PART 15

121 6 0
                                    

Sabtu, adalah hari yang paling menyenangkan bagi shakeera. Di hari sabtu ini ia akan pelatihan basket dari sekolahnya.

Kemarin ketua kelas bertanya kepada seluruh warga kelas Tentang ekskul. Dengan semangat keempat dedemit itu menyahut dan masuk ke dalam ekskul basket putri.

Jadi, disinilah mereka hari ini. Di dalam lapangan basket indoor di sekolah mereka.

"Baris yang benar!" Titah seorang senior.

Seluruh siswi baris dengan benar. Setelah seluruh siswi baris dengan benar, senior itu memperkenalkan diri nya.

"Nama gue Galvano, atau akrab di panggil vano"ujar senior itu memperkenalkan diri.

"Gue pelatih kalian. Jadi kalian harus fokus! Gue gak mau sampe kalian ngejatuhin nama sekolah kita! Paham??!!"

Seluruh siswi mengangguk. "Sekarang mari kita pemanasan! Lo! Pimpin!" Galvano menunjuk ke arah shakeera.

"Gue kak?" Tanya shakeera.

"Iya lah! Siapa lagi... siapa nama lo?" Ujar senior itu rada ngegas

"Shakeera kak"

Mereka semua melakukan pemanasan. Setelah selesai, shakeera dengan cepat mengambil bola basket.

Shakeera memang belum terlalu jago dalam urusan basket. Tapi, ia cepat tanggap dalam apapun.Jadi, tidak sulit baginya.

Mereka belajar cara-cara melempar bola. Juga cara mendrible bola. Setelah di pastikan semuanya sudah dapat melempar bola basket, mereka tanding menjadi 2 tim.

Cara main shakeera yang bagus, membuat para senior yang melatih geleng geleng kepala.

Tim shakeera berhasil mencetak point. Dan pada hasil akhir, tim shakeera lah yang menang.

Shakeera dan kawan kawan berjalan menuju tribun dan duduk sambil minum.

"Anjir laah! Gue cape woyy!" Ujar silma histeris.

Galvano bergabung dengan mereka dan ikut duduk di sebelah shakeera. Shakeera menggeser duduknya menjauh dari galvano.

"Main lo bagus" ujar Galvano.

"Hehehe makasih kak" jawab shakeera cengengesan.

"Lo tuh nyengir nya lucu ya, jadi gemes" ujar Galvano mencoba mencubit pipi shakeera.

Dengan cepat shakeera menghindar  Dan melihat ke seberang. Ia mendapati 3 orang senior perempuan sedang menatapnya. Seorang senior yag berdiri terdepan memandang shakeera dengan tatapan benci dan juga cemburu. Galvano mengikuti

Ketiga senior itu menghampiri shakeera. Seorang senior yang tadi memandang shakeera dengan tatapan benci dan juga cemburu, langsung bergelayut manja pada Galvano.

"Vano, kamu jangan deket sama cewek lain dong" rengek nya pada Galvano.

Galvano berusaha melepaskan tangan cewe itu. "Emang nya lo itu siapa gue, karen?"

Cewe dengan nama karen itu melihat ke arah shakeera dengan tatapan sinis. "Aku kan pacar kamu" ujar karen.

"Pacar? Gue ini single. S-I-N-G-L-E" ujar Galvano penuh penekanan.

Tawa keempat dedemit itu pecah. Mereka tertawa sambil memegangi perutnya. Shakeera tertawa sampai mengeluarkan air mata.

"Haduh mba, makanya lo tuh ngaca. Jadi cewek kok murah?" Sindir alisya.

"Jadi adek kelas jangan songong deh lo!" Ujar teman di sebelah karen.

"Udah deh. Mending kita cabut dari sini" sahut temen yang satunya lagi.

ShakeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang