Nomor 11

6.2K 790 23
                                    

"Ntar dulu, ntar dulu. Gimana ceritanya Bella sama Billy ciuman?" 

- Em, 28 tahun, kebetulan saat ini Ibu Rumah Tangga.

-----

Bella pikir, udah cukup Pak Agra jadi pikirannya, soalnya itu aja udah menuh-menuhin kepala. Tapi, jam 3 sore ketika dia sudah selesai memesankan tiket Pak Aryo dan Pak Agra – Bella akhirnya ke meja Hani setelah selesai makan, untuk mendapatkan nama lengkap Pak Agra – juga memesankan hotel dan akomodasi lain selama di Medan, Pekanbaru dan Lampung; Bella harus pasrah karena masalah lain muncul.

Well, ini memang bukan masalah. Belum. Tapi sepertinya akan jadi masalah sebentar lagi.

Sebuah notifikasi muncul di ponselnya, akun instagramnya punya followers baru. Yang disusul dengan pesan masuk dari Instagram.

Dari Christo.

Satu-satunya social media Bella yang terhubung dengan Christo – and basically other families – adalah facebook, dan sudah dua tahun terakhir Bella tidak menghidupkan facebook nya. Dibiarkan begitu saja. Dan, akun Instagram Bella memang tidak di-private, dan semua orang bisa langsung mengirimkan pesan di akunnya.

Bella menggeleng pelan, menyesali kebodohannya. Harusnya sejak tantenya bilang soal bertemu Christo itu – dan ditambah bilang Christo dan Risty akan menghubunginya – Bella melakukan "persiapan" untuk membentengi diri. Private akun, tidak menerima pesan dari yang bukan followers, dan hal-hal seperti itu.

Ya walaupun pesannya harus di-accept dulu untuk bisa ketauan dibaca atau enggak – dan walau udah dibaca tapi belum di accept juga orangnya ga bakal tahu – tapi tetap aja, ini sudah jadi gangguan.

Nambah-nambahin beban pikiran.

'Bel, woy!'

'Ini Christo'

'Nang uda udh cerita kan?'

'Minta nomor lo dong.'

'Skype lo kok gak pernah aktif sih?'

Bella langsung memilih memblock akun Christo, dan kemudian, mem-private akun instagramnya.

= ONE KISS =

Sudah bisa diduga, sorenya Bella ditelpon tantenya.

Ini masih jam setengah 6, dan jam pulang kantor masih setengah jam lagi. Karena Pak Aryo gak ada, dari senin kemarin dia memang bisa pulang tenggo, walaupun hari Rabu dia menunggu Hani setengah jam, karena mereka mau nonton di sebelah. Senin Selasa dia juga turun dengan Hani, tapi hanya 15 menit setelah jam 6, bersama Claire juga. Kamis kemarin, Bella pulang tenggo bener, karena dia memang mau langsung pulang. Sementara hari ini, dia rencana mau ke mall di sebelah, membeli hadiah untuk acara tujuh bulanan Em besok.

Bella sih udah bilang Hani ga bakal bareng, dan Hani juga sudah punya acara lain. Jadi, Bella sebenarnya sudah siap-siap juga. Tinggal nunggu jam pulang, dan dia bisa langsung ngacir.

Tapi, telpon dari tantenya, bikin sore yang sudah direncanakan dengan baik itu, jadi sedikit berantakan.

"Halo." Kata Bella, memilih mengangkat telpon yang kedua kalinya, setelah yang sebelumnya memang dia biarkan tak diangkat.

Dia sudah punya feeling soal apa yang akan diomongkan oleh Nang Uda.

"Dimana Bel?"

"Masih di kantor, Nang." Kata Bella singkat. Sengaja menekan-nekan keyboard untuk menunjukkan bahwa dia sedang bekerja. Padahal mah, boro-boro. Layarnya saja sudah mati.

One KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang