03

10K 399 1
                                    

"Dev apa yang kau pikirkan. Tampaknya kau terlihat gelisah?" Ujar Max sambil menyeruput coffee Mocca nya.

"Aku berfirasat bahwa tugas kita kali ini akan gagal" ucap nya dengan datar.

Devaza berharap bukan keluarga Liza yang akan ia lenyapkan. Karena ia sempat melirik nama akhiran Liza tapi ia belum bisa memastikannya.

"Selamat siang Ny Moeza Classrah ini Nona Liza Lauxhemy pengacara yang akan membela kasus anda" tutur Tania seraya memperkenalkan Liza padanya.

"Selamat siang terimakasih telah mau membantu saya"

"Tidak masalaha saya pastikan kita akan memenangkan kasus ini" tersenyum pada Ny Moeza.

Mereka memasuki ruang pengadilan disana Liza menceritakan segalanya para hakim dan jaksa mendengarkan dengan seksama dua pengacara yang membela masing-masing kliennya. Setelah pernyataan selesai hakim memutuskan bahwa Ny Moeza tidak bersalah dalam penyiksaan menantunya. Betapa bahagianya Liza kasusnya kali ini kembali menang.

"Terimaksih sekali lagi Nona Liza semoga kebaikan selalu datang padamu dan Tuhan selalu menyertaimu" memeluk Liza dan menagis.

"Tenanglah Ny Moeza. kini kasus mu telah tuntas ku doakan semoga menantumu itu mendapatkan balasannya" ujar Liza.

"Ya aku harap juga begitu. Yasudah aku harus pergi menemui putri ku dirumah sakit. Sampai bertemu kembali Nona Liza".

"Sampai bertemu kembali Ny Moeza."

"yeayy kau memenagkan kasusmu lagi Liz hebat kau." Puji Tania.

"Tentu yasudah ayo kita pulang. Tapi sebelum pulang aku ingin mampir ke cafe dulu kau pulang saja duluan" ucap Liza.

Liza melajukan mobilnya menuju Cafe Romance untuk memesan minuman untuk dibawanya ke apartemennya. Setelah selesai ia kembali ke apartemennya.

Hildemaro Property Group.....

"Selamat siang Tn Devaza" ucap para pekerjanya di perusahaannya.

Devaza mengacuhkan sapaan para pekerja. Banyak pekerja wanita yang berusaha menarik perhatian Devaza namun justru mereka hanya diacuhkan olehnya yang membuat mereka sakit hati.

"Permisi, tuan Marcho ingin bertemu dengan ada" ujar Tamara sekretarisnya.

"Suruh ia masuk"

"Selamat pagi Dev kedatangan ku hanya ingin memberitahu mu bahwa penghasilan kita mencapai 42 Miliar. Aku sangat beruntung bekerja sama dengan anda" sambil menyodorkan koper berisi uang.

"Wouw.... jumlah yang sangat fantasi. Tidak salah aku memilih mu." Ujar Devaza

"Tentu kau akan membagi hasilnya sama rata kan sesuai perjanjian kita?"

"Tentu saja aku takkan melupakan itu."

Devaza memberikan setengahnya kepada Marcho atas jasa nya menjual produk perusahannya.

"Baik kalau gitu aku pergi dulu" ujar Marcho sambil membawa uang miliknya.

"Kau pikir aku akan begitu saja menyerahkan uang yang sudah menjadi milikku padamu" batin Devaza.

"Hallo aku ada tugas pada kalian rampas uang yang ada pada Marcho sekarang. Lalu berikan uang itu kepada ku" ujar Devaza yang menghubungi sahabatnya.

"Ada apa Vic?" Sambar Max.

"Ada tugas dari Dev ia menyuruh kita memgambil uang yang dibawa Marcho sekarang" jawab Vico.

"Ok tunggu apa lagi ayok kita lakukan" ujar Luwis.

I the Owner of You [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang