Vomment dung :3
《○○》
Hari ini tanggal merah. Shakeera berniat untuk ke toko buku. Maklum lah,, cewek biasanya gitu.
"Arien! Lo mau ikut gue gak?!" Sudah kesekian kalin nya Shakeera berteriak dari lantai bawah untuk mengajak Arien.
Tak ada sahutan lagi! Membuat Shakeera kesal. Ia pun naik ke kamar Arien dan melihat apa yg di lakukan adiknya itu sampai tak mendengar teriakannya.
Shakeera membuka pintu kamar dan mendapati Arien yang sedang tertidur. Dengan kasar ia melompat ke atas kasur Arien.
Si empunya tak menghiraukan nya. ia masih tidur dengan tenang.
Kebo dasar!"Arien! Lo mau ikut gue gak?!"
"Hm..wah gila! Masa gak gol si?! Ahh cacat njir!" Ujar Arien masih memejamkan matanya.
"Ye Bambank! Pake ngingo lagi!" Shakeera dengan kesal keluar dari kamar arien.
Ia berjalan ke dapur, untuk mencari Bibi Aina. Bi Aina sedang menyapu dapur.
"Ya ampun bibi. biar Eera aja yang nyapu.." dengan cepat ia merebut sapu itu dari bi Aina.
Bi aina tersenyum tapi tak mengambil kembali sapu itu. "Bibi jadi gak yakin kamu sering bolos sekolah" Ucap Bi Aini sambil terkekeh.
Shakeera hanya menanggapinya sambil nyengir kuda. "Oiya, bi. aku mau ke toko buku yang di mall dekat sini.. tadi aku udah bilang sama mama.. titip Arien ya, bi"
"Assalamualaikum!" Ucap nya lalu ngacir ke luar rumah.
Alima sedang tidak ada di rumah, ia sedang pergi bersama teman lamanya. Sedangkan Zidan sedang pergi ke club basket untuk latihan.
《○○》
Rayhan yang masih tidur terbangun karena pembantunya bilang ada tamu di bawah.
Dengan malas Rayhan mandi dan keluar dari kamar. "Mama sama papa mana, mbak?" Tanya nya kepada pembantunya.
"Pergi, mas. kata nya mau ketemu temen lama nya." Kata mbak surti.
"Ohh.. siapa si yang dateng pagi-pagi gini" kesal nya sendiri.
"Gatau, mas. Tadi nyariin mas Rayhan."
Tanpa menyahut lagi, Rayhan turun ke bawah untuk melihat tamunya. Ia berjalan ke ruang tamu. Dan saat ia sampai di ruang tamu...
Deg!
Rayhan berdiri dengan kaku menatap lurus kepada wanita yang sedang menatap nya sendu.
Aku pasti kembali.
Kata-kata itu terus terngiang di pikiran Rayhan. Seorang yang ikut meninggalkan nya di saat orang yang ia sayangi meninggalkannya. Sedih? Jangan ditanya. Semua kenangan dan luka lama nya akan kembali terkuak dengan kehadiran gadis itu di sini.
"Maaf" itulah kata pertama yang di ucap kan gadis itu.
Rayhan masih bungkam. "maaf udah ninggalin kamu"
"Apa Kata maaf lo itu bikin semuanya balik lagi seperti semula?"
"Enggak kan?!"
"Gak guna lo minta maaf." Ucap Rayhan ketus. Ia berbalik dan hendak meninggalkan gadis itu.
Nadia langsung memeluk Rayhan dari belakang. Ia menumpahkan semua air matanya di punggung Rayhan membuat hati Rayhan melunak.
Rayhan memutar badannya menghadap Nadia dan membalas pelukannya tak kalah erat.
Rayhan mengelus punggung Nadia, membuat Nadia merasa nyaman.
"Gue gak marah sama lo tapi gue kecewa" ucap Rayhan kemudian setelah pelukannya terlepas.
"gue minta maaf yang sebesar besar nya yaa.."
"Gue udah maafin lo. Dan gue akan mencoba kurangin rasa kecewa "
"Makasih ya, Ray. gak sia sia gue kesini, btw ayok"
"Ayok kemana?" Rayhan mengerutkan alisnya.
"Ke mall deket sini, gue pengen ngerayain hari iniii"
Rayhan hendak menolak, tetapi tangan dan tatapan dari Nadya membuatnya tak tega.
"Gue gak nerima penolakan!"
"Sejak kapan lo jadi pemaksa kayak gini?"
"Bodo! Gue gak peduli.. intinya ayo kita ke sana!" Ajak nya dengan semangat sambil menarik lengan Rayhan.
《○○》
Shakeera keluar dari toko buku sambil menenteng dua paper bag di kedua tangannya.
Ia berniat untuk mampir di cafe untuk sekedar ngopi-ngopi cantiks.
Bunyi ponsel membuat Shakeera berhenti sejenak untuk mengambil ponsel dari sling bag nya.
"Halo.. iya ini juga udah pengen pulang kok."
"Iya tapi gue mau mampir ke cafe dulu, paling--" ucapan Shakeera terpotong saat melihat sepasang manusia.
Nadia sedang memeluk lengan Rayhan manja, dan wajah Rayhan menunjukkan bahwa ia fine-fine saja.
Dengan cepat Shakeera berbalik. Bahkan ia sudah tak tahu sejak kapan air mata nya turun. Sakit. Itulah yang di rasakan Shakeera.
Ini adalah sakit hati pertama yang laki-laki ciptakan untuknya. Bagaimana tidak, sebelum Shakeera tidak pernah jatuh cinta. Dan ini adalah yang pertama
Sepasang tangan kekar memeluk tubuhnya. Shakeera terus menangis di dada lelaki itu.Lelaki itu melepas pelukannya dan merangkul Shakeera menuju mobilnya.
Shakeera merasa pusing, ia merasa ada cairan merah keluar dari hidungnya. Ia menangis dengan tambah kencang, selang tiga detik tubuh nya terasa lemas. Lalu... gelap. Ia tak mengingat apa yang terjadi pada nya setelahnya.
《○○》
Arya memutuskan untuk membawa Shakeera ke rumah sakit terdekat. Sekarang ia tengah mondar-mandir di depan pintu UGD.
Rayhan benar-benar kurang ajar! Mesti gue kasih pelajaran tuh anak! Batin Arya.
Tak lama dokterpun keluar dari ruang UGD. "Bagaimana kondisi nya dok??" Tanya Arya dengan khawatir.
"Anda dari pihak keluarga atau kerabat ya?" Tanya dokter, yang diketahui bernama Rika.
"Ya dok. Gimana kondisinya sekarang?"
"kondisinya masih belum membaik. Untuk lebih jelasnya, Bisa kita bicara di ruangan saya saja?"
Arya mengangguk dan mengikuti bu Rika《○○》
Dikit ya part nya??
Makanya jangan lupa vote and comment!
-salam penulis konyol
KAMU SEDANG MEMBACA
Shakeera
Teen Fiction"gue gak suka liat kalian semua khawatir dan sedih, terutama karena gue" -Shakeera *** Saat kau memiliki masalah dan kau mulai putus asa, percayalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang lain. Enjoy:)