Nomor 27

11.6K 925 96
                                    

"Emang beneran kayak soal perkalian lo, Bel. Gak ada kurangnya."

- Josh, 31 tahun, Litigation Lawyer

---

[ A G R A V A ' S POV ]

Kapan Agra juga mulai memanggil Farina dengan "Ayi"?

Entah, Agra juga lupa-lupa ingat. Waktu mereka pergi nonton berdua pertama kalinya, dia masih memanggilnya Farina. Manggilnya ya masih "Fa" dan bukannya "Yi". Waktu mereka akhirnya pacaran pun, kayaknya masih manggil Farina dan bukan Ayi.

Bahkan waktu dikenalkan pertama kali dengan teman-teman "gaul" Ayi dulu itu, Agra masih merasa aneh kalau ikut memanggil demikian.

Tapi yaaaa, akhirnya dia memanggilnya Ayi juga sih. Walaupun di awal-awal dia sempet protes.

"Farina itu ya kayak nama normal."

"Emang Ayi gak nama normal?" tanya Ayi protes.

"Farina itu kayaaaaak, ya nama kamu di kantor gitu. Ayi kayak nama kamu di club."

Ayi mendelik ke arahnya, sebelum kemudian merajuk.

"Apa sih ih Mas Agra!"

"Gak gak, aku becanda." Kata Agra sambil kemudian tertawa, dulu itu.

Tapi yaaaa, lama-lama dia ikut memanggil dengan "Ayi" juga

Dan Ayi yang sekarang duduk di sebelahnya dengan sangat seksi seperti ini, mempersulit kehidupan Agra. Dan tubuhnya.

"Mas, udah lah ikut aja, yuk?"

Mereka sudah di perjalanan sekarang, dan Ayi memang masih sesekali merayu Agra untuk ikut.

"Kan aku udah bilang Yi--"

"Iya tau, kamu ada meeting besok. Kan kita bisa pulang cepet."

Agra menaikkan alisnya tinggi.

"Kamu? Pulang cepet?"

"ISH!" Ayi merengut.

"Gak lah, gapapa kok. Lagian, kalau aku disitu juga ntar kamu jadi gak bebas."

"Kok gitu?"

"Ya iya. Tiap ngeliat aku ntar jadi inget mau pulang, hehe." kata Agra, kembali tertawa. Garing, dia tau. Dan Ayi juga gak menjawab apalagi tertawa; dia hanya memainkan bibirnya ke kiri dan ke kanan, lalu menoleh ke arah luar.

Agra kembali menyetir, dan memang berusaha sebisa mungkin tidak melihat ke arah Ayi, karena sekarang pacarnya sedang melepaskan jaketnya, dan beneran cuma kemben doang di sebelahnya.

By the way, sudah pacaran beberapa bulan, Agra sama Ayi juga belum ngapa-ngapain. Ya pegangan tangan sih sering. Tapi jujur aja, ciuman juga belum pernah.

Tapi masalahnya, sekarang Agra tergoda untuk melakukan itu.

Agra, jaga dirimu!

Ayi terlihat membuka sling bag nya dan menarik keluar ponselnya, sepertinya menghubungi temannya. Agra sendiri mencoba kembali fokus ke jalan yang kebetulan tidak terlalu padat malam ini.

Ayi sibuk mengetik di ponsel, dan untungnya ada suara dari playlist music Agra yang membuat mobil tidak terlalu hening. Tapi tetep aja waktu Ayi bersuara, Agra sempat kaget.

Bukan karna tiba-tiba ada suara sih, tapi kaget sama pertanyaan Ayi.

"Mas, aku cantik gak?"

"Hah?"

One KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang