Acara pertunagan sebentar lagi akan dimulai Ezra mendorong kursi roda Carissa mendekati altar pernikahan.
Para tamu undangan sudah pada hadir memenuhi aula gedung pernikahan, banyak kolega-kolega keluarga Hildemaro dan keluarga Geraldo yang hadir kurang lebih seribu undangan telah disebarkan. Turut hadir juga Max, Vico, dan Philips.
Tak lama kemudian Devaza turun menuju altar. Kini ia sudah berdiri di sana, ia terus menatap Carissa yang tak jauh dari posisinya.
"Kau dari mana Nicko?" Tanya Carissa saat melihat Nicko sudah berdiri disampingnya.
"Ah tadi aku tadi menyelesaikan urusan tapi sekarang sudah selesai, kita tinggal menunggu hasilnya"
Carissa tak mengerti apa maksud dari pembicaraan Nicko, hasil apa yang akan terjadi. Sungguh membingungkan bagi Carissa.
Diandra berjalan menuju altar pernikahan didampingi oleh Ersya dan Sherly (ibu Diandra). Diandra menampilkan senyuman sepanjang jalan.
Kini mereka sudah berada dialtar pernikahan, mereka akan melakukan pertunangan terlebih dahulu Sherly menyodorkan kotak cincin pada Devaza. Ia mengambilnya dan memasangkannya kejari manis Diandra tapi tatapannya kearah Carissa dan Diandra tahu.
Para tamu undangan bertepuk tangan gembira termasuk Carissa ia memaksakan senyumnya agar orang melihatnya jika dirinya juga ikut berbahagia.
"Sekarang Diandra pasangkan cincin ke jemari Devaza" ujar Ersya yang berada disampingnya.
"Nicko bawa aku pergi dari sini, aku sudah tak kuat lagi melihat ini semua"
"Tapi acaranya belum selesai"
"Baiklah jika kau masih ingin disini tetaplah disini, aku bisa pulang sendiri"
"Ok baiklah princess cantikku,ayo kita pulang".
"Ezra kami pulang dulu yah, aku merasa kurang enak badan"
Ezra mengangguk, Nicko membawa Carissa keluar gedung dan menyuruhnya untuk menunggu sebentar, ia sedang mengambil mobilnya.
Saat Carissa meninggalkan gedung pernikahan rasanya Devaza ingin berlari mengejar dan membawanya ke altar pernikahan.
"Ayo Diandra pasangkan cincinnya" kata Geraldo.
"Tidak Dad!" Dua kata yang diucapkan Diandra membuat semua nya terkejut.
"Apa maksudmu dengan kata tidak?" Tanya Geraldo.
"Aku tidak bisa menikah dengan pria yang hatinya masih mencintai perempuan lain. Aku ingin menikah dengan pria yang benar-benar mencintaiku bukan karena terpaksa, aku membatalkan pernikahan ini"
"Apa yang kau katakan Diandra?!" Tegas Geraldo.
"Maafkan aku Dad dan untuk kalian semua, pernikahan ini dibatalkan, aku memang mencintai Devaza tapi tidak dengannya hatinya masih dipenuhi dengan masa lalunya"
"masa lalu lebih baik dilupakan sekarang masa depan mu adalah Diandra Dev, kalian harus menikah dan membangun masa depan" kata Gion.
"Lagi pula masa lalu mu tinggal kenangan saja kan?, toh gadis yang dicintainya sudah tiada bukan? Jadi kau lupakan lah cinta mu itu, menikahlah dengan putriku hidup kalian pasti akan bahagia" ucap Geraldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I the Owner of You [SUDAH TERBIT]
General Fiction| SUDAH TERBIT -- TERSEDIA JUGA VERSI E-BOOK | Open PO di mulai tanggal 22 Januari 2020 Devaza Hildemaro (24 th) pemilik perusahaan property terbesar di Eropa. Wajah tampan, sikap yang dingin melekat pada dirinya. Namun dibalik pemilik perusahaan di...