PART 14

109 6 0
                                    

Senin adalah hari yang paling menyebalkan bagi setiap orang. Terutama bagi pelajar, dimana hari itu adalah hari upacara.

Hari ini rayhan menjemput shakeera di rumahnya. Shakeera keluar dari rumahnya lalu menghampiri rayhan.

"Kok naik motor?" Shakeera menyadarkan rayhan yang sedang memainkan ponsel nya.

"Emang kenapa? Gak mau? Kalo gak mau gue tuker ama mobil dulu deh" rayhan bersiap menjalankan motornya.

Shakeera langsung cemberut dan menaiki motor rayhan.

"Kok kesannya gue matre banget ya jadi cewek"

"Becanda elah sha..." rayhan melirik shakeera yang cemberut dari spion. "Udah pamit ama mama?"

"by the way itu mama gue bukan mama lo" ketus shakeera tapi tak ayal wajahnya bersemu merah karena panggilan 'mama' dari rayhan.

"Suka-suka gue lah, kan dia calon mertua gue" rayhan menampilkan wajah songongnya.

"Udah deh ahh, ayo jalan!" Shakeera menepuk bahu rayhan. Ia sedang menetralkan jantung nya yang seakan akan ingin lompat keluar.

"Iya nyonya" mereka pun berangkat menuju sekolah.

Jalanan yang cukup macet membuat shakeera pusing juga kesal. Pusing karena berisiknya pagi hari, dan kesal karena cara bawa motor rayhan yang ngebut.

"Jangan ngebut dong!" Teriak shakeera dari belakang.

"Kalo gak ngebut kapan nyampe nya.." sahut rayhan dari depan.

Shakeera mendengus kesal. Lalu berpegangan lagi.

Sesampainya di sekolah, pak ruslil--satpam sekolah-- sedang mendorong gerbang. Rayhan menaikan kecepatan motor nya. Mereka pun berhasil masuk ke dalam sekolah.

Setelah rayhan memarkirkan motornya, shakeera langsung lompat dari motor rayhan. Rayhan pun sama, mereka segera lari ke barisan belakang.

Tetapi sebelum mereka sampai disana, mereka sudah di jegat oleh guru BK.

"Eh ibu.. " shakeera mengusap tengkuknya.

"Jangan basa-basi! Kenapa kalian terlambat??!" Bu Eqi menunjukan wajah sangar.

"Lah kita gak terlambat kok bu" rayhan memberikan pembelaan.

"Kalian ini terlambat! Sudah jangan banyak omong.! Sekarang kalian masuk ke barisan!" Titahnya sambil melotot.

Mereka mengangguk bersamaan dan berjalan menuju barisan.

Baru beberapa langkah mereka berjalan, baju rayhan di tarik dari belakang. Hal itu membuat rayhan berhenti berjalan begitu pun shakeera.

Mereka berdua langsung menoleh ke belakang dan mendapati bu Eqi sedang memasang wajah garang.

"Kenapa bu? Kangen sama saya? Kan baru tiga langkah saya jalan" ucapan rayhan membuat mata bu eqi menatapnya tajam.

Sikap rayhan yang terlalu percaya diri itu membuat shakeera mendengus kesal.

Rayhan yang mendengar dengusan shakeera langsung menatap shakeera sambil menekan pipi shakeera dengan telunjuk nya.

"Jangan cemburu sha, aku cuma sayang kamu" bisik rayhan.

"Hari ini bilang gitu, tapi palingan besok udah sama yang lain" ketus shakeera.

"Enggak laah, kan kamu satu-satunya untuk aku."

'bodo amat deh gue ama nih cowok'

"Ngapain kalian bisik-bisik? Ngomongin saya?"

ShakeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang