Nomor 30

2.5K 210 31
                                    

"Kawannya si Christo, lho, Bel. Richard, tapi panggilnya Rich. Eh, si Christo pun disini dipanggil Russ rupanya, udah tau kau?"

- Roslia, gausah sebut umur lah, masih muda pokoknya, Pengusaha

---

Padahal Bella pikir dia udah cukup lama 'kabur' ke toilet, tapi ternyata waktu dia keluar — dan berani sumpah, dia udah berusaha sebaik mungkin untuk gak keliatan — ternyata lagi sesi foto-foto.

Dan Nang Uda melihatnya.

"BEL! BEELL, FOTO DULU SINI BEL!"

Padahal Bella udah sengaja jalan ngumpet-ngumpet dari balik kursi, ataupun mepet di antara orang-orang. Tapi ya, sia-sia juga.

Menghembuskan napas pasrah, Bella berjalan mendekat ke arah Nang Uda.

Sekarang sih, lagi pada ngefotoin Christo dan Risty yang berpose. Lalu teman-temannya mulai mendekat, pertama yang cowok-cowok dulu dan kemudian yang cewek-cewek.

"Kau lah ikut masuk! Kan kau maid of honor."

"Nang, husssssh!" Bella menoleh ke arah Nang Uda dan menggeleng, tak lupa sedikit melotot untuk memberikan peringatan. Mereka memang berdiri sedikit berjarak dari tempat kerumunan, walaupun masih terlihat. Untungnya suara Nang Uda tidak terlalu kencang, jadi sepertinya tidak terdengar.

Salah.

Seseorang memutar kepalanya dan tatapan mata mereka langsung bertemu.

Pria yang tadi.

Bella sudah akan membuang muka melihat arah lain, tapi pria itu malah mengangkat tangan dan melambai. Bahkan berjalan mendekat ke arah mereka, membuat Bella panik.

"Aku ke kamar ya Nang."

"Eh, eh, ngapain? Itu si Rich mau kesini."

"Siapa?"

Bella batal melangkah, dan sekarang fokus ke Nang Uda.

"Kawannya si Christo, lho, Bel. Richard, tapi panggilnya Rich. Eh, si Christo pun disini dipanggil Russ rupanya, udah tau kau?"

"Hi again."

Belum juga Bella menjawab pertanyaan Nang Uda — udah, dia udah tau, by the way — Bella bisa mendengar pria itu menyapa mereka, yang sekarang sudah di sebelahnya.

"Hi Rich,"

"Hi Rose."

Nang Uda tuh namanya Roslia, tapi entah kenapa, penyebutan yang didengar Bella jadi seolah-olah 'bunga mawar'.

"And Russ' sister."

"Bella, her name is Bella."
"NANG!"

Bella dengan cepat menoleh ke arah Nang Uda sambil mendelik. Yang dilihat malah hanya tersenyum tanpa merasa bersalah, menepuk lengan Bella pelan, lalu pergi dari sana. Meninggalkan Bella berdua saja dengan pria ini.

"Bella, huh? Belle, pretty indeed."

Bella memutar matanya bosan, malas mendengar pria bermulut manis ini.

Ngomong-ngomong mulut manis, entah kenapa, Bella jadi ingat 'rasa' bibirnya tadi. Sialnya, memang beneran manis.

BEL, SADAR!

"BEL!"

Ternyata gak cuma kepalanya yang meneriakkan namanya; Mama juga. Bella menoleh ke arah ibunya yang ternyata memang sedang melambai-lambai ke arahnya, dan menggerakkan tangan menyuruh Bella mendekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang