PART 12

116 8 4
                                    

Hari ini adalah hari pertama rayhan mengenakan seragam putih-abu-abu.

Selepas mandi dan beribadah. Ia langsung mengenakan seragam putih-abu-abu nya. Ia berdiri di depan cermin lalu menyisir rambutnya ke belakang.
Lalu ia acak-acak kembali.

Ia pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan.

"Pagi semuaa" serunya.

"Pagi kak" sahut rayna. Sedangkan papa dan mama nya hanya mengangguk.

Mereka memulai ritual sarapan. Setelah sarapan selesai, rayhan langsung bangkit.

"Ma, pa, rayhan berangkat dulu"

"Hati-hati ya nak" sahut calista.

Rayhan berjalan menuju mobilnya. Ini masih pagi. Ia sengaja berangkat lebih pagi karena ingin menjemput pujaan hatinya.

Ia menjalankan mobilnya menuju rumah shakeera.

Di perjalanan, ia bertemu dengan nadia, lagi. Ia ingin langsung melewati dan lanjut melajukan mobilnya menuju rumah shakeera.

Tetapi, entah mengapa hatinya seolah tak rela. Ia berhenti tepat di halte dimana nadia berada.

"Naik!" titahnya kepada nadia setelah membuka jendela.

"Ga perlu ray. Aku bisa berangkat sendiri kok" tolak nya dengan halus.

"Kalo gue bilang naik ya naik!" Ketusnya kepada nadia.

Nadia mematung di tempatnya. Tak mengerti mengapa sikap rayhan berubah kepadanya

"Kuping lo masih berfungsi kan?" Tanyanya tak sabar melihat nadia yang tak kunjung naik ke dalam mobilnya.

"Nadia larasati! Kalo gue bilang naik ya naik!" Teriak nya dari dalam mobil.

Lalu nadia pun mau tak mau menaiki mobil rayhan. Suasana hening di dalam mobil.

"Maaf" kata itulah yang nadia ucapkan tetapi rayhan sama sekali tidak merespon nya.

"Maaf aku pergi ninggalin kamu, ninggalin semu--"

"Cukup! Gue gak minta lo bahas ini" rayhan merasa risih dengan pembahasan mengenai masa lalu itu.

Kedua nya pun terdiam sampai mobil rayhan memasuki kawasan sekolah.

"Kok lo gak turun?" Tanya rayhan saat melihat nadia yang tak kunjung turun.

"Aku cuma mau bilang makasih dan maaf" selepas mengucapkan itu nadia turun dari mobil rayhan.

Rayhan mengacak rambutnya dengan frustasi.

Tanpa mereka sadari sedari tadi, shakeera yang baru datang, memerhatikan mobil rayhan dari gerbang sekolah. Betapa terkejutnya ia saat melihat seorang wanita turun dari mobil rayhan.

Shakeera langsung menekuk mukanya 'kalo ada cewek lain di hidup lo, kenapa lo membuat gue merasa kalo gue yang paling istimewa dalam hidup lo.?'

Tak lama kemudian rayhan turun dari mobilnya dengan baju yang tidak di masukkan kedalam celana juga rambut yang acak-acakan dan juga membawa tas yang di sampirkan di bahu kanan nya.

Shakeera berjalan menuju kelas barunya. Tadi pagi silma memberinya SMS bahwa mereka berempat satu kelas.

Ia berjalan melewati mading dimana rayhan sedang berdiri di sana. Shakeera berjalan menyusuri koridor.

Sebuah rangkulan mengejutkannya. Ia menoleh kan kepalanya dan mendapati arya sedang merangkulnya.

"Itu kenapa sih mukanya di tekuk aja?"

ShakeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang