PART 4

229 16 0
                                    

Vomment yaw:3

***

Keluarga ahmed sedang berada di dalam mobil menuju ke bandara. Saat melewati minimarket shakeera merengek ingin beli cemilan.

"Mama, baba, eera pengen roti sama susu" rengek shakeera. Ia memang menyebut dirinya sendiri dengan panggilan eera.

"Nanti aja pas arah balik, kesian baba udah telat" alima mengingatkan sambil mengelus kepala shakeera.

"Yaudah deh," shakeera mendengus.

"Btw baba nanti jangan genit ya, eera ga suka, sering-sering video call-an sama eera" tambah shakeera.

"Lebay lo, itu istrinya aja diem-diem bae" zidan menoyor kepala adiknya.

"Mama tuh emang diem, tapi diem diem menghanyutkan" terdengar tawa shakeera menggelegar.

"Punya anak kok bar-bar gini sih" gumam alima tak terdengar sama sekali.

Tak terasa mereka pun sampai di bandara terminal II.

"Baba nanti arien mau anak onta ya selusin" kata arien dengan manja.

"Pret, hamster aja pada mati lu urusin apalagi anak onta"celetuk Osama

Baba tertawa "bener tuh kata dia" baba membenarkan apa yang diucapkan zidan.

Arien memanyunkan bibir nya. Baba pun akhir nya berpamitan dan langsung saja shakeera menangis. Mereka semua berpelukan lama.

"Udah dong sha, jangan nangis cengeng amat" zidan mengelus kepala shakeera setelah pelukannya terlepas dari baba.

"Tau nih kaka lebay, kalo baba di tangisin perginya jadi sedih. Kan ini juga biar rezeki kita lancar ka" ucap arien menenagkan dengan nada yang bijak.

"Iya iya" shakeera masih sesenggukan.

"Sayang, saya jalan dulu ya" baba mencium kening alima. "Assalamualaikum" lanjutnya.

"Waalaikumussalam baba, hati-hati"

Baba pun mengangguk. Mereka pun berpisah

***

Tak terasa sudah satu bulan ahmed di jordania, dan shakeera di landa kerinduan kepada sang ayah.

shakeera memang sering ditinggal tapi tak pernah lebih dari dua minggu.

Tak terasa juga UNBK SMP semakin dekat dengan shakeera, shakeera jadi lebih rajin. tetapi serajin-rajinnya shakeera, sifat receh dan bar bar juga menyebalkannya tidak akan hilang.

Seperti hari ini ia dan kawan-kawan masih duduk di rooftop, padahal bel masuk sudah berbunyi sedari tadi, tapi dikarenakan guru yang mengajar sedang tidak masuk, jadilah mereka disini.

"Angin nya bikin gue ngantuk sumpah" shakeera melonjorkan kaki nya lalu merebahkan badannya di rooftop.

"Eh jangan tidur lo!" Larang syarifah.

"Ngatur??"

"Bukan gitu sha, masalahnya lo tuh kalo tidur kebo banget kan jadi susah banguninnya" alisya memberitahu shakeera.

"Emang iya ya?"

"Bodo amat" jawab ketiganya dengan kompak.

"Eh mending kita ngambil buku yuk terus bawa kesini" ajak shakeera kepada syarifah agar menemani nya mengambil buku.

"Ayo, lo bawa buku PM gak?" Syarifah bertanya kepada silma dan alisya.

"Ambilin aja di loker gue, di loker gue juga ada punya silma kok" alisya melempar kunci lokernya kepada syarifah.

ShakeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang