Vote atuhh!!..
🥀🥀🥀
"Bangun!! Bangun!!" Zidan menggedor pintu kamar Shakeera.
"Berisik lo ah!! Gue udah bangun!" Teriak Shakeera dari dalam kamar.
Zidan membuka pintu kamar dan melihat Shakeera Sudah duduk di depan lemari dan mengacak-acak laci lemari.
"Nyari apaan lo?"
"Kaos kaki, kemana ya?? Yang itu loh yang pendek warna kuning"
"Kuning? Pendek? Ohh itu kmrn pas gue giling cucian rusak gara gara gue campur sama pemutih" ucap Zidan tanpa merasa bersalah.
"Astagfirullah! Bener bener lu, bang!" Kesal nya sendiri.
"Oh iya, lo kok udah bangun? Tumben banget lu. Biasa juga abis sholat subuh tidur gak bangun bangun" sindirnya.
"Seburuk itu sifat gue ya, bang?" Tanya nya miris dengan muka sedih.
"Iya buset buruk banget!!" Lalu Zidan berjalan keluar kamar.
"Sialan!"
🥀🥀🥀
Shakeera berdiri di depan rumahnya menunggu Rayhan. Tapi tak ada yang muncul juga seorang pun.
"Neng, pacar nya kemana, neng?" Tanya Zidan dengan nada mengejek.
Shakeera hanya mendengus dan menatap Zidan sinis.
"Daripada telat mending sama gue. Yuk!" Ajak nya kepada Shakeera.
Belum sempat Shakeera menyahut, sebuah mobil sedan datang di depannya. Kak Arya??
"Hai, Sha" sapanya pada Shakeera dan menundukkan kepalanya ke arah Zidan.
Zidan mengulurkan tangannya. "Zidan.." "Arya" balas Arya.
"Lo bareng gue, kan?" Tanya Arya ke Shakeera.
Mau jawab enggak kasian dia udah jemput. Akhirnya Shakeera berangkat ke Sekolah bersama Arya. Setelah pamit dengan abangnya. Di mobil ia melihat sedikit luka di sudut bibir Arya namun seperti sudah mengering.
🥀🥀🥀
Arya dan Shakeera berjalan di koridor. sekolah belum terlalu ramai tapi seluruh murid yg berada di sekolah melihat ke arah keduanya terus.
"Kita kantin dulu ya?" Ajak Arya.
Sekali ia menemani Arya makan tidak apa-apa kan?. Ia juga tau yang namanya balas budi.
"kuy, deh. Gue juga laper" padahal Shakeera sudah sarapan.
Mereka berdua berjalan ke kantin. Sesampainya di kantin, Arya menarik nya agar menjauh dari kantin. Shakeera pun melihat ada Rayhan yang sedang duduk dan makan bersama Nadia.
Shakeera memberhentikan Arya lalu ia membisikan sesuatu pada Arya. Akhirnya mereka masuk ke dalam kantin.
"Hai!" Sapa Shakeera ia lalu duduk di hadapan Rayhan dan di sebelahnya ada Arya yang berhadapan dengan Nadia.
Rayhan nampak terkejut. Namun ia cepat cepat menyembunyikannya. "Hai Shayangkuu" sapanya balik. Shakeera dapat melihat luka di sudut bibir Rayhan yang sudah mengering.
"Lo makan sama dia?? Gue ikut juga ya? Gue laper ehhehe" cengirnya meski begitu tatapan sinis terhadap Nadia tak hilang.
Shakeera mencomot 1 potong roti bakar Rayhan. Lalu memakannya dan memberikan cengiran khasnya.
"Makasiihh" senyumnya manis.
"Kak! Lo jadi anter gue ke kelas kan? Yuk, daripada ganggu" Arya yang sedang sarapan langsung mengangguk dan berdiri sambil merangkul Shakeera.
"Duluan, bro!" Senyum sinis langsung keluar di bibir Arya.
"Sha! Kemarin tanggal merah lo kemana?? Nyokap lo sampe nyariin."
Shakeera tampak bingung mau menjawab. Tapi bagai ada lampu yang menyala ia langsung berkata kepada Rayhan. "Ohh itu.. gue main lahh.. kan cowok gue nya lagi jalan sama cewek lain. Yaudah gue duluan ya.." ucapnya santai dan berjalan menjauhi kantin.
Jauh di lubuk hati nya sangat sakit membayangkan apa yang ia ucapkan tadi. Setetes air mata jatuh di pipi nya, dengan cepat ia menghapus nya.
"Lo gak papa?" Tanya Arya.
"Gak papa kak!" Jawabnya tersenyum. Kenapa disaat lo sakit kayak gini lo masih bisa ceria dan menunjukan seolah gak ada apa-apa??
"Kak, makasih ya" ujar Shakeera.
"Untuk?" Padahal Arya tau kemana arah pembicaraan ini.
"Untuk semuanya, pengorbanan lo buat gue, kasih sayang lo. Lo udah gue anggap abang gue sendiri" senyumnya. Dan berharap Arya tak sakit hati dengan ucapannya.
"Gue duluan ya.. bye Shakeera cantik" pamitnya sambil menepuk kepala Shakeera saat sudah sampai di kelas Shakeera.
🥀🥀🥀
Udah ya sheyeng.. makasih buat yang nunggu cerita ini..
Author juga kesel kok sama Rayhan eheheVote and comment ya shay butuh nihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Shakeera
Teen Fiction"gue gak suka liat kalian semua khawatir dan sedih, terutama karena gue" -Shakeera *** Saat kau memiliki masalah dan kau mulai putus asa, percayalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang lain. Enjoy:)