnya─atau lebih tepatnya, Ayah angkatnya. Pria itu duduk membelakanginya di sebuah kursi besar, hingga ketika pintu tertutup pria itu langsung berbalik.
Prang!
Chenle terkesiap ketika sebatang emas terlempar ke aranya, untungnya refleksnya cepat bekerja sehingga dia lebih dulu mengendalikan benda itu dan melemparnya hingga kini terjatuh di lantai.
"Kamu masih pintar ternyata." Pria itu tersenyum sinis menatap Chenle, "Tapi kamu tidak cukup pintar untuk kabur dari saya."
"Saya tidak kabur." Chenle menjawab dengan nada dingin, "Kalau saya kabur, mana mungkin saya mau di bawa pulang dan berakhir disini sekarang, bukan?"
"Lalu, apa yang kamu lakukan di Jeju?"
Chenle terdiam, tidak menjawab.
Pria itu menghela napas, sadar bahwa dia tidak bisa terlalu memaksa Chenle. "Tapi kamu sudah melanggar janjimu."
"Tidak." Chenle menjawab cepat, "Saya akan menepatinya sekarang, tapi dengan satu syarat."
Chenle mengangkat tangan, mengarahkannya pada ruang kosong di sisi ruangan. Dalam sekejap, ruang kosong itu penuh dengan uang yang bertumpuk-tumpuk sesuai dengan permintaan pria itu di dalam kertas yang beberapa hari lalu diberikan kepada Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion Stars
Fanfiction# Fantasi Langit ─ (𝘉𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 Series I)✨ 𝘸𝘪𝘵𝘩; 𝗡𝗖𝗧𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠 and 𝗝𝗢 𝗬𝗨𝗥𝗜 𝘢𝘴 𝑺𝒕𝒂𝒓𝒂 ⁽⁽ 𝘋𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢-Nya, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢. 𝘔𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘫�...