I the Owner of You [SUDAH TERBIT]

04

Di hotel........

"Dev apa yang terjadi padamu hah? Kenapa kau melepaskannya! Apa kau kasihan pada gadis itu?!" Bentak Max.

"Katakanlah Devaza! Jangan buat kami bingung dan marah padamu!" Ucap Vico dengan nada tinggi.

"Bagaimana aku bisa melenyapkan keluarga nya. Sedangkan dirinya telah menolong ku dua kali. Apa aku harus membalasnya dengan melenyapkan kebahagiannya hah!! Katakan?" Balas Dev dengan nada tinggi seraya berdiri dari sofa dan menuju ke jendela.

Luwis menaikkan satu alisnya nampak heran "menyelamatkan mu dua kali??" Tanyanya.

Flasback On

Paris, Perancis

Dirumah sakit.....

Liza terus menangis di ujung koridor meratapi kematian sang kekasihnya tersayang Nando Alfalious. Kecelakaan tragis membuatnya meregang nyawa, Liza merasakan hatinya hancur ia belum bisa menerima kenyataan ini dia harap ini adalah mimpi buruknya.

"Ya Tuhan kenapa kau lakukan ini pada ku kau merenggut kebahagian ku untuk yang kedua kalinya! Kenapa Tuhan?!" Teriak Liza sela tangisnya.

Disisi lain ada seorang wanita paruh baya yang menagis di depan ruang UGD.

"Dok tolong selamatkan anakku. Akan ku bayar berapapun agar putraku selamat. Tolong selamatkan putraku dok! Kumohon!" Ujar perempuan paruhbaya itu dalam tangisannya.

"Kami akan melakukannya Ny dengan sebaik mungkin. Tapi kami membutuhkan golongan darah untuk menyelamatkannya namun pihak rumah sakit tak memiliki stok golongan darahnya karena golongan darah putra Ny sangat lah langka."

Mendengar tangisan wanita paruhbaya itu membuat Liza tertarik menemuinya ia menghapus air matanya dan menghampirinya.

"Apaa!" Ucap wanita paruhbaya dirinya lemas dn hampir jatuh ke lantai dengan sigap Liza menahan tubuhnya.

"Ny kau tidak apa-apa". Tanya Liza.

"Tolong selamat putraku ".

"Dok memang apa yang terjadi pada putranya?" Tanya Liza seraya membantu wanita itu berdiri dan menyuruh nya duduk di kursi yang disampingnya.

"Putranya membutuhkan golongan darah tapi pihak rumah sakit tak memiliki stok nya golongan darahnya sangatlah langka" jelas Dokter.

"Memangnya apa golongan darahnya. Mungkin aku bisa membantunya" ucap Liza masih berusaha menenangkan wanita itu.

"AB negatif"

"Golongan darah itu sama seperti ku kau bisa mengambil darah ku" jelas Liza yang membuat wanita itu berdiri dari kursinya.

"Sungguh kau ingin menyelematkan putraku? Terima kasih nak. Katakan apa yang bisa kulakukan untuk membalasnya?" Ujar wanita itu.

"Tidak usah Ny aku tulus membantu putramu. Aku akan pergi mendonorkan darah ku Ny tunggu lah disini" melenggang pergi mengikuti dokter.

Diruangan perawat mengisi data Liza sebagai pendonor dokter mengambil dua kantung darah miliknya. Sang dokter pergi untuk melakukan operasinya. Saat Liza ingin kembali menemui wanita itu seorang dokter lain menghentikan langkahnya.

"Nona Liza jasad tuan Nando akan dibawa kerumahnya keluaganya sedang menunggu nona di depan kamar jenazah." Ujar sang dokter.

"Ya baiklah ayo" balas Liza.

Ibu Nando  langsung memeluk Liza saat ia sampai didepan ruang jenazah suara tangisan pun kembali pecah saat tubuh Nando dibawa menuju ambulance mereka tak menyangka hal buruk menghamtam kehidupan mereka. Disisi lain wanita itu terus memperhatikan putranya dari pintu kaca ruangannya berharap agar putranya kembali sehat.