PART 26

80 7 0
                                    

Vote and comment!.

《○○》

Arya keluar dari ruangan Bu Rika dengan wajah lesu. Ia kira Shakeera hanya kecapean saja, ternyata tidak! Penyakitnya cukup serius.

Shakeera di pindahkan ke ruang rawat inap tiga jam yang lalu. Sekarang hari pun masih siang.

Arya memasuki ruang rawat inap Shakeera. Ternyata Shakeera sudah sadar. Ia melangkah mendekati Shakeera yang sedang duduk di ranjang itu.

"Makasih ya, kak. Udah nolonging gue" ucap Shakeera.

Arya hanya mengangguk. "Gue di rawat inap ya, kak?" Tanya Shakeera

Arya menggangguk. "Emang nya gue sakit apa?"

Pertanyaan itu membuat Arya semakin bungkam. Ingin sekali ia mengatakan yang sebenarnya, tetapi ia merasa sulit sekali untuk mengungkapkan nya.

"Ohh, gue tahu. Penyakit gue serius ya?"
Wajah Shakera memang terlihat santai, namun di lubuk hatinya amat sakit.

Arya masih menatap Shakeera dengan iba. "Oke, jangan kasih tau penyakit gue dulu ya?? Gue belum siap" ucapnya.

"Oke, gue keluar dulu" ujar Arya.

"Kak, jangan bilangin ke siapapun gue disini ya?" Mohonnya kepada arya. Setelah menimang-nimang akhirnya ia menjawab.

"Oke, lo jangan kemana-mana, gue keluar sebentar" ucap  nya lalu keluar dari ruangan.

Shakeera mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Di luar sedang hujan.

Butiran air mata turun dari kedua mata indah shakeera. Mengingat kejadian tadi yang menyayat hati.

Kepala nya berat, ia menidurkan badanya. Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka menampilkan seorang perempuan yang di tuntun oleh dua orang suster.

Perempuan itu tidur di ranjang yang berada di sebelah ranjang Shakeera. Ruang rawat inap Shakeera memang yang berisi dua orang.

Setelah itu kedua suster tersebut meninggalkan ruangan.menyisakan Shakeera dengan perempuan tadi.
Shakeera melihat ke arah jendela lagi. Lalu ia menangis lagi.

Kali ini tangisan itu di sertai isakan.
Lo jahat Rayhan! Gue benci sama lo! Batinnya.

"Hey! Kamu kenapa nangis?" Tanya perempuan itu.

Bukannya menjawab, Shakeera malh tambah kencang menangisnya.

"Gapapa kalo kamu gk mau cerita. Namaku Dona. Aku akan menjadi teman sekamarmu. Salam kenal." Ujar nya lagi.

Tak lama kemudian Arya datang dengan dua paper bag buku milik Shakeera. Sekarang ia mengesampingkan semuanya.

"Kak gue sakit apa sebeneranya?" Tanya Shakeera mantap.

"Gue gak bisa ngejelasin semuanya yang sebenar nya kalo lo belum siap" jelas Arya.

Shakeera hanya mengangguk lesu.

🌷🌷🌷

Hari sudah menunjukan pukul 19.00 tetapi Shakeera belum pulang juga.

"Bi. Eera kok belum pulang?" Tanya Alima saat melihat jam.

"Gak tau, bu. Coba di telphone aja, bu." Usul Bi Aini.

ShakeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang