Nomor 5

7.8K 924 33
                                    

    "Lo cabut dari kantor lama, karna putus samaBilly ini?"    

- Hani, 28 tahun, Recruitment Specialist

-----


Kemarin sih, Bella tidak bisa memperhatikan Pak Agra lebih lama. Setelah sampai kantor, mereka masih bareng di lift, tapi kemudian berpisah arah ketika lift membuka. Bella ke kiri ke bagian direksi, sementara Pak Agra dan Pak Malik ke kanan.

Dan, sepanjang di lift – well, dari sepanjang perjalanan sih sebenarnya – Pak Agra memang lebih banyak diam. Bahkan mungkin Bella bisa bilang 'selalu diam' karna ya well, udah diajak ngobrol sama Pak Malik pun, dia hanya menjawab "iya", "enggak" atau "he'eh Pak" doang, dan tidak ada jawaban lain.

Segitu iritnya sama suaranya kayaknya.

Tapi hari ini Bella sudah bersama dengan Pak Agra dari pagi. Jam setengah 8 pagi.

Well sebenernya bersama Pak Aryo sih. Sorean kemarin, Pak Aryo mengirimkan pesan whatsapp ke Bella dan menginformasikan bahwa hari ini, pagi, Bella harus sudah sampai di sebuah hotel di daerah kuningan, jam setengah 8 pagi, karena akan ada meeting dengan babeh jam 8 pagi.

Babeh itu panggilan buat bos besar di kantor Bella sekarang. Seorang pria berusia hampir 80 tahun – kalau tidak salah, dua tahun lagi 80 – tapi masih sangat aktif dan terlihat sehat. Kalau berdasarkan akta perusahaan yang sudah sempat Bella cek-cek di kantor kemaren sore, Babeh ini sekarang jabatannya Komisaris Utama di kantor Bella, sementara Direkturnya adalah anak keduanya. Selain perusahaan Bella yang merupakan perusahaan pembiayaan, dia juga punya perusahaan property – yang direkturnya adalah anak pertamanya – dan juga bahkan punya sebuah venture capital alias VC, yang dipegang anak terakhirnya. Sahamnya juga banyak di tempat lain, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang leasing dan peminjaman, juga bahkan sebuah bank.

Kalau info selain jabatan Babeh di kantor, Bella dapatkan dari Pak Aryo.

Mereka semua masih berada di area lobby, sementara makannya akan di sebuah ruangan yang sudah disewa, seperti ruang pertemuan. Meskipun bukan hotel milik Babeh, tapi dia memang langganan disini. Dan, kalau kata Pak Aryo, rapat begini biasanya diadakan dua atau tiga bulan sekali, tergantung jadwal Babeh. Dan yang diundang, biasanya hanya Direktur-Direktur dari semua perusahaan punya Babeh.

Semua Direktur, kecuali tiga orang. Korsek atau Corporate Secretary Group Company – seorang ibu berusia empat puluhan, yang kata Pak Aryo, sudah ikut Babeh lebih sepuluh tahun – Sekretaris Babeh, dan Pak Agra. Sisanya Direktur.

Dan, sekarang Pak Agra memang masih berdiri tidak jauh dari mereka, sementara Pak Aryo duduk di sebelah Bella, di salah satu sofa.

Selain Bella, sekretaris yang lain yang ada disitu ada tiga orang. Masing-masing adalah sekretaris dari anak-anak Babeh. Kalau kata Pak Aryo, direktur yang lain memang belum ada yang mempunyai sekretaris kecuali anak-anak Babeh – dan sekarang Pak Aryo – karena well, Pak Aryo gatau juga sih. Cuma, karena di dua pertemuan sebelumnya Babeh udah bilang supaya Pak Aryo cari sekretaris, dan kemudian di pertemuan terakhir sebelum ini sekitar 3 bulan lalu, Babeh kembali bertanya soal sekretaris Pak Aryo, maka Pak Aryo memutuskan dia memang harus meng-hire sekretaris, walaupun dia merasa tidak perlu-perlu amat.

"Maaf nih ya Bel, tapi saya bukannya gak kebantu sama kamu. Saya belum kebiasa aja, karena memang biasanya ngurus sendiri."

"Gapapa kok Pak." Kata Bella, tidak merasa tersinggung sedikit pun. Dia paham.

"Tapi sebenernya saya belakangan juga ngerasa keteteran, dan kadang punya jadwal suka bentrok. Makanya saya pikir-pikir, ya saya kayaknya emang udah butuh bantuan."

One KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang