22 - Astral Projection

3.9K 931 338
                                    

Dalam sebuah masa,

kenangan memiliki dua bagian.

Ada yang terang seperti berada di bawah sorot cahaya,

atau gelap seperti berada di dasar lautan tanpa penerangan.

Sejujurnya, untuk tipikal orang seperti Lucas, danau bukanlah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejujurnya, untuk tipikal orang seperti Lucas, danau bukanlah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Sejak dulu, dia lebih sering mendatangi tempat-tempat yang bisa dibilang keras, atau mungkin jika ingin dicontohkan, salah satunya adalah dunia malam.

Dan hari ini, demi menemui seseorang yang penting. Lucas merelakan harga dirinya. Seseorang yang akan ditemuinya adalah boss besarnya selama tiga tahun terakhir. Boss besar ini tentu bukan kepala komplotan rampokannya, karena alih-alih disebut seorang boss, dia sebenarnya lebih cocok disebut sebagai teman.

Teman lama yang sampai sekarang masih menjadi teman.

Dia menggunakan salah satu kemampuan spesialnya─Teleportasi─hanya untuk terbang langsung ke Canada dan menemui seseorang yang sudah mengirimkan pesan fikiran kepadanya.

Dan Lucas juga yakin, bahwa bukan hanya dirinya yang diundang untuk datang ketempat ini oleh si boss besar tersebut, tetapi empat teman lamanya juga. Karena yang bisa mengirimkan pesan fikiran hanya pemilik kemampuan Telepathy spesial, yaitu─

"Oh, apa cuma gue yang diundang kesini ...." Lucas menatap heran ke arah seorang laki-laki seusianya, dan hanya ada mereka berdua di tempat ini. "... Mark?"

Mark menoleh, lalu menarik seulas senyum tipis. "Udah lama, ya? Kapan terakhir kali kita ketemu, Lu?"

"Menggelikan. Berhenti panggil nama gue kayak gitu. Panggil yang lengkap, please?" Wajah Lucas memelas─dibuat-buat, "Apa perlu gue ejain dulu buat lo?"

Mark tertawa, "Masih aja sarkas. Lo nggak pernah berubah." Ucapnya jujur.

"Lo tentu tau gimana kepribadian gue, Mark." Jawab Lucas sambil terkekeh kecil. Namun, beberapa detik selanjutnya, wajah laki-laki itu langsung berubah serius. "Tiga tahun. Kita berdua ketemu─ah, enggak, maksud gue ber-empat. Untuk terakhir kalinya itu tiga tahun yang lalu. Saat dimana lo kasih kita bertiga tugas penting, dan lo bilang kita bakal ketemu lagi setelah mendapat titik terang dari tugas tersebut. Apa mungkin─"

"Agustus." Mark menyela kalimat Lucas dengan cepat, kepalanya kembali tertoleh pada danau. Melihat tenangnya genangan air di danau tersebut, membuat hati Mark juga ikut tenang.

Sedangkan Lucas mengernyit tidak mengerti akan selaan tersebut, Mark akhirnya kembali buka suara, memberitahu sesuatu yang sukses membuat Lucas bergeming di tempatnya selama beberapa detik.

"Kita bakal ketemu dia di bulan Agustus."

Kedua mata Lucas sukses membulat sempurna. "Serius?!" Tanyanya tak percaya.

(✓) [1] STARA : Discovery of Seven Companion StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang