Tidak ada yang tidak mungkin bisa dilakukan,
selagi rasa ingin mencoba itu masih ada,
Itu pasti akan memberikan jalan untuk memudahkannya.
"Na Jaemin."
Jaemin mengerjap pelan, menyesuaikan iris matanya dengan sebuah cahaya tak asing yang mencoba menerobos masuk ke dalam matanya. Jaemin tahu tempat ini, karena bukan pertama kalinya dia datang.
Sepertinya, ini yang ketiga kalinya.
"Pibu?" Sukses sadar sepenuhnya, Jaemin bergumam pelan. Terakhir kali bertemu, cahaya itu memperkenalkan dirinya sebagai pibu, bukan?
"Iya, ini aku."
"Kenapa lo bisa masuk ke mimpi gue sih?!" Tanyanya tak santai─masih dalam keadaan setengah kantuk, karena jujur saja, Jaemin kesal.
"Aku hanya perlu fokus pada targetku, berusaha menyelami isi alam bawah sadarnya, lalu setelah itu? Aku berhasil masuk."
"Gue nggak ngerti." Jaemin memposisikan dirinya untuk duduk senyaman mungkin, manik matanya menatap lurus ke arah cahaya terang di depan sana. "Gue tebak, ini masih tengah malam, kan? buat apa lo dateng ke mimpi gue sekarang? Kenapa datengnya nggak nanti agak subuhan aja?"
"Kenapa aku harus datang subuh kalo bisa sekarang?"
Pertanyaan yang menyebalkan.
Jaemin mendengus, "Lo ngeganggu tidur gue, dan gue ngantuk sekarang."
"Kadang, sesekali membangunkan seseorang di tengah malam itu menyenangkan, Jaemin."
Bibir laki-laki itu bungkam secara tiba-tiba. Entah untuk alasan apa, Jaemin hanya merasa sesak sekarang. Kalimat yang dilontarkan cahaya itu membuatnya teringat dengan seseorang.
"Lo ... siapa lo sebenernya?" Seperti kehilangan seluruh saraf geraknya, Jaemin hanya bisa bergeming seraya menatap nanar cahaya putih di depan sana.
"Aku? Pibu."
"Bukan!" Sergah Jaemin cepat, "Maksud gue identitas asli, lo bisa kenal gue─kenal Stara yang jelas-jelas salah satu Rasi Bintang. Kalo lo bisa tau semua itu, berarti lo salah satu yang terpenting dalam tugas Stara ... jangan bilang ...." Jaemin sempat menahan napasnya sejenak sebelum melanjutkan, "Kalo lo juga ... bintang?"
Terjadi hening selama beberapa detik ke depan, sebelum Pibu menjawab dengan nada suara yang berbeda. "Belum saatnya kamu tau siapa aku." Jawabnya sedih. "Waktu punya caranya sendiri untuk mengungkap semua teka-teki yang bersarang di kepala kamu. Jadi, yang kamu bisa sekarang hanya menunggu."
Helaan napas berat keluar dari bibir Jaemin. Tidak bisa dipungkiri bahwa rasa penasarannya terhadap pibu begitu besar, Jaemin sudah menebak di dalam hati, tapi semoga saja tebakannya salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion Stars
Fanfiction# Fantasi Langit ─ (𝘉𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 Series I)✨ 𝘸𝘪𝘵𝘩; 𝗡𝗖𝗧𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠 and 𝗝𝗢 𝗬𝗨𝗥𝗜 𝘢𝘴 𝑺𝒕𝒂𝒓𝒂 ⁽⁽ 𝘋𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢-Nya, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢. 𝘔𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘫�...